Bag 17 Telpon Kakak

104 12 0
                                    

"Halo... Yuki.. " panggil seorang cowok dari seberang telpon

"Kaaakkkaaakkk... kenapa kau tidak mengangkat telponku dari tadi dan malah menghubungiku saat aku sudah mulai tertidur?"

"Aku lagi kacau sama materi presentasi tadi, lagipula ini masih jam 11 pagi Yuki...."

"Iya, jam 11 pagi di Jepang dan jam 10 malam di Amerika" kataku dengan nada kesal

"Benar juga, aku suka lupa kalau kau tidak ada"

"Apa-apaan itu.. bagaimana bisa kau melupakan adikmu satu-satunya ini?" Tanyaku dengan nada manja

"Kau tau sendiri kalau aku baru saja di rekrut sebagai direktur di perusahaan kita, aku jadi lebih sering mengurusi dokumen-dokumen sampai jarang pulang ke rumah"

"Terus kau pulang kemana sekarang? Kau tidak tidur di kantor kan kak?" Tanyaku dengan nada khawatir

"Aku tinggal di apartemen dekat kantor"

"Ooh.. Ya sudah.. ngomong-ngomong aku butuh bantuanmu kak.."

"Bantuan? Bantuan apa?"

"Hmm.. aku tidak sengaja mencari masalah dengan putri Rektor"

"Kau masih bisa cari masalah padahal kau sudah merubah semuanya dari cara berpakaian sampai identitas? Wah... kau luar biasa.."

"Kak, aku serius..." kataku dengan nada ketus "gadis itu mengancam akan mengeluarkanku dari kampus besok"

"Benarkah? Lalu?"

"Bantu aku biar aku tidak dikeluarkan.."

"Rektornya tidak akan berani mengeluarkanmu apalagi menyentuhmu... aku jamin itu"

"Kau yakin kak?"

"Iya, aku yakin 1000%, hubungi aku kalau mereka sampai macam-macam denganmu!"

"Baiklah.. makasih ya kak.. ngomong-ngomong jangan kasih tau ibu ya.."

"Iya, beres!!"

"Aku tidur dulu ya.."

"Iya, selamat tidur adikku yang paling nyebelin"

Aku langsung mematikan telpon tanpa menghiraukan kata-kata kakakku karena sudah sangat mengantuk. Sebenarnya kakakku yang lebih menyebalkan, sejak kecil dia selalu over protektif padaku dan juga sering sekali mengejekku. Bahkan sampai sekarang, tiap mau kemana-mana dia selalu menarikku, katanya dia malas sama pandangan cewek-cewek kalau jalan sendirian, makanya dia lebih suka jalan denganku. Aku tidak tau apa dia bisa dapat pacar kalau dia begitu terus.

Elisabeth's Pov

Aku sudah sangat kesal dari tadi pagi di tambah kejadian barusan, gadis itu mau main-main denganku. Akan kutunjukkan siapa itu Elisabeth.

Aku segera masuk kedalam rumah dan masuk ke ruang kerja ayahku.

"Ada apa ini?" Tanya ayahku bingung begitu melihatku masuk dengan wajah kusut "siapa yang berani membuat wajah cantik putriku jadi jelek begitu?"

"Ayah tau Yuki? Dia gadis yang baru pindah..." aku tidak melanjutkan perkataanku karena melihat ekspresi ayah yang berubah ketakutan begitu ku sebut nama Yuki "ayah kenapa?"

"Kenapa dengan Yuki?" Tanyanya dengan wajah khawatir

"Dia mau merebut Jonathan dariku, makanya aku ingin ayah mengeluarkannya"

"Tidak bisa dan tidak akan"

"Kenapa?" Tanyaku kesal

"Karena dia salah satu mahasiswa berprestasi"

"Apa salahnya kehilangan 1 mahasiswa?"

"Pokoknya ayah tidak bisa dan sebaiknya kau tidak cari masalah dengannya, mengerti!" Kata ayahku dengan nada tegas

"Sebenarnya aku atau dia yang putri ayah?" Tanyaku marah-marah sambil pergi dan membanting pintu ruangan ayahku.

Aku masuk ke kamarku dan langsung berbaring ditempat tidurku.. "Kemana perginya ayahku yang sangat perhatian? Kenapa ekspresinya jadi begitu saat aku menyebut nama Yuki?" dan kenapa Yuki bisa sangat yakin kalau dia tidak akan dikeluarkan? Tanyaku pada diriku sendiri

Besoknya aku ke kampus dan melihat Yuki mendekati Jonathan, sepertinya dia mau mengejekku karena aku tidak berhasil mengeluarkannya dari kampus!
Selama ini tidak ada yang berani berbuat begitu padaku, dan gadis itu benar-benar menyebalkan!! Aku akan buat perhitungan dengannya.


Jangan lupa Vote ya
Yang mau coment juga silahkan...

YukiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang