4. Flash Back

34 4 1
                                    

* 1 tahun yang lalu.. *

*Author POV*

Di sekolah, Fany anak yang sangat rajin dan pandai dan ceria. Ia memiliki sahabat yang sangat baik padanya. Namanya Bintang Vanila.

Mereka sangat dekat, Bintang selalu curhat dengan Fany, dan sebaliknya. Sampai suatu hari mereka menemui sahabat baru. Bernama Jacob Aksantra. Pria keturunan Jerman ini memiliki sifat yang sangat dingin dengan orang lain. Tapi hanya dengan Bintang dan Fany ia sangat ramah dan hangat.

Mereka bertiga sangat dekat. Tak jarang mereka hangout bersama. Setiap hari sabtu dan minggu mereka selalu merencanakan perjalanan. Entah ke cafe ataupun ke tempat tempat rekreasi.

*Fany POV*

"Pagi kawan" kataku pada Bintang dan Jacob.

"Pagi Fan. Eh nanti kita mau jalan kemana lagi?" tanya Bintang dengan semangat.

"Gimana kalau kita nonton aja? Ada film seru. Gw yakin kalian bakal suka" saut Jacob.

"Asik sih Jac. Tapi kalau horror gw gak ikut ah. Ntar kayak dulu lagi. Gw kan jadi parno" kata Bintang.

"Tenang, kan ada gw" saut Jacob.

"Hmm. Sebenernya lo mau ngajak kita nonton apa sih Jac?" tanyaku.

"Film romantis. Kali ini gw yang traktir gimana?" jawabnya.

"Hmm. Bin, ayo. Mumpung Jacob lagi baik tuh haha" candaku.

"Yaudah deh" jawab Bintang malas.

"Nanti yang lain gw kasih tau" kata Jacob.

Setelah pulang sekolah kami memutuskan untuk pergi ke sebuah bioskop terdekat, kami menaiki mobil milik papanya Jacob.

Zacky, Risya, dan Haifa pun harus kami ajak. Karena kami adalah sahabat sehidup semati. Hehehe begitulah kata Bintang.

Sesampainya di bioskop, Jacob memesankan kami tiket. Aku sibuk memainkan handphone, Risya membaca bukunya, Zacky bermain games di handphonenya, Haifa hanya memerhatikan Zacky memainkan gamesnya.

"Guyss, tiketnya udah gw beli nih. Yuk masuk" ajak Jacob.

Aku berjalan di belakang Jacob, karena Jacob memimpin jalan.

Aku duduk di bangku sebelah kiri Jacob, Bintang di sebelah kanan Jacob dan sahabatku yang lain di samping kiriku.

Film mulai di putar. Aku memerhatikannya dengan santai. Di tengah perputaran film, aku melihat sekeliling, aku melihat Risya sibuk mengelap air mata yang menetes dan mengelap kacamatanya yang berembun.

Zacky dan Haifa berpegangan tangan. Memang mereka pacaran dari kelas 10 Sma. Jacob dan Bintang berpegangan tangan juga.

Apaaa????

Kenapa aku rasa ada yang aneh di antara mereka ya? Emangnya sahabat sampai pegangan tangan gitu ya? Lagian kan ini nonton film bukan mau nyebrang jalan sampe pegangan tangan gitu. Wkwk.

Selama film di putar aku hanya diam. Tidak memahami film tersebut dan tidak memerhatikan sekitar lagi. Aku tidak terlalu suka about romance.

Setelah film selesai di putar, aku berdiri dan berjalan ke arah pintu keluar. Aku melihat Bintang melepaskan tangan Jacob.

"Hei, ayo. Film udah selesai" ajakku.

"Iya Fan. Filmnya seru ya" saut Jacob.

"Seru apaan? Gw gak ngerti sama ceritanya? Yang gw tangkep itu di filmnya ada dua orang sahabat yang kemudian saling jatuh cinta terus mereka pacaran" cibirku.

Mereka hanya bengong. Aku tau, di film itu tidak ada cerita seperti itu. Aku hanya mengada ngada bertujuan menyindir mereka.

"Mabok si Fany" kata Zacky.

"Mana ada Fan cerita begitu di film tadi?" tanya Risya.

"Haha, ada loh, bahkan di samping gw kejadiannya" kataku sambil melirik pada Jacob dan Bintang.

"Ooohhhh" saut Zacky, Risya, dan Haifa yang mengerti maksudku.

Jacob dan Bintang hanya diam. Mungkin mereka tidak mengerti maksudku. Yasudahlah hehe.

Memang di antara kami ber-enam, Jacob dan Bintang yang sering di jodoh jodohin sama kita.

Kami pun pulang setelah makan. Satu per satu dari kami pun di antar oleh Jac.

*****

Ini hari senin dimana kita akan mendapat pengumuman tentang tour kelas 11 yang akan berangkat besok pagi. Yeaayy.

"Pagi anak anak" sapa bu Grace selaku panitia penyelenggara tour di sekolah kami.

"Pagi bu" saut kami serentak.

"Ibu akan mengumumkan tentang tour anak kelas 11. Nanti tolong dari kalian membuat kelompok teman sekamar untuk tour kita ke Bandung. Satu kamar berisi 5 orang murid. Laki laki dan perempuan di pisah ya" kata bu Grace.

"Kita berangkat besok pagi dan tidak di perkenankan menaruh kendaraan di sekolah" lanjut bu Grace.

Kami memang ada acara untuk tour seperti itu yang di adakan tiap tahun oleh sekolah. Dan kali ini kami ke bagian pergi ke kota Bandung.

"Eh Fan, gw sama lo ya" ajak Rossa.

"Oke" jawabku.

Aku, Risya, Haifa dan Bintang sudah membuat janji jika ada tour tour seperti ini, kami akan jadi teman sekamar. Dan kebetulan kami masih membutuhkan satu orang lagi, jadi Rossa menjadi teman sekamar kami.

Bell pulang berbunyi. Aku ingin bergegas meninggalkan kelas bertujuan untuk prepare pergi ke Bandung. Tetapi Jac mencegatku di depan pintu.

"Eh Fan. Hmm. Gw mau minta tolong sama lo boleh gak?" tanya Jacob.

"Hmm. Apa?" tanyaku.

"Kan rumah lo lumayan deket dari sekolah. Gw boleh gak nitip motor di rumah lo?" tanya Jacob.

"Hmm. Gitu ya. Liat nanti aja ya. Gw tanya dulu sama mama papa. Takutnya di garasi gak cukup. Soalnya ada mobil kakak sama papa gw. Nanti gw kabarin lagi deh" kataku.

"Okee. Thanks before ya Fan. Gw duluan. Daah"

Jacob berjalan keluar kelas. Sejujurnya di kelas memang dari tadi hanya tinggal kami berdua.

Aku pun pulang, bang Randy sudah menunggu di depan gerbang.

"Yuk pulang" ajak bang Randy.

"Bang, kira kira kalo temen aku pengen nitip motor di rumah boleh gak ya sama papa?" tanyaku.

"Hmm. Garasi kan masih luas, kalo menurut abang sih boleh"

"Gitu ya bang? Yaudah deh. Nanti aku coba tanya papa"

Kami pun pulang ke rumah. Bagaimana dengan yang lain? Tenang. Aku sudah membuat janji dengan teman sekamarku untuk datang kerumahku. Kami akan mendiskusikan barang yang akan di bawa di rumahku nanti.

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

Halo guyss. How's the story? Oh iya. Untuk beberapa part ke depan gw masih ceritain about masalalunya Fany ya. Dan yang di mulmed itu Bintang. Jangan lupa vote dan comment okay.

Enjoy the story guyss😎

Destiny[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang