4. Daniel

4K 207 1
                                    

DanielA : semangat sekolahnya syg

Difamr : iyaa, kamu juga 😋 inget aku terus 😜 😋

Read.

Cuma read? Untung gue udah kebal sama sikapnya batin Difa.

Difa dan Daniel memang menjalin hubungan semenjak satu tahun yang lalu, tepatnya saat mereka SMP. Tetapi tidak banyak yang tau dengan hubungan mereka, entah mengapa mereka tidak ingin mengumbar hubungan mereka. Sahabatnya pun tidak tahu, kecuali Farah. Karena Farah dulu satu SMP dengan Difa dan Daniel. Difa maupun Daniel juga jarang mengepost foto berdua mereka. Kalau kata Daniel : Cukup kita yang ngerasain bahagia, jangan diumbar, norak.

Daniel yang cuek dan dingin.
Daniel tidak bersekolah di SMA Tri Sakti, ia bersekolah di SMA swasta di Malang. Meskipun berbeda kota Jakarta dan Malang, hubungan mereka tetap berlanjut.

****

Bel pulang sekolah sudah berdering 5 menit yang lalu.
Derlan, Deon, Vano dan Noval berjalan menuju parkiran, tiba - tiba terdengar teriakan cempreng yang di imut - imutkan.

"DERLAAAAN, KOK NGGAK NUNGGUIN AKU SIH? KITA KAN PULANG BARENG"

Derlan menoleh malas tidak menanggapi.

Vano dan Noval geleng - geleng kepala melihat tingkah Letta yang tak henti - hentinya mengejar Derlan.

Nih cewek gak malu apa ngejar cowok mulu, mana cowoknya ogah banget batin Vano.

Emang bener - bener sekarang udah jaman emansipasi wanita batin Noval.

Sedangkan Deon, ia menggoda siswi yang lewat diparkiran.

Deon mengedipkan matanya pada salah satu siswi "Mau pulang nih? Gue anter aja gimana?"

"Nggak deh, sorry. Gue lagi nunggu pa----"

Deon memotong ucapan siswi itu dan mengedipkan matanya lagi "Udah sama gue aja, pilih yang pasti - pasti aja lah"

Tiba - tiba dari arah belakang bahunya di tarik memutar dan

Bugh bugh

Sesosok cowok menonjok muka tampan Deon "Jangan ganggu cewek gue, bangsat"

"Hah"

Siswi itu angkat bicara "Kan gue udah bilang, gue lagi nunggu pacar gue, lo aja yang motong omongan gue tadi"

Ck sialan, batin Deon.

Deon menatap kepergian siswi itu dengan cowok yang menonjoknya barusan.

"Gantengan juga gue, bangsat boleh juga bogemannya" guman Deon seraya memegang pipinya yang menjadi sasaran empuk cowok tadi.

Letta berjalan mendekati Derlan dan bergelayut manja di lengannya "Anter aku ya? Ya ya ya? Aku nggak bawa mobil hari ini"

"Gak"

"Please Lan, anterin aku ya, sekalian kita jalan"

"Pokoknya anter aku Laaaaan, karena mulai sekarang kamu harus anter-jemput aku. Titik"

Derlan menaiki motor sport merahnya, menstater dan meninggalkan Letta "Gak. Lo pulang sendiri"

Regret [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang