Well, semua berjalan lancar sebagimana pasangan suami dan istri. Sebenarnya engga lancar juga karna pasti ada perkelahian kecil didalam rumah tangga. seperti sekarang ini,
"Gue mau nya mie goreng, engga mau mie rebus!" Bantah Ila yang sudah membuat Raffa pusing.
"Tadi katanya apa aja, jadi aku masak nya mie rebus." Ucap Raffa dengan memelas.
"Lo mah engga peka-an jadi Suami, engga ngerti orang ngidam kaya gimana. Pasti minta yang macem-macem. Emosi nya pasti naik-turun, sama kaya Mood nya." Ila menitihkan air mata nya karna tidak bisa mengontrol emosi nya.
"Ngidam? Ambigu, njir." Gumam Raffa.
"Kamu Hamil?" Tanya Raffa akhir nya.
"Gue masuk angin doang, geblek. Mangkanya gue minta yang macem-macem. Lo kan tau sendiri gue suka ini-itu kalo lagi sakit." Cerocos Ila masih meneteskan air mata nya.
Raffa tidak berkutik, jadi dia cuma punya satu pilihan. Deketin Ila dengan halus.
"Raffa Mah..." Teriak Ila makin kejer.
"Udah diem, ah!" Raffa mengelus rambut Ila yang sedang duduk disofa ruang tamu. Raffa memeluk Ila agar diam.
Mereka berdua hanya tinggal berdua, dirumah Raffa. Di umur pernikahan nya yang masih sekecil jagung, Ila belum Hamil atau punya anak.
"Jadi, mau apa?" Tanya Raffa akhir nya.
"Martabak telor. tapi jangan terlalu pedes, kalo bisa jangan kering-kering gue engga suka, seledri nya dikit aja, kuah nya minta tambahin entar."
"Mati mau kan, La?"
"Sayang Raffa deh, ah." Ila langsung memeluk Raffa dengan senang.
Sudah Ila bilang 'kan, Emosi Ila suka berubah-berubah dalam kicepan mata aja.
"Untung sayang, kalo engga, gue ceburin ke laut yang ada ikan sarden nya." Gumam Raffa yang sudah Ila lepas pelukan nya.
"Yaudah, sono beliin martabak nya."
"Ayo, sama elo." Ajak Raffa.
"Gue ganti baju dulu, lah. Masa iya gue pake baju tidur."
"Udah cantik, kok. Lagi juga beli nya depan komplek doang lho, mbak." Ujar Raffa.
"Yaudah, jangan salahin gue kalo tukang bubur yang ganteng nya kaya Baekhyun lirik gue."
"Iyain aja."
Raffa langsung menggandeng lengan Ila ke tukang Martabak. Dan ya, benar saja. Tukang bubur yang tadi Ila maksud menyapa Ila dengan senang hati, seperti ini.
"Mau kemana, Agassi?"
Nama nya juga mirip Baekhyun, pasti dia ngarti bahasa korea.
"Mau beli martabak telor." Ini Raffa yang jawab.
Raffa menarik tangan Ila agar cepat sampai.
🍃🍃🍃
"Kangen Abang, Mami, Papi." Ucap Ila yang sudah selesai memakan Martabak telur nya daritadi.
Dan sekarang mereka berdua sedang duduk di sofa dengan Ila yang menyandarkan kepala nya di bahu Raffa.
"Kan mereka ikut Mama ke tempat asal kamu."
"Tempat asal aku dimana? Yang kamu maksud itu Mars?"
"Aduh, jadi makin sayang. Maksud aku kan tempat tinggal kamu dilahirin di Australia."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Behind A Wall [NEW VERSION]
Romance(COMPLETED!) Mereka sama-sama sembunyi dibalik didinding. Yang satu di dinding ketakutan, dia bersembunyi didinding itu untuk menyembunyikan sikap ketakutan nya terhadap masalah-masalah dan memyembunyikan sikap itu dengan sikap nya yang nakal dan su...