[25] The Truth

973 118 45
                                    

Vote and Comment as always 😚😚

Author's POV

Dua minggu sudah.

Dua insan itu sama-sama terbaring di Rumah Sakit sekarang.

Pihak keluarga dari keduanya sudah hadir dan memenuhi ruang Rawat Inap itu.

Gorgie Shelle, ibu Alleshia sedang memeluk Anne yang saat ini sedang menangis tersedu-sedu. Mengetahui dua anak mereka mengalami koma karna tembakan, membuat mereka melemas dan hati mereka terasa tercabik-cabik.

Gorgie pun sedang menangis, anak gadis satu-satu nya, walaupun anak nya itu Sangat menjengkelkan, dia tetap dan sangat menyayanginya.

"Gor, apa salahku? Kenapa anakku harus menerima ini semua?" Tanya Anne melihat dua ranjang. Terbaring lemah dan Pucat Harry dan Alleshia.

"Tuhan memberi kita cobaan, Anne."

"Anakku sudah dua minggu tidak membuka matanya, Gorgie. Lebih baik aku saja yang mati." Ujar Anne. "Harry.." lirihnya.

"Tidak hanya kau saja yang bersedih disini, aku juga. Alleshia membutuhkan pendonor ginjal untuk ginjal kirinya dan itu tidak mudah ditemukan Anne, dia masih bertahan sampai sekarang karena pihak Rumah Sakit terus menjaganya, aku takut jika aku tidak bisa menjaga nya saat keluar Rumah Sakit nanti. Diapun belum membuka mata nya sampai sekarang, Anne" Ujar Gorgie, ibu dari Alleshia.

Gorgie datang dari Spanyol setelah mengetahui Alleshia dan Harry tertembak dua minggu yang lalu. Dia tak menyangka akan menjadi seperti ini, anak semata wayang nya, anak gadis nya.

Sedangkan Robin dan Thomas, ayah tiri Harry dan ayah Alleshia sedang menunggu diluar.

Scoot telah menjadi buronan selama ini, dan dia belum berhasil ditemukan, sedangkan antek-antek nya sudah dipenjarakan. Tapi, antek-antek nya pun itu tidak tahu kemana Scoot kabur selama ini.

Polisi pun sudah tau masalah pembunuh bayaran yang ditugaskan menculik Lux dan Theo lalu menembak Harry dan Alleshia. Ternyata, Scoot menyuruh pembunuh bayaran itu menjadikan Theo dan Lux sebagai umpan untuk membawa Harry dan Alleshia ketempat yang pas untuk mereka ditembak agar todka diketahuo siapa-siapa. Apalah daya, Harry sudah menyuruh teman-teman nya untuk menemaninya. Otomatis, mereka semua tau jika Harry dan Alleshia ada disitu.

Liam dan Sophia pun kemarin segera menghubungi polisi, polisi langsung menangkap Pembunuh bayaran itu, sedangkan Camille berhasil kabur, dan Pembunuh bayaran ilegal itu memberi tahu siapa yang menjadi kliennya yaitu Scoot, tapi Scoot bahkan tidak ditemukan dan Antek-anteknya lah yang terpenjara duluan.

Lalu, pembunuh bayaran itu dipaksa membocorkan siapa saja yang campur tangan masalah ini selain Scoot yang sedang menjadi buronan, dengan bodohnya mereka memberi tahu bahwa Camille juga ikut campur tangan. Camille saat itu sedang depresi mengetahui Harry koma karena tertembak, dia sempat datang untuk menjenguk Harry, dengan mentah-mentah Anne langsung mengusirnya. Tiba-tiba, saat pagi hari, ada lima orang Polisi yang menghampiri rumahnya, menanyakan dimana Camille, dan Camille pura-pura tidak tahu jika Camille itu dirinya sendiri. Setelah mengetahui dia menjadi buronan juga, Camille ditemukan tewas mengonsumsi obat-obatan keras berdosis tinggi dikamarnya.

Mengenaskan memang, seorang gadis yang tidak tahu apa-apa menjadi korban buta cinta itu. Alleshia Shelle.

Gemma juga terpaksa membatalkan acara Honeymoon keduanya bersama suaminya karena tahu bahwa Harry dan Alleshia tertembak. Dia lebih mementingkan anak dan adiknya ketimbang Honeymoon itu. Rencananya, setelah menghadiri acara Fashion, Gemma akan langsung Honeymood di Dubai. Apalah daya yang tiba-tiba mendapat telfon jika adiknya sedang sekarat.

Troublesome [H.S] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang