"Kakek!" Hye Jin mengalungkan kedua tangannya di leher Michael, sembari mencari kehangatan di cerukan leher pria tua itu.
"Lepas Hye, kakekmu akan kehabisan nafas jika kau memelukku seperti ini."
Hye Jin cemberut.
"Apa kabar Michael?" tanya Sehun yang mengikuti Hye Jin dari belakang.
Michael menganggukkan kepalanya pertanda ia baik-baik saja. Beberapa perawat menghampiri Michael dan membantunya menaiki kursi roda. Sedaritadi mereka duduk di sofa ruangan tamu.
"Bawa aku jalan-jalan menantuku," pinta Michael sambil menggerakkan kursi rodanya.
"Kekek! Biar aku saja..." Rengek Hye Jin.
Michael menggeleng, ia memberi lirikan kearah Sehun agar pria itu yang membawanya jalan-jalan. Dengan sigap Sehun mengambil alih kursi roda itu dan membawa Michael ke taman belakang.
Hye Jin yang merasa di abaikan mencak-mencak kesal.
"Hye Jin terlihat lebih dewasa. Dan gaya berpakaiannya juga normal, kau sangat banyak mengubahnya," ucap Michael.
Ia mengingat Hye Jin yang dulu, make up tebal dan pakaian serba glamor yang dipakaianya benar-benar tidak cocok dengan umurnya. Tapi sekarang Hye Jin terlihat lebih natural.
Sehun mengangguk membenarkan, "Aku membatasi belanja bulanannya, jadi sekarang ia lebih hemat."
Michael terkekeh, "Hemat? Wah... Dulu setiap hari ia menghabiskan 150 juta Won hanya untuk berbelanja. Aku memang tidak salah menikahkannya dengan pria pelit sepertimu."
Sehun tersenyum tipis mendengar pujian sekaligus hinaan dari Michael.
"Hem... besok aku akan berangkat ke Jerman. Hidupku tinggal dua bulan, dan aku tidak bisa menunggu kematianku."
Sehun mengerutkan dahinya, "Maksudmu?"
"Ada akan melakukan transpalasi hati di Jerman. Aku sudah menemukan orang yang bersedia mendonorkannya."
"Resikonya sangat besar Michael, kau bisa mati di meja operasi."
Michael mengangguk membernarkan, memang resiko untuk hidup hanya beberapa persen dan ia bisa mati kapan saja. Michael tahu itu. "Aku tidak bisa menunggu kematianku, aku harus melakukan usaha untuk bertahan hidup dan aku yakin akan pilihanku."
"---tapi aku mohon padamu, jaga Hye Jin selama aku pergi."
Sehun mengangguk, "Aku suaminya dan memang seharusnya aku menjaganya.z"
"Aku rasa kau belum mencintai putri kecilku. Apa dia wanita yang sulit untuk dicintai?"
Sehun hanya diam, ia tidak tahu apa yang harus ia katakan. Sebenarnya Hye Jin gadis yang mudah untuk dicintai, kepribadiannya cukup baik.
"Jika nanti kau ingin meninggalkannya, aku sudah mempersiapkan calon suami untuk Hye Jin. Setelah bercerai denganmu, dia akan segera menikah normal dengan laki-laki pilihanku," ucap Michael santai.
"Laki-laki itu cukup tertarik pada putriku dan Juga Hye Jin pernah menjalin kasih dengannya. Jadi aku yakin mereka akan bahagia."
Rahang Sehun mengeras, ia tidak suka dengan percakapan ini.
"Bagaimana? Apa kau akan meninggalkan Hye Jin? Aku akan sangat senang jika kau meninggalkannya nanti. Putriku tidak cocok dengan lelaki sepertimu."
"Tidak! Aku akan tetap dengan Hye Jin."
Sehun mencengkram kursi roda Michael. Ia benci saat mengetahui fakta bahwa Hye Jin akan dinikahkan dengan laki-laki lain. Ia tidak suka. Apalagi mengingat Michael yang selalu berkata sarkas dengannya, ia benar-benar kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shopaholic Girl And Mr. Perfect✔
Fanfiction[SELESAI] Awalnya Sehun benci dengan sebuah pernikahan. Bagi Sehun pernikahan hanya sebuah ikatan konyol yang menghengkang kebebasannya. Tapi saat makan malam, Sehun dikejutkan dengan fakta bahwa ia akan dinikahkan dengan seorang wanita rekan bisnis...