Bag 10 Di Kampus!

123 16 0
                                    

"Yuki... bangun, mau sampai kapan kau tidur?" Panggil Sakura didepan sebuah pintu kamar bercat biru yang berhiaskan gambar Doraemon. Tidak mendapat jawaban dari dalam kamar, Sakura langsung memutar kenop pintu dan membukanya. Si pemilik kamar lagi-lagi masih tergolek nyaman di kasur dengan berselimutkan selimut biru tebal.

Sakura mendekati kasur dan menarik selimut yang membungkus tubuh Yuki. Hal itu sontak membuat Yuki terbangun. Matanya yang sipit dan berwarna hitam terbelalak kaget.

"Apa yang kau lakukan dikamarku sepagi ini Sakura?"

"Apa? Mau sampai kapan kau harus ku bangunkan terus begini Yuki?

"Kau kan tau kalau aku tidak biasa bangun pagi" jawab Yuki sambil menutupi wajahnya dengan selimut

"Mau sampai kapan kau tidur? Sebenarnya kau niat tidak sih menyelesaikan masalahmu?"

"Ya, niat.. aku sudah 3 hari mengintai terus di kampus tapi tetap tidak ada hasil. Kau juga tidak membantuku sama sekali"

"Aku juga mencari info selama 3 hari ini. Tapi aku tidak dapat"

"Memangnya kau cari info di mana?"

"Di asrama, aku hanya menanyai para mahasiswa tapi mereka lebih sering mengalihkan pembicaraannya dan malah lebih sering menanyaiku"

"Kenapa tidak tanya sama mahasiswi?"

"Kau gila ya, bisa-bisa aku dikira naksir sama Jonathan. Padahal lihat wajahnya saja belum"

"Ha ha ha.. padahal kau kan cuma naksir kakakku.. "

"YUKI... " panggil Sakura setengah berteriak "berhenti meledekku, kalau kau begitu terus aku tidak akan membantumu"

"Iya.. iya.. maaf... gitu aja marah.."

"Ngomong-ngomong kapan kau mau masuk kuliah?"

"Entahlah.. aku mau masuk setelah masalahku selesai"

"Ini sudah 3 hari, surat ijinmu juga sudah habis. Jadi kau harus masuk kuliah hari ini, cepat ganti bajumu Yuki"

"Aku akan pergi, tapi besok!"

"Nilaimu akan turun drastis kalau tingkahmu begitu"

"Ya.. itu tidak masalah.. sekali-kali aku ingin lihat nilai yang lain. Aku sudah bosan dapat nilai sempurna terus.

"Ok. Kalau kamu maunya begitu.. mulai sekarang kau jangan lagi menghubungiku atau minta tolong padaku.."

"Loh... " kata Yuki sambil turun dari tempat tidurnya "aku akan datang ke kampus hari ini"

"Baguslah.. kalau begitu aku tunggu di bawah ya?"

"Jangan! Kau pergi saja duluan, aku tidak mau terlihat bersamamu"

"Terserah kau saja lah.."


Jonathan'pov

Sudah 2 hari aku tidak masuk kampus karena malas gerak. Kemarin Daniel menghubungiku, katanya ada salah satu Mahasiswi pertukaran yang sudah beberapa hari mencariku. Karena itulah sekarang aku ada di sini, di kampus.

Aku punya kelas jam 12 nanti tapi Daniel minta ketemuan jam 11 pagi. Dari tadi aku belum melihatnya, awas saja kalau dia tidak datang!

"Jonathan" sapa seorang cowok

Itu suara Daniel tapi aku tidak bisa melihatnya dimanapun!

"Jonathan.. disini.. di atas!"

Atas? Aku menengok dan melihat Daniel ada di balkon lantai 2. Aku segera masuk dan menaiki tangga untuk sampai ke lantai 2.

"Kenapa kau menyuruhku datang sekarang? Kelas kita baru dimulai sejam lagi" Tanyaku kesal

"Kemarin kau penasaran soal gadis Jepang itu."

"Terus?"

"Jadi gini... gadis itu namanya Sakura dia sudah beberapa hari ini menanyaimu pada beberapa mahasiswa yang tinggal di asrama

"Kenapa?"

"Mana aku tau.., mahasiswa-mahasiswa itu lebih sering mengalihkan pembicaraan saat Sakura bertanya pada mereka. Menurut mereka Sakura sepertinya menyukaimu, mereka tidak terima makanya mereka tidak menjawab saat di tanya"

"Hanya itu?"

"Iya sih"

"Dasar! Kau membuatku datang secepat ini hanya untuk mendengarkan hal yang tidak berguna begitu?"

"Ehm.. Aku juga kangen padamu, kau kan sudah 2 hari tidak masuk!"

"Kau masih normal kan?"

"Iyalah.. Kita ke kantin aja yuk!"ajak Daniel

"Kau yang bayar ya?"

"Ok.."


Yuki's Pov

Sesuai dengan permintaanku tadi Sakura benar-benar tidak menungguku. Rasanya menyebalkan juga! Hari ini hari pertamaku jadi mahasiswi di kampus, aku harus menemui Rektor terlebih dahulu.

Ruangan Rektor ada di lantai 5, aku memutuskan untuk naik lift. Aku mengetuk sebuah pintu yang ada di ujung lantai 5. Di depan pintu itu ada tulisan "Rektor" . Sebuah suara mempersilahkan aku masuk terdengar dari dalam.

"Yuki ya?" Tanya seorang pria yang berumur awal 40-an yang sedang duduk di balik meja Rektor

"Iya pak... "

"Stef.. panggil pak Stef saja. Ok."

"Ah.. iya pak.. Stef"

"Ngomong-ngomong bagaimana lukamu?"

"Sudah mendingan pak"

"Baguslah. Ngomong-ngomong kau mau menanyakan kelasmu kan?"

"Iya"

"Kau kenal Akira kan?"

"Iya.."

"Kau sekelas dengannya!"

"Apa? Tapi pak..."

"Ini permintaan keluargamu"

"Aaah..."

"Soal jadwalmu, tanyakan pada ibu Faronika"

"Baik pak, kalau begitu saya permisi dulu.."

"Iya.."

Lagi-lagi aku harus sekelas dengan Akira. Aku sudah menghabiskan lebih dari setengah umurku bersamanya.

Ini benar-benar tambah menyebalkan. Setelah menemui bu Feronika dan memeriksa jadwal kuliah, ternyata aku ada kelas hari ini jam 12. Tinggal 15 menit lagi sebelum kelasnya dimulai, sekarang aku harus mencari kelasku. Aku penasaran, apakah hariku bisa lebih buruk lagi dari ini?

YukiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang