[30] Heaven

902 114 11
                                    

Music : We're in Heaven - Do
Puter musik nya biar feel nya dapet, ada yg versi Bryan Adams. Tapi gw lebih suka yang di youtube atas itu :v

Vote sebelum membaca 😘

---

Alleshia's POV

Ketika dia pergi, aku baru menyadarinya.

Perasaanku sendiri.

Aku memang terlalu bodoh, aku bahkan tak pantas untuknya.

Dia lebih pantas mendapatkan Malaikat di Surga sana.

Aku terlalu buta.

Disaat dia pergi, aku baru menyadarinya.

Bukankah ada kesempatan kedua? Tapi itu tidak berlaku padaku, dia sudah tidak ada.

Kurasa aku akan lama untuk membuka pintu hatiku untuk pria lainnya. Atau tidak akan pernah. Aku sudah masuk kedalam lubangnya.

Kupikir, kehidupan konyolku ini akan berakhir Happy Ending, tapi aku salah. Memang jalan kehidupan tidak ada yang tau. Buktinya aku.

Dia pergi. Selamanya. Bukan karena Tour, atau apapun itu.

Kenapa aku dulu sangat membencinya? Karena dia sangat menyebalkan? Aku sungguh bodoh.

Oh, thinking about all our younger years.

Aku masih ingat saat kita bermain di Taman saat kita kecil dulu.

There was only you and me.

Disana, hanya ada kau dan aku, tidak ada seorangpun selain kita.

We were young and wild and free.

Saat kita anak-anak, muda, liar dan Bebas. Tapi, aku tidak bisa merasakan itu semua tanpamu.

Now nothing can take you away from me.

Tidak ada yang bisa mengambilmu dariku, itu kata-kata Bullshit! Sekarang kau meninggalkan aku, Harry.

We've been down that road before.

Ya, kita pernah kejalan itu sebelumnya. Dipisahkan. Tapi, sekarang adalah untuk selamanya. Dipisahkan selamanya, sayang.

But that's over now.

Ya, semuanya sudah berakhir. Berakhir!

You keep me coming back for more.

Kau membuatku kembali lagi. Kembali ke kesedihan.

Baby you're all that I want.

Kaulah yang kuinginkan sekarang. Bukan siapapun.

When you're lying here in my arms.

Tapi itu hanya mimpi semata.

I'm finding it hard to believe.

Ya, itu sangat sulit untuk dipercaya.

We're in heaven.

Bukan kita yang disurga, tapi Kau.

Lagu itu sungguh menyentuh hati. Aku mengelap air mataku yang lagi-lagi keluar.

Membuka Diary-ku, aku baru saja membelinya. Jika suatu saat aku mengalami Amnesia seperti kemarin, aku akan kembali mengingatnya dengan Diary ku ini.

Tuhan, salah kah aku jika aku masih menginginkannya kembali?

Aku sangat menyayangi, mu.

Troublesome [H.S] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang