Yuki's Pov
Aku membaca selama berjam-jam diperpustakaan, rasanya aku tidak ingin pulang..
"Maaf... perpustakaannya mau ditutup" kata penjaga perpustakaannya padaku
"Ah... benarkah?" Aku melihat sekeliling perpustakaan dan disini hanya ada aku sendiri, sepertinya yang lain sudah pulang "ngomong-ngomong sekarang jam berapa?"
"Jam 7 malam, tolong rapikan barangmu, kalau kau masih mau membaca buku itu kau boleh meminjamnya"
"Tidak terima kasih..."
"Kenapa? Kalau kau memang ingin membacanya kau bawa saja bukunya, nanti kau kembalikan besok"
"Sebenarnya saya sudah membaca buku ini beberapa kali" sambil tersenyum dan menggaruk-garuk kepala
"Ya sudah kalau begitu"
Dari tadi aku mengikuti penjaga perpustakaan itu sampai penjaga perpustakaannya menutup pintu perpustakaan.
"Kau tidak pulang?" Tanya penjaga perpus
"Sebenarnya saya tidak tau arah pulang"
"Kau tinggal dimana?"
"Di asrama kampus"
"Oooh.. kau lihat gedung itu.. " sambil menunjuk sebuah gedung tinggi "Asrama ada tepat di sebelahnya"
"Benarkah? Terima kasih.."
"Iya, sama-sama..."
Akhirnya aku bisa pulang ke asrama, sebaiknya aku langsung ke kamar Sakura.. semoga dia tidak marah.
"Kau Yuki kan?" Tanya seseorang padaku begitu aku memasuki asrama
"Iya.. ada apa ya?"
"Tadi 2 temanmu mencarimu, salah satunya lagi-lagi harus meminjam kunci kamarmu padaku"
"Kunci? Aah.. anda pasti kepala asramanya, tadi saya nyasar di kampus, terus pas mau cari jalan pulang malah singgah dulu di perpus. Tau-tau jadi keterusan baca buku"
"Ya sudah, sebaiknya kau hubungi teman-temanmu"
"Ah iya... "kataku sambil mengambil handphone dari dalam tas "ya ampun... "
"Kenapa?"
"Handphone saya kehabisan baterai"
"Ini.. pakai handphone saya dulu"
"........................." aku diam saja sambil terus memegangi handphonenya
"Kenapa? Memangnya kau tidak hafal nomor mereka?"
"Mereka? Jadi yang mencari saya ada dua orang?"
"Iya... dari tadi saya bilang kalau mereka berdua mencarimu.."
"Salah satu dari mereka adalah mahasiswi pertukaran asal Jepang juga kan? Yang rambutnya hitam dan bermata biru?
"Iya...."
Akira... aku hafal nomor Akira.. sambil mengetikkan sebuah nomor hp di hp kepala asrama
"Halo?" Kata seseorang dari seberang telpon
"Akira.. ini aku.."
"Yuki? Dimana kau sekarang?"
"Aku di asrama"
"Memangnya dari mana saja kau?"
"Ceritanya panjang. Nanti ku ceritakan dikamarku"
"Baiklah"
Aku mengembalikan handphone kepala asrama sambil mengucapkan terima kasih, lalu aku berjalan menuju kamarku. Sebaiknya aku mandi dulu, nanti aku harus duduk berjam-jam untuk mendengarkan ceramah mereka.
Yuki... ? Yuki... " Panggil Sakura dan Akira didepan pintu kamar bercat biru berhiaskan gambar Doraemon. Tidak mendapat jawaban dari dalam kamar, Sakura langsung memutar kenop pintu dan membukanya. Si pemilik kamar tidak terlihat tapi terdengar bunyi shower dari dalam kamar mandi.
"Akira kenapa kau masih mengikutiku dan tidak kembali ke kamarmu?"
"Kenapa? Tidak boleh?" Tanya Akira dengan ekspresi wajah tidak suka sambil mengambil sebuah buku yang ada di meja dan membacanya
"Sejak kapan kalian disini?" Tanya Yuki yang sudah berdiri di depan kamar mandi sambil memakai sebuah handuk
"Barusan kok" jawab Sakura
"Ooh.. aku ganti baju dulu ya..."
Aku segera mengambil sebuah dress warna biru dengan panjang selutut lalu memakainya, kemudian aku duduk di samping mereka.
"Jadi.. kali ini kau nyasar dimana?" Tanya Akira dengan wajah menyidik
"Aku di perpustakaan, aku jadi lupa waktu karena baca buku. Maafkan aku ya..." jawabku dengan wajah memelas
"Baiklah" jawab Akira dan Sakura bersamaan
"Lalu kenapa handphonemu tidak aktif? Kau lupa membawanya lagi?" Tanya Sakura sambil memperhatikan wajahku
"Aku bawa kok, handphone ku mati. Ngomong-ngomong kenapa kau melihat wajahku begitu Sakura?" tanyaku pada Sakura yang dari tadi terus melihat wajahku "apa ada kotoran di wajahku?" Sambil berdiri dan berjalan ke dapan cermin "tidak ada kok"
"Bukan! Memangnya warna matamu itu biru ya?" Tanya Sakura penasaran
"Oooh........
"Warna matanya memang begitu.. dia cuma pakai softlens warna hitam sejak masuk kuliah karena menolak pakai kaca mata" jawab Akira memotong kata-kata Yuki
"matamu bermasalah ya?" Tanya Sakura
"Sedikit... itu karena aku kebanyakan baca. Aku tidak suka pakai kacamata makanya aku pilih pakai softlens, aku pilih warna hitam karena aku ingin terlihat seperti orang Jepang"
"Oooh..."
"Sekarang karena aku butuh penyamaran, makanya aku lepas softlensnya dan terpaksa pakai kaca mata. Lagipula dengan mata biru dan rambut pirang aku terlihat seperti orang Amerika kan?" Kataku sambil senyum-senyum sendiri "ngomong-ngomong kalian kok bisa sama-sama mencariku? Tanyaku pada mereka berdua
"Tadi aku ketemu Sakura saat dia mau pinjam kunci kamarmu.." jawab Akira
"Kau pinjam kunci kamarku lagi?" Tanyaku sambil menatap Sakura
"Iya.. aku pikir kau akhirnya pulang ke Jepang karena putus asa dengan taruhan itu"
"Taruhan? Taruhan apa?"
"Taruhan sama Jonathan, Yuki akan bayar 3 kali lipat kalau Jonathan menang dan .......... " jawab Sakura sambil menceritakan semua kejadiannya pada Akira
"Aku tidak akan pergi.. selama ini aku tidak pernah melarikan diri dari masalah"
"Tidak pernah? Benarkah? Lalu Kei apa?" Tanya Akira menyidik
"Jangan bahas-bahas Kei, Akira... " kataku lalu pergi ke luar kamar
Aku paling tidak suka saat Akira menyebut Kei..
Jangan lupa Vote ya
Yang mau coment juga silahkan...
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuki
Teen FictionBagaimana jika kehidupan aslimu tertukar dengan seorang cowok super nyebelin yang selalu mengerjaimu? Apa yang akan terjadi jika kau tau yang sebenarnya saat hatimu sudah mulai menyukai pria itu??