"Kenapa dia harus kembali, kenapa dia harus datang lagi dikeadaan dan waktu yang salah."
Bali, 2016 ...
Alina masih tertidur sangat lelap, tubuhnya masih terbungkus selimut berwarna putih. Padahal matahari sudah siap terbit untuk memancarkan sinarnya.
Namun, tak lama Alina meraba tempat tidur disampingnya dan menyadari bahwa Amel dan Gina tidak ada disampingnya, dan segera membuka mata.
"Baru bangun Bu ?" Kata Amel yang sedang membuka gordeng kamar.
Alina tidak menjawab pertanyaan Amel, ia berlalu menuju kamar mandi.
"Eh Al mata lo kok kayak capek abis nangis gitu sih ?"
Alina menjawab seadanya tanpa dipikirkan.
"Abis nonton drama korea,"Amel mendelik.
"Sejak kapan lo suka drama korea ?"****
Alina selesai mandi dengan balutan baju sabrina berwarna putih, tak lupa ulusan make up tipis yang menyempurnakan penampilannya.
"Good morning bayiii," Sapa Ditto yang tiba-tiba masuk ke kamar Alina.
"Kamu packing sekarang ya, kita check out sekarang aja" Katanya, "Kita mau pindah ke villa punya Raline."
Alina mematung sejenak sebelum akhirnya memprotes ucapan Ditto.
"Enggak, enggak Ditt gak usah pindah, lagian..." Ucapnya terpotong, "Oh iya aku lupa, aku mau pulang duluan besok. Jadi kita gak usah pindah."
"Lah kenapa ? Kita berangkat bareng pulang juga harus bareng dong!" Ucap Ditto.
"Ada kerjaan buat fashion week." Jawab Alina ngasal.
"Al, please jangan bohong. Kamu cerita udah dari lama soal Fashion Week, dan acaranya masih dua bulan lagi." Kata Ditto, "Lagian kamu terlalu sibuk kerja akhir-akhir ini. Liburan bentar doang gak ada salahnya kan ?" Sambungnya dengan suara yang lemut.
"Tapi..." Alina ingin memprotes lagi.
"Tapi apalagi sih Al ? bener kata Ditto, lo terlalu sibuk kerja. Udah lama kan kita gak liburan bareng-bareng kayak gini ?" Timpal Amel yang sedari tadi menjadi kambing conge diantara Alina dan Ditto.
Alina menarik nafas, lalu menghembuskan.
Kemudian mengangguk.
Ia pasrah.Semoga Tuhan punya rencana yang lebih indah. Dan gua gak ketemu dia.
****
Gina dan Jeje berangkat sejak tadi pagi untuk bertemu dengan Raka di salah satu cafe yang dekat dengan hotel tempat menginap.
"Jadi gitu Kak." Ucap Gina setelah panjang lebar menjelaskan tujuan Alina liburan ke Bali.
"Gue harap sih lo bisa nemuin dia." Kata Jeje yang juga ikut bersuara.
Gina mengiyakan.
"Itu sih kalau lo gak keberatan Kak." Ucap Gina, "Dan gue rasa ada sesuatu yang mesti lo jelasin ke Alina. Dan sekarang waktu yang tepat."
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALI
Teen Fiction"Kamu akan selalu menjadi bagian terindah dalam hidupku, bahkan setelah kamu pergi dan mungkin takkan pernah kembali." "Dan aku selalu minta sama Tuhan agar kirim malaikat untuk menjaga kamu sampai Tuhan mempertemukan kita nanti." Alina, gadis polos...