[14] Kenny

1.1K 129 26
                                    

Vote sebelum membaca 😚

Alleshia POV

Kurang mengenaskan apa lagi cerita hidupku? Jam 5 pagi tadi Harry sudah membobol pintu kamarku dengan Kartu cadangan yang ia dapat dari Resepsionis Hotel yang lumayan bodoh itu. Bagaimana tidak bodoh? Hanya dengan Harry ber-alasan jika Kartu kamar ku hilang, dan tiba-tiba langsung percaya dan di beri Kartu cadangan nya pada Harry.

Aku digeret ke depan Kamar Mandi, karna sialan nya aku Lupa jika Hari ini kami akan menuju Jerman. Dan, kami melakukan penerbangan pagi.

Disinilah aku, dengan mata setengah sadar, memakai Earphone, bersandar di kursi pesawat paling ujung. Dan aku sudah mendengar suara Harry mendengkur di sebelah ku. Aku melihat keluar Jendela, gelap.

Penerbangan masih sekitar 15 menit lagi. Karna jarak Belanda dan Jerman lumayang dekat, sangat dekat.

                           🍃🍃🍃

Harry POV

"Heh Bangun." Sedari tadi, aku susah membangun kan nya. Kami sudah tidak di pesawat lagi, tadi memang aku yang tertidur dipesawat. Tapi, sekarang kami sudan sampai di Hotel Jerman, dan malah si Bajingan ini yang tertidur di Bus.

"Apa sih?" Oh, sudah bangun ternyata.

"Ayo, bangun." Cih, baru bangun saja sudah bisa memutar mata nya. Lihatlah, dia sudah seperti anak kehilangan induknya. Rambut seperti singa, bibir kering dan pucat lalu mata mengantuk.

"Dimana ini?" Ucap nya macam anak Autis. Rasa nya aku ingin membuat jya menjadi Daging Steak. Tapi, tidak jadi. Hell?! Nanti jika Populasi Perempuan Bajingan macam dia punah bagaimana?!!

"Ayo turun, kita sudah sampai di Hotel." Dia terlihat terkejut dan melihat kekanan dan kekiri.

"Hotel apa?" Hotel. Hotel apa? Hotel apa katanya?!

"Hotel. Tau Hotel tidak?" Dia mengadah keatas menunjukan expresi bingung seperti orang sedang berpikir dan tiba-tiba mengahadapku lagi seperti orang yang baru mendapat pencerahan tapi tidak berhasil.

"Ih tolol. Maksud ku, nama Hotel nya!"

Diam kalian! Aku pun tidak tahu siapa yang Gila disini. Aku atau dia?

"Ohh, nama hotel nya.... Aku juga tidak tahu." Dia memasang wajah masam nya kepada ku. Dasar Gadis Gila.

"Oh ayolahh.. jangan berkelahi terus. Kita harus Check-In." Aku melihat Louis sedang menenggelamkan muka nya ke kedua telapak tangan nya. Pasrah.

Baiklah, karna aku adalah anak baik. Aku menuruti kata Louis. Biarkan saja anak biawak itu, terserah dia.

Author POV

Harry mulai keluar dari Bus disusul dengan Louis di belakang nya.

Krriiinnnggggg....

Harry mengangkat telfon yang bergetar di saku celana nya.

"Ah Gemm, ada apa?" Sapa Harry saat sibuk menggeret Koper nya. Sedangkan Alleshia seperti gaya Zombie, dia mengeret Koper nya di pintu masuk Hotel. Berungtunglah tidak ada satu pun paparazi disini.

"3 bulan lagi. Aku dan Pat ada acara penghadiran Model Baju di Dubai. Aku ingin menitipkan Mary kepada mu, bisa kan?" Harry menimang-nimang. Tour nya akan berakhir 2,5 bulan lagi. Jadi, bisa saja dia mengasuh Mary.

"Uhmm---"

"Kumohon Harry, aku dan Patrick sudah menandatangani perjanjian nya. Hanya 1 bulan, ku janji." Hey! Dia kira 1 bulan itu sebentar? "Ayolah."

Troublesome [H.S] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang