#DUA

35.8K 991 11
                                    

KOTAK KENANGAN

Paris, 2016 ...
Today is a beautiful day ...
Musim dingin seperti hari ini tidak mengalahkan keinginan orang-orang untuk melakukan aktivitas di luar ruangan.
Sama halnya dengan seorang pria jangkung yang sedang duduk di taman kota paris yang indah.
Tubuhnya diselimuti jaket tebal, kupluk warna maroon dan headset menyempurnakan penampilannya.

Dia masih sibuk dengan laptopnya sejak setengah jam yang lalu, entah apa yang sedang ia lakukan dengan laptop berlogo gigitan apel kesayangannya itu.

Namun ia kali ini membuka email, dan mengecek apakah ada email yang masuk kepadanya atau tidak.
Ternyata yang ada hanya sebuah email dari teman-teman di indonesianya.
Namun, bukan itu yang ia harapkan, ia berharap sebuah email balasan masuk. Namun tak kunjung datang setelah beberapa tahun terkirim.

Dan sekarang ia mengecek email terkirim, barisan alamat email terlihat menyusun di sana. Dan terlihat menyusun pula alamat email dengan alamat yang sama.

Butterflyitsme@gmail.com

Begitu banyak ia mengirim pesan kepada alamat email itu sehingga tidak bisa dihitung dengan jari. Tapi, tak ada satu pun balasan yang masuk dari alamat email yang sama.

Raka menarik nafas dan ditutup laptopnya.

"Dimana kamu sekarang ? I miss you so badly,"

Ya, dia adalah Raka Nugraha seorang pria berdarah asli indonesia yang sekarang melanjutkan pendidikan di sebuah Universitas di Paris Prancis dan mencoba mencari pendapatan dari usaha kecilnya sebagai photografer.

Namun sekarang Raka memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Karena ia memang tidak pernah suka lama-lama bertahan dalam cuaca yang dingin seperti saat ini.

*****
Pintu rumahnya sedikit terbuka.

Siapa yang masuk, padahal kunci rumah gue yang pegang ?

"Hai ka." Sapa seorang wanita yang sedang asik membuat minuman di dapur.

"Kamu kok bisa di sini ?" Raka benar-benar dibuat penasaran.

"Kamu ninggalin kunci rumah kamu tadi pagi di Apartement ku, untung aku yang nemuin."Jawabnya santai.

"Ya ampun, aku lupa."

Wanita itu Raline, kekasihnya sejak dua tahun terakhir. Raline lah yang menemani Raka selama di Paris.
Mereka sama-sama orang indonesia yang tinggal di Paris.

Raline kini duduk di sofa, sementara Raka masih membuka jaket dan sepatunya.

"Nih, aku udah beliin kamu tiket sekalian." Raline mengeluarkan dua tiket pesawat dari dalam tasnya.

Raka mengambil tiketnya.

"Besok ? jam enam lagi terbangnya ?" Kata Raka.

"Kenapa kalau jam segitu ? jangan bilang kamu males bangun pagi." Jawab Raline sedikit menggoda.

Raka menaikan alis menyadari bahwa ucapan Raline memang benar dengan kenyataan.

"Hardisk aku ada di kamu kan ? jangan lupa bawa hardisknya ya." Kata Raline mengingatnya.

Raka mengerutkan dahinya, mencoba mengingat sesuatu sebelum akhirnya langsung pergi ke kamarnya.

KEMBALI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang