Typo 999+++
Kita berada di tempat yang sama..
Menghirup udara yang sama...
Menginjakkan kaki di negara yang sama..
Bahkan Universitas kita sama..
Dan di jurusan yang sama...Kenangan yang kita buat bersama selama bertahun lama, bukankah itu bukti kalau kita bisa bersama selamanya?
Yah aku harap begitu..
Aduh gaje bgt author buatnya, maklum masih pemula heheh
___________________KIMBERLY POV
Aku harap Shawn mengerti dengan makna 'roti jepang'. Jika tidak, itu tidak mungkin karena ia kan badboy pasti ia mengerti.
Aku mengetik pesan kembali kepada Shawn, bertanya apa ia tahu apa 'roti jepang'.
Tidak lama kemudian, handphoneku berdering dan aku membukanya.
Shawn : Aku nggak mungkin beli itu Kim, aku cowok apa kata orang nanti? *dengan *emo *memelas.
Kimberly : jadi sekarang kamu lebih pentingin harga diri dibanding aku?
Shawn : bukan gitu Kim, tapi..yaudah aku beli. Tunggu disana jangan kemana-mana.
Aku jadi merasa bersalah karena memaksanya. Tapi mau gimana lagi, kalau aku tidak memaksanya untuk membeli, aku akan berdiam disini sampai tempat kuliah sepi atau..
Ah tidak-tidak, tidak mungkin aku meminjam baju Shawn untuk menutupi bagian belakangku. Aku tidak mau perempuan lain melihat tubuh Shawn, hanya aku yang bisa lihat.
SHAWN POV
Sungguh gue sangat malu sekarang, gue merasa semua orang yang berjalan melewati gue melihat gue.
Belum lagi gue bingung apa yang harus gue beli, yang ada sayap atau tidak. Dan gue nggak tau ukuran berapa dia.
Woah, gue bisa gila disini.
Akhirnya gue mengambil yang ada sayap dengan ukuran yang lumayan besar. Tapi kenapa gue nggak tanya ke Kim? Ya aku harus bertanya padanya.
Shawn : Kim, ukuran kamu berapa?
Shawn : cepatlah kamu jawabnya.*pesan anda tidak terkirim.
*koneksi anda sedang terganggu.Shit! Kenapa sinyal harus jelek segala. Akhirnya gue mengambil yang tadi gue ambil aja lalu membawanya ke kasir untuk membayarnya.
Gue mengeluarkan lembaran uang dollar Australia sesuai jumlah pembeliannya. Setelah itu gue cepat-cepat keluar karena sebelumnya ada orang yang menahan ketawa. Sungguh itu membuat gue risih berada di sini.
Tapi akhirnya gue bisa benas dari penderitaan gue. Gue melirik jam tangan gue, setelahnya gue melanjutkan jalan gue kembali ke Universitas.
Sesampainya gue langsung berlari ke toilet. Lebih tepatnya toilet wanita. Sebelumnya gue cek dulu, apa masih ada wanita di dalam dan tidak ada.
"Kim, ini aku. Aku lempar dari atas yah, nanti kamu ambil." Ucap gue.
"Aku di paling ujung." Balasnya
Dengan cepat gue segera mendekati tempat yang berada di ujung. Setelah itu aku melemparnya.
"Aduh."
"Sorry-sorry, kena kepala yah? Aduh sorry."
"Hmm nggak papa, thankyou kamu baik deh. Udah sana keluar kalau ada cewek masuk nanti di kira ada..."
"Iya-iya aku keluar. Cepat yah, kita udah telat masuk kelas nih." Ucap gue lalu pergi dari toilet.
|/\/\|
AUTHOR POV
Suara pintu terbuka, menampilkan lelaki dan wanita yang kelelahan. Bahkan jalan saja seperti tidak sanggup walaupun hanya untuk ke sofa yang jaraknya hanya beberapa meter.
"Aku lapar.." Ucap Kimberly sambil mengusap-usap perutnya baru saja berbunyi tidak lama kemudian.
"Aku juga."
"Kamu mandi dulu, aku mau buat makanan dulu." Ucap Kimberly lalu berjalan mendekati dapur.
"Baiklah, Mrs. Alexander."
"Hei! Aku bahkan belum berstatus istri, bagaimana kamu bisa memanggilku dengan nama belakangmu!"
"Tapi itu akan terjadi tidak lama lagi, setelah 1 tahun terlewati di sini, aku akan menikahimu, Kim."
"Tepati janjimu, aku akan mengingatnya."
"Tenang saja, aku seorang yang menempati janji." "Dan lagi pula, waktu tadi pagi aku memanggilmu seperti tadi, kamu tidak memprotesnya."
"Itu karena..aku tidak mendengarnya." Ucap Kimberly dengan sedikit jedah.
Shawn mendekat ke Kimberly lalu mendekati wajahnya. Mencium Kimberly dengan singkat lalu pergi ke kamarnya untuk membersihkan tubuhnya. Tidak lupa dengan kekehannya karena gemas dengan Kim.
Kimberly mengambil beberapa bahan makanan lalu meletakkannya di meja. Ia bingung apa yang harus ia masak sekarang.
Sebuah jenis makanan muncul, ia akan memasak spagetti. Sudah lama ia tidak memakan spagetti.
Tidak lama kemudian, Kimberly telah selesai memasak Spagetti lalu meletakkannya di meja makan. Harum spagetti menyebar ke sekitar ruangan, sampai Shawn menciumnya.
"Wah, apa yang kau masak, Kim?" "Sepertinya enak kalau dilihat dari harumnya."
"Aku memasak Spagetti, kalau begitu cobalah."
Shawn mengangguk lalu mengambil garpu dan menancapnya kepiring. Lalu ia putar garpu itu hingga spagetti terlilit disana, setelahnya ia naikkan dan memasukkannya ke dalam mulutnya.
"Ini sangat enak Kim, kau memang calon istri idaman." Puji Shawn dengan senyuman yang manis.
Kimberly membalas senyuman itu lalu bergabung makan dengan Shawn, tidak lupa canda tawa juga mengiringi makan malam mereka.
______________
-
-
-
-
-Akhirnya selesai juga tulis chap ini, dan untuk kalian yang sebelumnya bingung apa itu 'roti jepang' sekarang udah tahu kan????
-
-
-Jangan lupa vote n comment yah gaisssss
-
-
-
-Love and hug and kiss,
M.Y(Nggak ada yang nanya apa, apa singkatan 'M.Y' itu??) okeh nggak penting juga kok, jadi lewatin ajaaaa
1.20 AM
2017.05.25
KAMU SEDANG MEMBACA
[ASB #1] MY POSSESSIVE BADBOY ✔️
РомантикаCompleted ✅ Highest Rank : #33 in Romance - 2017/05/29 [CERITA INI MURNI DARI IMAJINASI SAYA, KALAU ADA KESAMAAN CERITA BERARTI TIDAK DI SENGAJA, JANGAN BILANG SAYA PLAGIAT KALAU BELUM TAU KESELURUHAN CERITA, MAKASIH :)] "Sekali aku bilang kalau k...