29. "Making Love"

77.5K 8.1K 704
                                    

Sehun terbangun dari tidurnya, ia mengerjap beberapa kali, lalu tangannya memeriksa ke ruang di sampingnya. "Hye..."

Sehun tidak menemukan siapapun, keningnya mengkerut dan langsung terbangun menuju lantai bawah. Jujur, ada sedikit rasa cemas di dada Sehun jika tidak nenemukan Hye Jin di sampingnya.

"Pagi Sehun," seru seorang wanita yang memakai  apron pink bergambar hello kitty. Wanita itu tersenyum sebentar, lalu melanjutkan acara memasaknya.

Senyum Sehun semakin lebar, ia mendekat kesana. "Pagi Hye," sapanya lalu menyender di samping kulkas, memperhatikan istrinya yang sedang sibuk memasak.

"Seharusnya kau tidak memasak sayang, kau baru saja keluar dari rumah sakit," gerutu Sehun.

Ia mendekat lalu membantu Hye Jin menyiapkan sarapan mereka.

"Sungguh, aku sudah tidak apa-apa," balas Hye Jin cuek. "Kau tunggu saja di meja makan, biar aku saja."

Sehun tersenyum kecil, Hye Jin sudah berubah dengan begitu banyak. Tidak ada lagi Hye Jin yang manja, sekarang malah sebaliknya. Sehun yang dingin dan mandiri, sekarang berubah menjadi laki-laki manja.

Dia akan merengek jika Hye Jin tidur memunggunginya, dia akan cemberut jika Hye Jin tidak menanggapi perkataannya. Bisa di bilang, Sehun mirip seperti remaja 17 tahun, padahal umurnya tiga tahun lagi akan mencapai kepala tiga.

"Hye... aku ingin tidur lagi," ucap Sehun sambil memeluk perut Hye Jin dan mengendus-endus lehernya. "Ayo, tidur lagi Hye, kita kembali ke kamar," rengek Sehun.

Hye Jin memutar bola matanya malas, "Aku sedang memasak Sehun. Kau tidur saja sendiri, nanti aku bangunkan jika masakanku sudah selesai."

"Ini masih pagi Hye, baru jam enam," balas Sehun.


Hye Jin menggerutu, "Memangnya kau tidak ke kantor?"

Sehun menggeleng, lalu melepaskan pelukannya. "Ini hari sabtu,  tidak ada penolakan apapun. Ayo tidur."

Hye Jin menyerah, ia tidak tahan dengan sifat manja Sehun yang menggemaskan. Apalagi bibirnya yang menyerucut saat merajuk, benar-benar merusak kinerja jantung Hye Jin.

"Makan dulu ya, setelah itu kita tidur."

Sehun menangguk sambil tersenyum penuh kemenangan.

Aroma nasi goreng sosis, menyeruak memenuhi indra penciuman Sehun. Senyum Sehun mengembang saat Hye Jin dengan telaten menyendokkan nasi untuknya.

"Suapi Hye."

Hye Jin mendelik, "Jangan manja!"

Sehun berdecak, "Iya-iya."

Akhirnya ia memakan makanannya sendiri.


***

Irene memandang foto Sehun yang sedang merangkulnya. Foto itu mereka ambil saat masih SMA.

Irene tersenyum masam saat mengingat kenangan manis mereka. Dia ingat dulu Sehun begitu memujanya, berbulan-bulan Sehun yang lugu mengantarkannya pulang dan selalu membuatnya tersenyum dengan candaan garingnya

Tapi sekarang kenapa semuanya berubah? Kenapa cinta Sehun begitu mudahnya berpaling? Bahkan ia saja tidak pernah memikirkan pria lain selain Sehun.

Shopaholic Girl And Mr. Perfect✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang