[5] Halleshia

1.5K 163 15
                                    

Aku terus berguling kesana kemari, pindah kerumah Harry membuat ku kalut, entah apa beban nya. Ku pikir, aku tidak ada beban. Mana ada perempuan seperti mu ada beban. Orang semua nya kau anggap Masa Bodo! Dan sialan nya aku terus berkata itu di otak sialan ku.

Suara Televisi dari Ruang Keluarga tiba tiba menghilang, di ikuti suara saklar lampu yang di pencet, dan cahaya dicelah bawah pintu menghilang, pasti Harry sudah masuk kekamar nya.

Dugaan ku benar, aku mendengar suara pintu kamar di sebelah ku terbuka lalu tertutup lagi, itu pasti Harry yang melakukan nya.

Mengapa aku tidak bisa tidur? Seharus nya aku bisa tidur, karna tidak ada Harry disini. Sekarang justru tidak ada dia malah aku tidak bisa tidur.

Aku membuka laci disamping tempat tidur ku, mencari tumpukan novel.

Humor? Aku tak akan bisa tidur.

Fanfiction? Aku bisa membenci PHO didalam situ, dan bermimpi buruk.

Action? Aku akan mengalami Sleep Walking nanti, seperti Louis.

Lalu apa?!

Aku meraba-raba laci nya sampai menemukan buku tipis lalu kuambil dan melihat judul nya, ini seperti nya buku anak-anak.

Aku menghidupkan lampu tidur ku, dan membaca nya.

Dan aku tidak tidur juga!!!

Aku menepuk-nepukan buku nya di dahi ku. "Ayo tidur, tidur."

Author POV

Gadis gila itu memunculkan ide bulus nya lagi, tapi ini karna keterpaksaan.

"God Bless me, God bless me," bisik kecil Alle ketika membuka pintu kamar Harry. Ia terus terusan mengucap kan mantra itu, yakin jika tuhan memberkatinya. "God help me- God help me."

Ia menutup pintu kamar Harry dengan hati hati agar tidak menimbulkan suara apapun, dengan buku cerita anak-anak di tangan nya. "Harry pasti berjasa, ia bisa membacakan buku ini untuku," bisiknya kecil. 

"Harry."
"Harry," tidak ada sahutan sedikitpun dari laki laki yang dipanggil itu.

"Heh.. bangun." Ujar Alle menggoncang-goncang kan lengan kekar Harry yang sedang memeluk guling dan dibaluti selimut putih tebal.

Ia segera menghidupkan lampu tidur Harry, tapi ia tak kunjung bangun. "Harry, bangun."

"Rasakan ini ya, bajingan." Ujar Alle dengan bibir yang dirapatkan menjadi satu garis tipis, ia geram karna Harry tak kunjung bangun.

Alle segera menghidupkan lampu kamar Harry dan,"HARRY BAJINGAN STYLESSSS!! BANGUN SIALAN! HARRY HARRY HARRY. WOOOO! I LOVE LARRY SO MUCH!"

Hanya terdengar suara erangan dari Harry, "Bajing memang, aku akan sangat membencinya. Jika tidak terpaksa, aku sudah menginjak perut yang seperti roti Burger itu," umpat gadis itu meremas buku ditangan nya.

Hal gila yang lebih parah dari tadi ia lakukan, naik ke ranjang Harry. Mengambil satu bantal Harry dan , "HARRY EDWARD STYLES!! BANGUN TIDAK JIKA TIDAK SIAP SIAP SAJA KAKI JENJANGKU INI SAMPAI KEATAS PERUT MU!!!" ia terus meloncat- loncati kasur milik musuh nya itu.

"Apa sialan?! Kau selalu saja mengganggu ku!" Ujar Harry dengan menarik kembali Selimutnya menutupi kepala nya.

"Buka selimut mu! Sekarang juga!" Teriak Alle seperti orang yang ingin memalak.

Harry pun membuka selimut nya sampai keperut, "Apa mau mu sekarang!?" Sentak nya.

Dengan muka tidak berdosa, Alleshia pun menunjukan senyum menawan nya, "Bacakan aku Dongeng, ini buku nya," ujar Gadis itu memberikan bukunya kepada Harry, Harry pun menerima nya dengan kasar.

Troublesome [H.S] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang