Maaf, aku hanya mencintaimu. Tolong jangan salahkan bila diriku berlebihan menanggapi semuanya.
-Raffa Adiputra-*****
Malam telah tiba, Dengan terpaksa Raffa tidak ikut dengan Wildan, Daffa dan lainnya. Ia memilih untuk menunggu Mila.
"Kita pergi dulu, ya." Pamit Daffa menepuk bahu Raffa.
Raffa mengangguk dengan lemas. "Hati-hati."
Daffa dan Wildan langsung berjalan keluar rumah sakit, menaiki mobil Wildan dan menemui teman-teman lainnya ditempat sesuai yang sudah dibicarakan oleh mereka.
Sambil menunggu Mila, Raffa berjalan dikoridor rumah sakit dan perjalanannya berhenti ditaman rumah sakit.
Ia duduk dikursi yang ada ditaman tersebut. Kemudian ia memainkan ponselnya. Lalu ponselnya berdenting menandakan ada yang mengirim pesan. Raffa membuka pesan tersebut dengan cepat.
20:30
Ilaaalala
Jemput gue dong. Gue mau jenguk Tante Mila lagi. Gue bosen dirumah.
Temen-temen gue pada nggak bisa nginep.
Nggak jelas, kan-,-Raffa Adiptr
Otw.Ilaaalala
Aq tunggu mz😚
Read.Raffa mengantongi ponselnya lagi dan bergegas keluar dari rumah sakit dengan cepat.
Ia mengambil motornya diparkiran rumah sakit, lalu menjemput Ila dengan kecepatan penuh. Ia tidak mau berlama-lama meninggalkan Mila sendirian.
Tidak lama, Raffa sampai didepan rumah Ila. Ia mengambil ponselnya lagi dan mengirim pesan pada Cewek itu.
20:36
Raffa Adiptr
Gue depan rumah.Ilaaalala
Bentar, ya.
Read.Raffa menunggu Ila keluar dari rumah nya. Hingga muncullah Cewek bertubuh mungil dengan baju outfit yang sangat Simple.
Ila berjalan cepat kearah luar. Sambil berteriak. "Abang, Ntar Ila pulang...." teriaknya. Lalu ia bergumam kecil. ".... pagi, hehe."
Revan menyahut sambil ikut keluar rumah. "Pulang pagi awas aja lo!"
Ila berdecak. "Kagak, deh. Gue jenguk Tante Mila doang. Abis itu pulang."
Ila kembali berjalan kearah Raffa. Raffa yang sedari tadi melihat aksi adik-Kakak itu, tidak bisa menahan senyumannya.
"Ngapain lo senyum-senyum?" Ujar Ila yang sudah sampai ke Raffa.
"Lucu."
"Gue memang lucu." Ila mengibaskan rambutnya dengan sombong.
"Abang lo lucu, teriak sambil makan keripik. Biar apa?" Raffa menatap Ila datar.
"Ishh!" Ila memukul bahu Raffa. Lalu ia menaiki motor Raffa tanpa Raffa suruh. Anak pintar.
Raffa langsung melajukan motornya dengan kecepatan sedang. Ia tidak mau ngebut untuk celaka.
"Ada Daffa disana?" Tanya Ila yang kepalanya sudah ada dibahu Raffa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Behind A Wall [NEW VERSION]
Romans(COMPLETED!) Mereka sama-sama sembunyi dibalik didinding. Yang satu di dinding ketakutan, dia bersembunyi didinding itu untuk menyembunyikan sikap ketakutan nya terhadap masalah-masalah dan memyembunyikan sikap itu dengan sikap nya yang nakal dan su...