3 : "Wedding Dress"

68.7K 9.2K 680
                                    

"Selecting a wedding dress is more than just a fitting... It's a process--a memory in the making"
(Olivelli Cape Jown)

***

Hye Jin paling benci menunggu. Bosan, jenuh dan kesal, hanya itu yang ia dapatkan dari aktifitas tak berguna yang ia lakukan sekarang. Sudah dua jam lamanya Hye Jin duduk-duduk manis di cafe kawasan Myeong-dong untuk menunggu Oh Sehun, tapi pria itu tidak kunjung datang.

Hye Jin merogoh tas Channel miliknya, lalu mengambil iphone kesayangannya. Hye Jin kesal setengah mati. Ia ingin mengadu ke kakek perihal Sehun yang tidak kunjung datang.

Hye Jin menekan angka 1 untuk menelfon Michael.

Tut tut tut...

Diterima.

"Hallo Kakek! Pria menyebalkan itu tidak datang. Aku sudah bosan duduk disini. Aku ingin pulang kek.. lebih baik aku tidur dirumah daripada duduk-duduk tidak jelas seperti ini," rengek Hye Jin saat panggilannya diterima oleh Michael.

"Halo? Kakek, kau mendengarku?" pekik Hye Jin dengan suara yang cukup keras. Kini pengunjung cafe menatapnya risih, tapi Hye Jin tidak peduli.

Michael hanya menghela nafasnya, ia bahkan belum mengatakan apapun. Tapi Hye Jin berbicara terlalu cepat dan mebuatnya kesal.

"Jangan bersifat kekanak-kanakan seperti itu, Hye. Kau tahu, Oh sehun orang yang sibuk. Dia tidak seperti dirimu yang tidak memiliki aktifitas apapun."

"---lebih baik kau duduk manis disana dan tunggu sampai dia datang. Kau mengerti?"

Hye Jin tidak menjawab, ia langsung menghakhiri panggilan Michael. Percuma saja Hye Jin merengek, karena Michael sudah berubah. Ia tidak lagi memanjakan Hye Jin seperti dulu. Hye Jin tahu semua ini demi kebaikannya, tapi entahlah... Hye Jin hanya tidak suka Michael berubah.

"Sudah lama?" Oh Sehun dengan wajah datarnya menghampiri Hye Jin lalu duduk di meja pesanan mereka.

'Sabar Hye, sabar.'

"Tidak lama, hanya dua jam!" jawab Hye Jin penuh penekanan.

"Oh, baiklah. Kita makan dulu atau langsung ke butik?"

Ingin rasanya Hye Jin mencekik pria menyebalkan yang duduk di depannya itu. Dengan entengnya Oh Sehun membolak-balik menu makanan dan tidak meminta maaf pada Hye Jin, karena membuatnya menunggu.

'Oke setidaknya sekarang pria ini mempunyai nilai min dimataku.'

"Kita makan saja, aku lapar," seru Hye Jin. Kemudian ia memanggil pelayan untuk mencatat pesanan.

Hye Jin dan Sehun memakan makanan mereka dalam diam. Sehun tidak menanyakan apapun tentang Hye Jin, begitu juga sebaliknya. Sebenarnya mulut Hye Jin sudah gatal ingin bicara. Sudah banyak pertanyaan-pertanyaan yang memenuhi otaknya. Seperti, "Sehun apa kau mempunyai kekasih?"

Ahirnya pertanyaan itu keluar juga.

Sehun menggeleng.

"Apa ada orang yang kau suka? Maksudku, kita akan menikah, jadi aku sedikit penasaran."

Lagi-lagi Sehun hanya menggeleng, tapi gelengannya terlihat tidak meyakinkan.

Shopaholic Girl And Mr. Perfect✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang