Yuki

Bag 25

Yuki's Pov

Setelah berdebat dengan Akira aku kembali ke kelas untuk mengambil tasku. Di dalam kelas sudah ada bu Clara, dia menanyaiku mengenai alasan keterlambatanku.

"Maaf bu.. tadi saya ke toilet dulu..." jawabku sambil terus menundukkan kepala

"Ya sudah.. sana duduk"

"Makasih.." jawabku sambil berjalan ke tempat dudukku yang tadi, aku tidak peduli jika di usir ribuan kali.

Diluar dugaan, ternyata Margaret tidak mengusirku dia hanya menatapku dingin.

"Maaf.. aku tidak tau harus kemana kalau kau mengusirku, kumohon biarkan aku duduk di sini.. aku tidak peduli kau mau berteman denganku atau tidak tapi aku benar-benar harus duduk di sini" kataku bicara dengan sangat pelan

"......................" Margaret hanya duduk diam seperti patung bahkan tanpa menoleh sedikitpun padaku

1 jam kemudian kelas bu Clara selesai dan beliau keluar dari ruangan, aku cepat-cepat merapikan barang-barangku dan segera berdiri sambil mengangkat tasku jaga-jaga kalau aku di usir lagi. Margaret berdiri dan langsung pergi keluar dari kelas.

Semua mahasiswa melihatku dengan penuh tanda tanya. Tapi aku sendiri juga bingung dengan yang barusan terjadi.

"Hey.. apa yang sebenarnya terjadi? Tidak biasanya kan Margareth membiarkan seseorang duduk di sampingnya?" Tanya David pada Fransiska

"Mana aku tauu.. " jawab Fransiska dengan nada tidak peduli

"Sebaiknya kau pindah tempat saja.. " saran David padaku..
Kalau di pikir-pikir ini adalah pertama kalinya dia bicara padaku..

"Aku tidak bisa, lagipula aku mau pindah kemana?"

"Kalau tidak bisa pindah tempat duduk.... bagaimana kalau kau pindah kelas saja.. atau pindah kampus?"

"Kau tidak punya saran yang lebih baik dari itu ya?"

"Habis mau bagaimana lagi... Margareth itu putri seorang gangster. Kau mau berurusan dengan mereka?"

"Bagaimanapun juga aku akan tetap duduk di tempatku sekarang. Lagipula apa salahnya dengan putri gangster? Yang gangster kan ayahnya dan bukan dia.. dia hanya mahasiswi biasa, dan aku yakin kalau dia juga ingin punya teman"

"Jadi dia juga ingin punya teman ya? Kalau begitu kau saja sana yang jadi temannya" kata David jutek sambil pergi ke arah Jonathan"

Sementara itu Jonathan hanya menatapku tanpa ekspresi dan Akira.. dia sibuk dengan hpnya.

***

Di kelas ini sepertinya tidak ada yang peduli dengan Margareth, bahkan hanya karena aku duduk di kursi yang ada di sebelah Margareth mereka semua menjauhiku.

Aku memutuskan untuk berkeliling mencarinya. Lagipula kalau tidak di bicarakan baik-baik dari sekarang, bisa-bisa aku di usir setiap hari..

Setelah berkeliling cukup lama dan juga jauh aku memutuskan untuk beristirahat sebentar di sebuah taman yang ada di samping gedung... ehm... sepertinya aku nyasar lagi.. aku sudah 2 kali nyasar hari ini..

Akhirnya aku duduk di sebuah kursi yang ada di taman itu sambil melamun...

Aku ingin terus mencarinya karena aku benar-benar tidak ingin di usir lagi besok sementara itu aku juga harus cepat pulang karena hari ini adalah hari pertamaku bekerja.

Aku tidak tau berapa lama aku sudah duduk di situ..