Perjodohan? Cih! #20 (edited)

777 47 2
                                    

Aku tahu, kita berdua sama. Sama-sama harus memecahkan segelintir kerusakan dihubungan kita.
➖Raffa Adiputra

"Papa, Mama!" Seru Ila merentangkan tangannya kepada dua orang yang datang membawa segudang rindu dan lelah.

"Aduh, Anak Papa. Udah besar, ya." Ucap Ridwan, Papa Ila, yang masih didalam dekapan Ila.

"Revan, adiknya diurusin, nggak?" Tanya Ridwan yang beralih pada Revan dengan pandangan tegas. Yang Revan tahu, Papa nya itu sedang bercanda.

"Diurusinlah. Kalau dia susah diatur, ya Revan ceburin di got dekat rumah." Jawab Radhit terkekeh.

"Ih, Abang!" Kesal Ila memukul Bahu Revan kencang.

Ridwan kemudian menatap lelaki yang ada disamping kanan Ila dengan diam dan memperhatikan semuanya.

"Ini siapa, La? Supir baru atau bagaimana."

Iye, tau. Nyesek. Udeh nggak usah sabar-sabarin gue.

"Ini Raffa, Pa. Hm.. Pacar Ila." Ila menyentuh Bahu Raffa.

"Yaudah, ayo. Ngobrol nya dirumah aja. Kita pulang dulu." Ajak Revan yang langsung mengangkat barang-barang orang tuanya.

Raffa ikut membantu. Menimbulkan senyum cerah kepada Ila, Mama dan Papanya.

Tapi, dalam hati dan pikiran, ia merasa ada yang lupa akan sesuatu perihal menyangkut Ila.

Ridwan menggeleng dan terus berjalan menuju mobil bersama supir rumah yang mengendarainya.

Sementara Revan, Ila dan Raffa berbeda mobil. Yaitu mobil Raffa. Dan yang mengendarai adalah Revan.

Sungguh menistakan Abang sendiri.

*****

"Ila, sini, Neng." Panggil Ridwan diruang keluarga. "Ajak pacarnya juga, sayang."

Ila dan Raffa yang semula didapur merecoki Radhit, kini beralih ke Papa nya yang duduk santai diruang keluarga.

"Kenapa, Pa."

"Kamu namanya siapa?" Tanya Ridwan kepada Raffa yang duduk disamping Ila.

"Raffa, om." Raffa tersenyum canggung.

"Udah berapa lama sama Ila?"

"Dua tahun."

Ridwan nampak terkejut dan mengangguk-angguk. "Kenapa milih Ila, Raf?"

Ila akuin, Ridwan ini sedang serius bertanya kepada Raffa. Ila memilih menunduk menatap sendal jepitnya yang berwarna hitam.

"Dia yang bisa buat saya berubah, Om. Hati saya memilih dia untuk singgah, dan saya nggak bisa nolak kemauan hati saya."

Ridwan terkagum dengan jawaban dari Raffa. Apakah anak ini bisa dipercaya?

Ridwan jelas ingat dengan perkara anak perempuan nya ini dulu tentang kisah cintanya.

Setiap pulang kerumah selalu ada lebam ditubuhnya.

Setiap pulang kerumah selalu ada yang tidak beres.

Hidden Behind A Wall [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang