Part 4

66 38 41
                                    

Hari ini hari pelamaran kak Uta ke kak Risha, aku udah nyiapin semuanya dengan rapih, bahkan aku ngelibatin orang tua kak Risha. Berhubung hari ini libur dan dia gak akan ke luar kamar, karena dia suka bermalas-malasan di dalam kamar kalau sedang libur. Dia akan streaming vidio konsernya Super Junior atau nonton drama Korea.

Aku menghampiri Fera dan Lena di teras rumah kak Risha. "Semua udah rapih dan berhubung kak Risa ngefans banget sama Super Junior, jadi kak Uta bakalan ngelamar kak Risa kaya Video Clip No Other"

"Owhh boyband yang Sorry Sorry itu ya? Ahh yaya aku suka tuh sama yang namanya Siwon dia ganteng banget" aku langsung membekap mulut Lena agar dia gak bicara lagi, karena kalo dia udah ngomong pasti susah berhentinya.

"Lahh ini yang mau ngelamar malah kaga keliatan ya, kemana sih kak Uta?" tanya Fera sambil mengecek handphonenya.

"Maaf terlambat" aku melamun menatap kak Uta, suara itu, suara yang selalu bikin jantung aku berdetak sangat cepat. Dia sangat-sangat tampan.

"Yeee ni anak malah ngelamun, Aila" Fera menggoyangkan tubuhku untuk menyadarkan ku dari lamunan.

"Oiya, ayo kita masuk" aku dan yang lain masuk ke dalam rumah kak Risha, terlihat om dan tente sedang duduk di sofa ruang tamu. "Gimana rencananya, mau kalian mulai sekarang?" tanya tante Sonya yang keliatannya sangat antusias.

"Iya tante, sekarang kalian ngumpet jangan sampe keliatan kak Risa, dan kak Uta berdiri di tengah-tengah ini" aku memposisikan kak Uta untuk berdiri di tengah rangkaian bunga berbentuk hati dan terlihat yang lain sudah sembunyi.

"Abis ini aku ngapain lagi Ai, sumpah aku gerogi banget ini, bakalan sukses kan Ai?" aku tersenyum mendengar pertanyaan kak Uta, ku pegang bahunya dan ku tatap matanya, mata yang sangat berbinar.

"Kak Uta, kakak tenang aja enggak usah gerogi, pegang ya balonnya jangan sampe terbang, dan sekarang kakak telfon kak Risha suruh dia turun" setelah aku menjelaskan ke kak Uta, aku pun buru-buru ngumpet bersama yang lain.

*Telfon*

Uta:  Hay sayang lagi apa?

Risha: Tumben banget nelfon, ada apa sih anak kadal?

Uta: Dih,,, sama pacar sendiri gitu, bukain pintu dong sayang aku kangen, aku udah bunyiin bel rumah dari tadi, tapi gak ada yang bukain.

Risha: Lohh,,, kamu di bawah? Yodah aku ke bawah ya sayang, cup cup kasian yang udah kangen, tunggu ya.

Uta: Cepet ya jangan lama

Risha: Iya bayi kodok, bawel dasar.

*Telfon off*

  Risha pov

"Sumpah nih orang ngeselin banget" aku terkejut saat membuka pintu kamar, di depan pintu aku ada boneka Teddy Bear berkalung, kalo aku fikir gak mungkin Uta ngelakuin ini secara dia kan cuek banget, dan saat aku sampai pinggir tangga ada sebuah poster bertulisan. 'Kamu yang Terbaik' di situ air mata aku mulai jatuh satu per satu. Ada foto aku dan Uta di sana, dari awal aku sama dia musuhan sampai kami bersama.

Akupun menuruni anak tangga, sampai di tangga paling bawah ada rangkaian foto aku sama Uta di dinding dan di situ juga ada tulisan 'Jadilah Milikku' aku menghapus air mata yang sudah membanjiri pipiku dari tadi dan berjalan mengikuti bunga yang bertebaran di lantai dan bunga itu berakhir di rangkaian bunga besar berbentuk hati, ya, disitu ada Uta. Orang yang paling aku sayang.

"Hai sayang kenapa nangis? Aku salah lagi ya sama kamu?" tanyanya sambil menghapus air mata aku yang udah dari tadi banjir dipipi. "Ini yang terakhir".

Uta memberikan tali balon ke aku, dan aku pun mengambil tali balon itu, tapi saat Uta melepas tangannya dari tali itu, cincin jatuh tepat di tanganku. "Will You Marry Me?" pertanyaan yang singkat tapi membuat hati siapapun meleleh, dan aku lagi ngerasain itu, orang yang sangat cuek dan jutek berdiri di hadapan aku dan melamarku.

Aila VarishaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang