[35] Please, Alle

1.3K 128 14
                                    

Vote sebelum membaca 😘😘

Alleshia's POV

Lelaki itu.

Menghadap kearahku dengan senyuman tipis, aku menunduk menghadap Mary, dia tersenyum lebar. Apa-apaan ini?!

Hati ku kembali terasa diremas dan air mata kembali menyucur setelah sekian lama aku menahannya. Sialan.

Dia berjalan kearahku yang sedang mematung, benar-benar berjalan. Dan aku sibuk menelaah wajahnya apakah itu asli atau hanya bayanganku seperti selama ini. Tapi, jika bayangan seperti kemarin, dia tidak akan muncul se-lama ini.

"Hei." Aku menggeleng dan mundur, tidak.

Ia meraih tanganku tapi aku menepisnya, "Apa maksud mu, sialan?!"

Aku berlari menuju kelas dan mengambil Ranselku. Aku keluar dan berlari menuju Kantor Guru.

"Alle!"

"Aunty Alle!!"

Aku menemui Alexa, guru dikelas Starlight bersiap-siap hendak menuju kelasnya.

"Al, aku titip kelas Moonlight kepadamu," aku menahan tangis ku dan mengelap mataku dengan lengan kemejaku.

"Alle? Kau kenapa?" Aku menggeleng dan tersenyum lalu berjalan lari keluar sekolah.

"Alle!" Saat aku ingin masuk mobil, Harry berlari kearahku tapi aku segera menancap gas melajukan mobilku.

Apa-apaan semua ini?! Kenapa begini? Apa yang telah mereka lakukan padaku?!

Setelah aku tenggelam dikesedihan selama berberapa tahun, dan ini hanya Sandiwara?

Aku mengemudi dengan kacepatan normal tapi tak melupakan Mobil Harry yang mengikutiku dari belakang.

Aku benar-benar pusing apa yang telah terjadi selama ini.

3 Tahun, bisa kau bayangkan tersiksanya aku ketika mengetahui dia sudah pergi. Tapi sekarang?

Aku menatap cermin yang tergantung dilangit mobil, malihat mobil Range Rover itu tepat berada dibelakangku, sialan.

Aku mempercepat laju mobilku karena mobil Harry hampir saja menyalip mobilku.

Saat aku sampai di Rumahku, aku langsung masuk dan melihat Scally kebingungan.

"Nona, kenapa cepat pulang? Ada yang tertinggal, kah?" Aku menggeleng dan masuk kekamarku.

"Jika ada orang asing kesini, bilang aku tidak ada disini, bilang saja aku sedang pergi." Scally mengangguk dan meneruskan menyapunya.

Whitney dan Broodey mendekat kearahku, aku telah berjongkok guna menangkap mereka tapi mereka tidak kepangkuanku. Malah mereka kearah pintu.

"Hai, Whitney. Hai, Broodey." Aku memejamkan mataku, kenapa aku tidak langsung keatas dan bersembunyi di kamar?! Fvck.

"Maaf Tuan, anda tidak bisa masuk, anda orang asing." Ujar Scally.

"Siapa bilang aku orang asing? Aku pacarnya." Aku berdiri dan hendak mengurung diriku dikamar. Apa-apaan, sialan. "Lihatlah, Whitney dan Broodey sudah dekat denganku."

Troublesome [H.S] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang