"Mau yang mana?"
Raffa dan Ila sudah ada ditoko buku yang berada didalam Mall. Raffa sengaja membeli buku disana. Agar bisa lebih lama dengan Ila.
"Yang ini, ya." Ujar Ila sambil mengangkat buku novel yang ia pilih.
Raffa mengangguk. "Satu doang?"
"Iya, gue lagi ngiler sama novel ini. Kan ini lagi Best seller." Kata Ila sambil memeluk buku nya yang ia incar-incar itu. "Lo nggak beli? Katanya lo mau beli buku?"
"Iya, ini gue lagi nyari." Ucap Raffa sambil berjalan mengitari Rak-rak yang berisi banyak buku.
Ila mengekori dari belakang. Sesekali membenarkan sepatu nya karna ukuran nya kebesaran membuat selalu terlepas terus.
"Nah, ketemu!" Ucap Raffa girang. "Ayo, bayar ke kasir."
Mereka berdua jalan bersisian untuk sampai kekasir. Setelah sampai, Raffa mengambil buku Ila untuk dibayar. Dan Ila berdiri di belakang nya.
Lalu, mereka keluar dari toko buku karna sudah selesai. Berjalan bersisian lagi. Tidak ada suara diantara mereka.
Ini lah yang Raffa sukai kalau Ila lagi diem aja. Keliatan nya lebih cantik.
Rasa nya mau halalin aja.
"Gue laper, Raf." Kata Ila dengan menunduk, menelik sepatu nya yang akan lepas lagi.
"Yaudah, ayo makan."
Raffa langsung menarik tangan Ila ketempat makan terdekat yang masih di dalam Mall itu.
Mereka sampai. Raffa dan Ila mencari tempat duduk. Setelah duduk, Raffa memesan makanan untuk Ila.
Mereka menunggu pesanan itu datang, sambil menunggu, Ila membuka Ponsel nya dan memainkan ponsel nya.
Raffa juga melakukan yang sama.
Terlalu canggung diantara mereka jika tidak ada kata-kataan diantara kedua nya.
Makanan mereka pun datang. Mereka melahap nya sampai habis.
Sampai makanan habis mereka tak bersuara. Ck! Benar-benar canggung. Dasar manusia es dan kera.
Setelah Raffa membayar semua makanan nya, mereka keluar.
"Oy," panggil Raffa sambil menyenggol lengan Ila.
"Apa?" Jawab nya. Ia menoleh ke Raffa yang sedang melihat nya juga.
"Nggak, gue ngetest aja. Tumbenan lo diem."
"Ngeselin banget lo! Gue diem salah, gue ngomel-ngomel salah. Mau lo apa, bego." Iya, terima kasih Raffa karna telah mempermainkan emosi Ila.
"Ya, ngobrol gitu sama gue. Berasa kacang gue ini."
"Oh, lo mau gue ajak ngobrol?" Tanya Ila sambil senyum-senyum.
"Apa senyum-senyum?!" Raffa sewot lagi, guys.
Tapi, kemudian mereka tertawa. Pasangan yang aneh. Ila bahkan tertawa sambil mendekat ke Raffa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Behind A Wall [NEW VERSION]
Romance(COMPLETED!) Mereka sama-sama sembunyi dibalik didinding. Yang satu di dinding ketakutan, dia bersembunyi didinding itu untuk menyembunyikan sikap ketakutan nya terhadap masalah-masalah dan memyembunyikan sikap itu dengan sikap nya yang nakal dan su...