Typo 999+++
___________________
Kimberly menghempaskan tubuhnya ke ranjangnya. Oh ia begitu merindukan ini.Shawn langsung pergi setelah mengantar Kimbelry karena katanya mau makan malam bareng keluarga.
Tanpa menunggu lama dan juga karena ini sudah hampir malam, Kimberly membersihkan tubuhnya dulu.
Kimberly memakai pakaiannya lalu menuruni tangga karena Momnya memanggilnya.
Perut Kimberly mulai berbunyi meminta diisi. Kimberly mengambil buah-buahan untuk menganjal sedikit.
"Mom, kenapa begitu lama?" Tanya Kimberly menggerutu lapar. Tidak biasanya, Momnya memasak begitu lama.
"Ini dah selesai." Ucap Mom dari dapur sambil menuangkan makanan ke piring untuk di letakan di meja makan.
Hanya satu kata yang dapat di katakan Kimberly. WOW.
"Mom, kenapa Mom memasak begitu banyak?" Tanya Kimberly penasaran
"Keluarga teman Papa akan datang untuk makan malam bareng."
Kimberly hanya ber-oh-ria. Lalu ia mengambil buah-buahan kembali.
Kimberly POV
Oh aku sudah benar-benar lapar! Kapan teman Papa akan datang?
Apa mereka tidak tau apa semua pada menunggunya! Ya aku dan Momku.
Aku mengambil buah-buahan kembali. Entah berapa banyak buah yang telah ku makan yang jelas bisa buat ku menahan lapar.
Aku melirik jam dan telah menunjukkan jam setengah delapan. Uh begitu lama.
"Mom, apa mereka masih lama? Maksudku Papa dan temannya?" Tanyaku penasaran. Aku bisa mati kelaparan kalau seperti ini, bukan, tidak mungkin aku mati kelaparan kalau aku bisa memakan buah-buahan yang manis itu?
Tapi buah itu akan habis jika aku memakannya terus menerus. Dan akhirnya...
*ting tong
Apa itu mereka? Semoga iya. Aku berlari ke arah pintu dan membukanya.
Mereka telah datang, semua masuk ke dalam. Ada Papa juga.
Tapi ada yang aneh, ada satu lelaki yang tidak asing ku lihat. Aku membuka mulutku membentuk huruf O. Aku cukup kaget dengan lelaki itu.
Dan tebak, siapa lelaki itu?
Dia adalah Shawn.
|/\/\|
Di kepalaku sekarang telah di penuhi oleh berbagai pertanyaan yang nanti akan ku lontarkan ke Shawn.
"Wah, Ryan, kenapa lu nggak pernah kasih tau kalau punya anak secantik ini?" Tanya Harry.
Ya Harry Alexander, Papanya Shawn. Ia tampan, tidak heran Shawn mewarisi ketampanannya itu.
Papanya ramah dan baik. Ya itu yang kulihat.
"Hahaha, lu kan nggak pernah nanya." Ucap Papaku dengan selingan tawa. Aku hanya terdiam sambil berjalan ke arah dapur dengan piring kotor.
"Kenapa kita nggak tunangin aja?" Tanya Sarah. Aku yang di dapur kaget mendengarnya.
"Ide bagus." Ucap Momku
Tunangan? What! Aku nggak mau nikah muda!
Dan disaat itu Shawn memasuki dapur dengan gelas kosong. Mungkin ia ingin mengisi ulang air.
"Shawn, tadi kamu denger apa kata orang tua kita?" Tanyaku. Kenapa aku harus menanyakan itu, jelas - jelas ia ada di sana.
"Denger. Itu bagus kan." Ucap Shawn lalu meminum air setelah ia mengisi ulang.
Itu bagus karena aku bisa memilikimu seutuhnya. Batin Shawn
__________________
Jangan lupa VOTE N COMMENT ya gaiss
DitungguuuuuuBighug and kiss,
M.Y2017.04.19
KAMU SEDANG MEMBACA
[ASB #1] MY POSSESSIVE BADBOY ✔️
RomanceCompleted ✅ Highest Rank : #33 in Romance - 2017/05/29 [CERITA INI MURNI DARI IMAJINASI SAYA, KALAU ADA KESAMAAN CERITA BERARTI TIDAK DI SENGAJA, JANGAN BILANG SAYA PLAGIAT KALAU BELUM TAU KESELURUHAN CERITA, MAKASIH :)] "Sekali aku bilang kalau k...