Hal apa yang paling menyedihkan di dunia ini? Mencintai seseorang yang tidak mencintaimu? Atau mencintai seseorang yang mencintai orang lain? Bagaimana jika aku mengalami keduanya? Mencintai pria yang tidak mencintaiku sementara ia mencintai gadis lain.
...
Hye Jin membaringkan tubuhnya di sofa Taehyung, ia meringkuk di dalam selimut, memeluk lututnya sembari berusaha memejamkan matanya untuk tidur.
Tapi percuma, rasa sesak di dada Hye Jin tidak bisa membuatnya terlelap. Hatinya sangat sakit. Jam sudah menunjukkan pukul satu malam dan Sehun sama sekali tidak menghubunginya selepas pergi dari apartemen mereka. Sekarang Hye Jin tahu, Sehun tidak pernah peduli padanya.
"Brengsek!" maki Hye Jin lirih.
"Kau membuatku menangis lagi, brengsek!"
Ia menenggelamkan wajahnya di dalam bantal lalu menangis diam-diam. Hye Jin merutuki dirinya yang sangat cengeng akhir-akhir ini, tapi ia tidak bisa menahannya lagi. Dadanya sesak dan cara satu-satunya adalah dengan menangis.
Hye Jin melirik handphonenya, lalu mencoba untuk menghubungi Michael. Ia ingin mendengar suara kakeknya agar Hye Jin memiliki kekuatan lagi, tapi tetap saja Michael tidak bisa dihubungi. Sudah seminggu Michael dan Hye Jin putus kontak, Hye Jin sangat kwahtir dengan keaadaan kakeknya. Hye Jin takut sesuatu yang buruk menimpa Michael, jika sampai terjadi sesuatu pada kakeknya itu Hye Jin yakin dia pasti memotong nadinya sendiri.
Dengan perasaan resah, Hye jin meletakkan ponselnya di atas meja, lalu ia berusaha untuk terlelap. Akan tidak lucu jika pagi nanti Hye Jin bangun dengan lingkaran hitam di bawah matanya.
Tok!!! Tokk!!! Tokk!!!
"KELUAR HYE!!! KELUAR!!!"
Tok!! Tok!!
"AKU BILANG KELUAR!!!"
Hye Jin mengerjapkan matanya berkali-laki saat mendengar seseorang memukul-mukul pintu dengan kencang. Hye Jin melihat jam, ternyata sudah pukul lima dini hari.
Baru saja Hye Jin ingin melihat siapa yang membuat keributan di depan sana, tapi langkahnya terhenti saat melihat Taehyung terlempar dari lantai.
Hye Jin memekik, lalu langsung buru-buru membantu Taehyung berdiri. Bibir Taehyung tergores. "Tae, kau tidak apa-apa?"
Mata Hye Jin menajam saat melihat si pembuat onar, "Sehun! Apa yang kau lakukan?"
"AKU HANYA MEMBERI PELAJARAN KEPADA SI BRENGSEK INI!"
BUGHHH!!!
Satu pukulan lagi menghantam bibir Taehyung.
Hye Jin menutup mulutnya tak percaya, ia memeluk Sehun dari belakang untuk menghentikan amukan Sehun yang semakin menjadi.
"Sehun hentikan!" teriak Hye Jin.
"LEPAS! AKU AKAN MENGHABISI DIA KARENA BERANI-BERANINYA MENYENTUH MILIKKU."
Taehyung menyeringai. Etah kenapa pukulan ini tidak terasa sakit sama sekali. Ia malah merasa menang karena Sehun menganggapnya saingan.
"Sehun berhenti! Kita pulang ya... kita pulang," ucap Hye Jin lembut.
"Tetap disini Hye, jangan pergi ke rumah pria kasar itu lagi. Dia tukang selingkuh dan aku lebih baik daripada dia," ucap Taehyung sengit seakan memancing kemarahan Sehun.
Dan benar saja satu pukulan lagi menghantam wajah Taehyung.
"HENTIKAN! AKU MOHON" teriak Hye Jin, ia memeluk Sehun dengan tubuh bergetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shopaholic Girl And Mr. Perfect✔
Fanfiction[SELESAI] Awalnya Sehun benci dengan sebuah pernikahan. Bagi Sehun pernikahan hanya sebuah ikatan konyol yang menghengkang kebebasannya. Tapi saat makan malam, Sehun dikejutkan dengan fakta bahwa ia akan dinikahkan dengan seorang wanita rekan bisnis...