AKHIR DARI PROM NIGHT
28 Juni 2009 ...
Sejak jauh-jauh hari Alina sudah tidak sabar menunggu hari ini tiba. Bukan hanya karena akan mendampingi Raka, tapi karena ia juga ingin melihat Amel sahabatnya tampil bernyanyi.
Sudah dari kemarin ia benar-benar melakukan persiapan. Dari kemarin Alina sibuk mencari baju yang cocok untuk ia gunakan, namun isi lemarinya kebanyakan kaos, kemeja, dan celana jeans. Tak ada satu pun baju yang cocok untuk digunakan ke acara prom night. Masa iya Alina harus memakai OverAll andalannya ke acara prom night.
Untungnya saja Bunda Ina masih menyimpan Dress selutut kepunyaannya dulu.
Meski dress itu tidak memiliki model dan design zaman sekarang, namun Alina tetap cantik dengan balutan dress berwarna hitam tanpa lengan yang sangat menarik untuk dilihat.Belum lagi rambutnya yang lurus tergerai membuatnya pangling dan tidak seperti Alina yang biasanya, Alina yang bodo amat dengan penampilan, Alina yang gak peduli apa kata orang asalkan dirinya nyaman dengan apa yang ia gunakan.
Semua tampak sempurna dengan ulasan make up tipis karya Bunda Ina. Sayangnya, Alina tidak mau memakai sepatu hak tinggi, ia lebih memilih memakai flat shoes yang jauh lebih nyaman ketimbang menggunakan hak tinggi yang belum pernah ia pakai sama sekali.
Suara dering ponsel berbunyi.
Alina segera mengangkatnya."Rein, gue ke prom night bareng Dani ya gak pa-pa kan ? mobil gue lagi ngadat, gak mungkin dong kalau lo pake dress naik motor." Ujar Raka yang samar terdengar.
"Yaudah gak pa-pa entar juga ketemu kan ?"
"Iya, entar ketemu di sana." Jawab Raka tenang.
Tak lama setelah menutup pembicaraan dengan Raka, Alina keluar rumah dan segera memberhentikan taksi.
****
Saat Alina tiba di tempat tujuan, sudah sangat ramai murid-murid kelas 12 termasuk ada Dira di sana.
Prom night bernuansa outdoor pantai sangat mewah untuk dilihat."Hey..." Ucap Gina sambil sedikit mendorong Alina dari belakang.
"Amel di mana Gin ?"
"Masih persiapan dia di backstage."
Mata Alina tidak henti melihat kesekeliling tempat ia berdiri, mencari sosok yang ia belum ada kabarnya sejak tadi memutuskan telepon.
Kemana dia ?
"Nyari siapa sih Al ?" Tanya Gina yang juga ikut melihat ke arah yang Alina lihat.
"Raka..." Ucapnya, "Kemana ya dia ? Katanya bareng sama kak Dani, tapi kok belum kelihatan sampe sekarang."
"Tadi gue ketemu kak Dani, tapi gak sama kak Raka." Kata Gina, "Di sana." Gina menunjuk ke arah kerumunan murid laki-laki kelas 12.
Alina segera berjalan menuju tempat yang di tunjuk oleh Gina, dan Gina mengikuti di belakang.
Suasana di sana sangat ramai dan berisik sehingga berbicara pun harus dengan volume yang lebih tinggi.

KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALI
Fiksi Remaja"Kamu akan selalu menjadi bagian terindah dalam hidupku, bahkan setelah kamu pergi dan mungkin takkan pernah kembali." "Dan aku selalu minta sama Tuhan agar kirim malaikat untuk menjaga kamu sampai Tuhan mempertemukan kita nanti." Alina, gadis polos...