#SATU

62.3K 1.4K 89
                                    


"Terkadang ketika sudah berhasil melupakan, namun karena sebuah lagu yang tidak sengaja didengar bisa memunculkan kenangan itu kembali."

Jakarta, 2016 ...
Selamat pagi jakarta,
ibu kota yang tak pernah lelah memunculkan masalah setiap harinya.
sementara itu masalah yang dihadapi seorang gadis berusia dua puluh empat tahun itu, tak lain adalah keramaian jalanan yang dipadati oleh kendaraan bermotor yang menimbulkan polusi berasap dan suara berisik klakson.

didalam mobilnya melantun lagu 'You belong with me' yang dinyanyikan 'Taylor swift'

sudah satu jam lamanya ia terjebak dikemacetan kota jakarta,
menyebalkan...
padahal hanya satu belokan lagi untuk sampai ditempat tujuannya.

Mobil Jazz warna putih miliknya sekarang sudah terparkir di depan sebuah Butik dengan nama 'ARboutique' yang terpasang besar didepan pintu masuk.

Ia mengambil sesuatu dari tasnya.
sebuah lipstick berwarna natural yang ia aplikasi kan ke bibirnya sambil bercermin menggunakan kamera depan handphonenya.

Alunan lagu masih terdengar keras hingga membuat mobilnya bergetar,

"Al..." Teriak seseorang dari luar.

"Alinaaaaa..." Katanya lagi sambil mengetuk kaca mobil berkali-kali.

Alina yang baru sadar akan suara itu langsung mematikan mobilnya dan membuka pintu.

"Al, lo tuh kalau ngedengerin lagu gak sakit kepala apa, keras amat volumenya." Protes seorang wanita sepantaran dengannya.

Alina tidak menjawab, ia malah berlalu masuk ke dalam butik yang bergaya modern yang didominasi warna abu-abu dan putih.

Wanita itu mengikuti Alina diarah belakang.

"Sialan lo Al."

Beberapa karyawan menyambut Alina dengan sopan, dan Alina membalas dengan lebih sopan.

Alina memasuki ruangan khusus dirinya, terlihat disudut ruangan terdapat poster Donald bebek, sementara dimeja kerjanya ada dua bingkai foto. Foto keluarganya.

Ia bersandar di kursinya sambil membuka lembaran-lembaran yang ada di meja.

Wanita yang tadi mengikuti Alina duduk disofa dalam ruangan yang sama.

"Lo ngapain sih Gin jam segini udah di butik, kan gue nyuruh jam satuan aja." Gerutu Alina.

"Yaelah Al, gak rugi juga kan kalau gue jam segini udah nemuin lo,"

Alina beranjak dari tempat duduknya untuk duduk di sebelah Gina.
"Lo gak rugi, tapi gue yang rugi." Ucapnya sedikit sinis, padahal ia hanya sekedar becanda.

Wanita itu adalah Gina, sahabatnya sejak SMP.

Gina mendengus kesal "Apaan sih lo, yaudah gue pulang aja"

Alina tertawa dan memegang tangan Gina. "Gitu aja marah lo, kayak anak kecil aja. Gue becanda kali."

Gina masih memanyunkan bibirnya.

Sementara Alina kembali mengecek berkas-berkas pekerjaannya.

kring... kring... kring...
Suara ponsel terdengar dari arah tas Gina.
Sebuah panggilan masuk dari 'Ditto'.
Gina menggeser layar ponsenya kearah kanan.

"Gimana Dit ?"
"........................"
"Oke tunggu" kata Gina.

"Al, Ditto nih." Kata Gina sambil menyerahkan Ponselnya kepada Alina.

Alina menekan tombol loundspeaker karena ia sedang menggambar sketsa baju.

"Al," Suara Ditto terdengar dari ponsel Gina.

KEMBALI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang