CHAPTER DU LIM (REVISI)

29.4K 1.5K 25
                                    

Typo 999+++

Author bikin chapter ini sambil dengerin lagu ini, jadi silakan kalau kalian mau dengerin.
_______________

*KRING *KRING

Bel istirahat berbunyi, banyak anak berhambur an keluar kelas demi mendapatkan makanan yang mereka suka di kantin.

Kimberly berserta teman-teman lainnya hanya berjalan santai di karenakan mereka membawa bekal dari rumah.

"Kita duduk disana aja." Ajak Lana sambil menunjuk ke arah tempat duduk di ujung dekat lapangan basket.

"Untung-untung kita bisa lihat anak cowok main basket, buat cuci mata sebentar." Kata Thalia lalu berjalan menduduki tempat itu.

Kimberly dan lainnya mengikuti Thalia yang berjalan mendekati tempat itu. Di dalam hati Kimberly masih menimbulkan pertanyaan yang sama.

Kemana ia pergi?

Gice membuyarkan lamunan Kimberly. "Gue tahu lu lagi pikirin Shawn, tapi bisa kan lu habisin makanan lu dulu?"

"Pentingin diri lu dulu, Kim." Ucap Thalia.

"Kesehatan yang terpenting, Kim." Ucap Lana.

"Kalian kenapa sih?" Tanya Kimberly heran.

"Kita hanya memberitahu. Karena pikiran kita bilang kalau lu itu pikirin Shawn melulu." Ucap Thalia

"Ohh."

Tidak ada pembicaraan lagi karena mereka semua sibuk memakan makanannya. Sekitar 5 menit lagi, bel istirahat usai.

|/\/\|

Tidak terasa waktu berjalan sangat cepat, sudah saatnya semua murid pulang dari sekolahnya.

Kimberly yang sudah bersiap-siap dengan handphone di tangannya, berharap ada seseorang yang menghubunginya. Tapi nyatanya handphonenya tidak berdering.

"Kemana sih kamu Shawn?" Tanya Kimberly dalam hatinya. Ia cemas. Ia marah. Ia sedih. Semuanya bercampur menjadi satu.

Kimberly POV

Apa ini akhir dari hubunganku?
Apa ini akhir dari kisah cintaku?
Oh begitu mirisnya.

Bisakah Shawn memberitahuku sedikit saja keberadaannya atau keadaannya?

Ia sungguh membuatku cemas. Baru saja ku terima tentang pertunangan dan hari ini, secara tiba-tiba Shawn entah hilang kemana.

Ku melihat ke layar handphoneku dan masih berharap ada pesan yang datang. Tapi nyatanya tidak ada.

Terakhir ku ingat dia, adalah disaat Papaku mengantar ia pulang. Apa aku harus bertanya ke Papaku?

Tapi apa urusannya dengan Papaku? Ini urusanku. Tapi tidak salahnya juga bila aku bertanya kepadanya.

|/\/\|

Saat ini aku sudah berada di rumahku, aku dijemput oleh Momku. Berhubung Momku sedang tidak ada tugas kerja, jadi ia memintaku untuk menunggu untuk di jemput.

"Mom, boleh ku tanya sesuatu?"

"Boleh Sweety."

"Kemarin kalau boleh tahu, Papa pulang jam berapa?" Tanya Kimberly ragu-ragu.

"Sekitar jam 10-11 malam. Memangnya kenapa?"

"Tidak apa-apa Mom. Thankyou."

Aku segera berlari ke kamar hanya untuk menciba berpikir. Oke, bisa saja Shawn tidak masuk karena ia sakit. Kenapa aku tidak berpikir tentang itu?

Baiklah besok aku akan mencoba ke rumahnya. Tapi sebelumnya aku belum ke rumahnya karena Shawn belum membawaku kerumahnya.

Apa lebih baik aku bertanya ke Papaku?

Iya sepertinya.

"KIM!"
"TEBAK SIAPA YANG DATANG!?" teriak Momku dari bawah.

Aku langsung berlari menuruni tangga, dan wow, dia kembali.

Dia yang pernah mengisi hatiku, dia yang pernah membuatku sakit hati. Dia yang..
Ah sudahlah, malas aku membahasnya.

"Hay, Kim. Long time no see." Ucap lelaki itu sambil berjalan mendekatiku.

Kimberly hanya diam dan menegang. "Kamu tidak merindukanku?" Tanya lelaki itu.

Tidak. Tentu tidak. Mana mungkin aku merindukan lelaki yang pernah bermain di belakangku?

Lelaki itu adalah Giovanni Dylan. Ia merupakan mantanku sekarang, kami berpacaran 4 tahun yang lalu. Dan alasan kita putus adalah seperti apa yang ku katakan tadi. Bermain di belakangku.

Ia berpacaran dengan sahabatku sendiri. SAHABATKU SENDIRI. Sahabatku menusukku dari belakang.

Well, untuk sekarang kenapa kita harus membahas masa lalu? Masa lalu tidak pantas untuk di ingat kembali, bukan?

"Untuk apa kamu kesini?" Tanyaku dingin dan langsung ke point. Aku sungguh tidak mau berlama-lama bersamanya.

"Tentu aku ingin bertemu dengan kamu, Kim." Ucap Dylan.

"Apa seorang 'pacar' salah bertemu dengan pacarnya?" Tanya Dylan dengan penekanan di kata 'pacar'.

"Hey! Pacar? Kita sudah putus 4 tahun yang lalu!"

"Apa aku pernah bilang kita putus?"

"Oiya tentu secara tidak langsung. Disaat aku melihat kamu dengan Shefin berciuman,dan disaat itu kita putus."

"Apa karena hal itu saja? Oh aku tahu kamu cemburu."

"Siapa juga yang cemburu, udahlah! Kamu mendingan pergi kalau cuman bahas itu aja. Sudah sana!" Usir aku sambil mendorong badannya keluar dari rumahku.

"Aku akan kembali lagi, Kim!" Teriak Dylan dari luar.

____________

Wahh mantannya kembali tuh! Dan disaat itu juga Shawn entah kemana perginya.

Jangan lupa vote n comment yah gais thankyouu

Bighug and kiss,
M.Y

2017.05.01

[ASB #1] MY POSSESSIVE BADBOY ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang