30. Hard To Forgetting

16 4 0
                                    

1 minggu kemudian...

"Fan, lo ngerti soal yang ini gak?" tanya Jac.

Kami sedang ulangan semester, dan ya, Jac sedang menanyakan soal yang dia tak mengerti.

"Gw gak tau, tanya Risya coba" kataku berbisik padanya.

Kami duduk sebangku saat ulangan.

Coba ada Bintang di sini, pasti dia tau jawabannya. Karena jujur saja, terkadang aku suka lupa cara, sedangkan dia dengan mudahnya mengingat cara.

"Ris, no 30 dong" kata Jac berbisik pada Risya yang duduk di depan kami berdua.

"A.." katanya singkat.

"12 sampe 20?" tanya Jac.

Dasar tidak tau diri, nanyanya berbobot gitu.

"A,C,E,B,D,C,A,B,E" kata Risya cepat.

"Mampus" kataku sambil terkekeh pelan.

"Sial" katanya lalu kembali menatap soal yang jelas jelas tidak masuk ke otaknya.

Aku melihat lembar jawabanku yang ternyata sudah selesai aku jawab. Jadi aku putuskan untuk mengumpulkannya.

"Fan, lo udah?" bisik Jac pelan.

"Hmm" kataku.

"Liat"

"Hmm"

"Ish, gece" katanya.

"Hmm"

"Please lah Fan" katanya lalu menunjukkan wajahnya yang memelas serta matanya yang di puppy eyes-kan.

Maaf Jac, aku tidak perduli dengan melasan mu.

"Udah ih gw mau ngumpulin" kataku.

"Yaudah please 3 nomor lagi aja" katanya.

Ya, kebetulan aku baik jadilah aku kasih.

"Yaudah gece" kataku pelan.

Dia dengan cepatnya melihat jawabanku dan menyalinnya pada lembar kertasnya.

"Udah kan? Gw duluan ya. Bye" kataku lalu berdiri dari bangku dan mengumpulkan ke depan.

Di susul oleh Risya dan Ifa yang mengumpulkan juga.

Kami langsung keluar dari kelas dan duduk duduk di kantin, karena setelah ini bell istirahat akan berbunyi.

-----

"Eh, jadinya gimana nih surprise buat Zacky?" tanya Jac pada kami, kecuali Zacky yang masih di kelas.

"Katanya lo mau nentuin tempatnya Jac?" jawabku.

"Iya setidaknya gw berhak tau dong rencananya gimana" kata Jac.

"Masih di pikirin" celetuk Ifa.

"Lo sendiri udah nemuin tempat yang pas?" tanya Risya pada Jac.

"Eemmm belum sih. Gw gak bisa nyari tempat sendirian,temenin dong. Masalahnya selera gw kan beda sama kalian, nanti kalo gak cocok kan jadinya gak seru" jelasnya yang jelas jelas bullshit.

Karena orang seperti dia sangat malas untuk pergi kemana mana. Jadi jangan heran, itu hanya alasan belaka yang di buat buat oleh Jac.

"Emang kapan lo mau nyari tempatnya?" tanya Ifa pada Jac.

"Pas weekend kali ya? Gw gak ada event soalnya. Lagian juga kan kita udah selesai ujian nanti. Temenin kek siapa aja yuk" katanya Jac.

Destiny[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang