Sehun berlari menyusuri koridor rumah sakit saat mendapat pesan dari Taeyung jika Hye Jin habis di operasi. Pikirannya kalut, dan ia merasa bersalah. Andai saja saat Hye Jin menelponnya ia bisa segera datang, pasti sekarang ialah yang menjadi penolong Hye Jin.
"Hye..."
Wajah Sehun berubah sendu saat melihat gadisnya terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Bibir Hye Jin kering, dan wajahnya pucat.
Sehun semakin menyesal, dia merasa seperti suami gagal yang tidak bisa diandalkan ketika Hye Jin sakit.
Dengan perlahan, Sehun mengecup pucuk kepala gadis itu, dia menundukkan wajahnya di tangan Hye Jin, dia malu untuk menemui Hye Jin.
"Hye... maaf," bisik Sehun lirih.
Sehun membisikkan maaf berkali-kali, untuk pertama kalinya Sehun merasa Taehyung lebih baik darinya. Ia selalu menyia-nyiakan Hye Jin dan membuat gadis itu menunggu. Sehun merasa kalah dan tidak pantas menjadi pendamping Hye Jin.
Tapi jangan harap Sehun menyerah, mulai hari ini Sehun berjanji akan menjadi laki-laki yang baik untuk Hye Jin, dan menjadi Ayah yang pantas untuk anak-anak mereka kelak.
"Berikan aku kesempatan untuk memperbaiki diri Hye, aku sangat mencintaimu... aku mohon." pinta Sehun.
"Cepat bangun, sayang. Aku khwatir," bisiknya lagi.
"Sehun?"
Sehun mendongakkan kepalanya saat manik mata hitamnya bertemu dengan Hye Jin. "Hye kau sudah sadar!? Apa ada yang sakit? Sebentar Hye, aku panggil dokter dulu."
Dengan cepat Hye Jin mencekal tangan Sehun, "Sehun apa kau menangis?"
Sehun mengerjit, ia memeriksa wajahnya ternyata basah oleh air mata. Lalu pandangan Sehun terlalih ke lengan dan baju Hye Jin yang terlihat basah. Astaga kenapa dia secengeng itu?
Dengan canggung Sehun berkata, "Ehmm... aku panggil dokter dulu,"
Hye Jin hanya mengangguk lemah, dia bingung kenapa Sehun gugup, apa dia benar-benar menangis?
Sehun menggenggam tangan Hye Jin saat dokter memeriksa gadis itu. Kata dokter, kondisi Hye Jin sudah stabil. Luka bekas operasi akan mengering dengan sendirinya, tak lupa dokter Jaehyun meminta Hye Jin untuk puasa sampai ia bisa mengeluarkan gas.
"Jadi, jika istriku buang angin, baru dia bisa makan dokter?"
Wajah Hye Jin memerah. Kenapa Sehun memperjelas semuanya!
Dokter Jaehyung mengangguk membenarkan, lalu ia izin permisi untuk memeriksa pasien yang lain.
"Apa kau baik-baik saja? Kata dokter kau harus berpuasa," tanya Sehun sambil menudukkan bokongnya di kursi kecil di samping Hye Jin.
Gadis itu mengangguk, "Aku sudah terbiasa diet, jadi tidak apa-apa."
Sehun menggangguk, "Hye, aku minta maaf karena datang terlambat, kau pasti sangat kesakitan. Bukan aku yang datang menolong mu tapi Taehyung," ucap Sehun.
Ia tidak bisa berpura-pura sebagai penyelamat Hye Jin, biarlah Hye Jin tahu semuanya.
"Aku tahu," ucap Hye Jin datar. "Kau tidak mungkin menolongku karena kau harus menjaga Irene."
Sehun menggeleng, " Tidak lagi Hye, aku tidak akan menemui wanita itu lagi. Aku ingin memulai semuanya dari awal denganmu. Berikan aku kesempatan kedua Hye..."
"Perkataan aku yang kemarin bukan omong kosong, aku benar-benar mencintaimu. Jika kau sakit akan sikapku selama ini, aku minta maaf dan akan belajar memperbaiki diri. Tapi aku juga ingin kau menjaga perasaanku, Hye. Aku juga tidak suka kau selalu menempel dengan Taehyung."
KAMU SEDANG MEMBACA
Shopaholic Girl And Mr. Perfect✔
Fanfiction[SELESAI] Awalnya Sehun benci dengan sebuah pernikahan. Bagi Sehun pernikahan hanya sebuah ikatan konyol yang menghengkang kebebasannya. Tapi saat makan malam, Sehun dikejutkan dengan fakta bahwa ia akan dinikahkan dengan seorang wanita rekan bisnis...