[11] Michael Gordon Clifford

1.2K 139 47
                                    

Tok! Tok! Tok!

Siapa sih?! Pagi-pagi buta seperti ini sudah mengetuk pintu saja.

"Wait!!" Teriak ku dan ketukan itu berhenti. Aku bangun dan mengucek mata ku. Memperjelas pandangan.

Tok! Tok! Tok!

"Sabar!!"

Aku berdiri dan membuka pintu nya.

Michael?!

"Michael?" Gumam ku kecil dan dia tersenyum sedikit lalu mengangguk.

"Maaf mengganggumu, uhmm, kau ada handuk lebih dari hotel? Aku ingin mandi, dan ternyata handuk di kamar mandi hotel ku habis. Sudah kuminta pada pegawai nya, ternyata handuk di kamar mu berlebih." Kan, ku kira Harry. Untung bukan Harry, jika Harry sudah habis dia.

"Ohh, ya sudah. Tunggu sebentar ya, aku akan mengambilnya." Ujar ku langsung masuk ke kamar mandi dan, eh? Kenapa Michael ikut aku masuk?

"Uhm, aku tunggu di sini ya." Aku mengangguk saat ia duduk di atas kasur ku.

Aku masuk ke kamar mandi dan mengambil handuk, oh ya. Ternyata ada 4 handuk disini. Aku mengambil dua untuk Michael.

Saat aku berbalik, aku menemukan Michael di depan Kamar Mandi ku ini.

"H-ei." Ujar ku pura pura memilah handuk nya.

"Kau mau warna biru atau putih?" Tanya  ku pada nya.

"Biru saja."

Nah kan, aku bisa mati jika seperti ini. Dia tepat di depan pintu kamar mandi dan aku di dalam kamar mandinya.

"Uhmm, ini handuk nya."

Dia segera mengambil handuknya dan hendak keluar kamar mandi. Saat aku ingin melangkah keluar, ada sabun yang menggenang di lantai.

'Bukk..'

"Astaga, kau tak apa?" Tanya Michael menyadari aku terpeleset.

"Ah, ya. Tak apa, hanya terpeleset sedikit." Aku ingin berdiri dan tiba-tiba Michael menyodorkan tangan nya padaku.

Dari pada aku terpeleset lagi, kan lebih baik aku menerima tangan Michael.

"Uhm, terima kas---"

'Bukk.' Bunuh saja aku lagi sekalian.

"Oh Tuhan..." gumam ku sambil memejamkan mata. Malu, Ya Tuhan.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN?!!" Aku tersentak mendengar suara itu. "BERDIRI MICHAEL!"

"A-aku tak bisa. Tangan ku di bawah pinggang A-lle." Aku segera berdiri dan membersih kan bokong ku yang basah karna sabun dan air menggenang di kamar mandi ku. Baju ku juga basah. Sialan.

"Eh.. Ha-rry. Hehe." Aku menyengir sambil menggaruk kepala ku, duhkan. Baru saja bangun tidur sudah begini.

Harry berdiri di depan pintu kamar mandi dengan hanya memakai boxer nya, duhkan. Dia menatap kami marah dengan hidung merah kempas-kempis.

Celana ku basah, baju belakang ku basah. Mati lah aku.

"Mengapa dia ada di sini, Alle?!"

"Hmmm-"

"Jawab aku, sekarang!!!"

"D-dia tadi meminjam handuk ku. Handuk di kamar ini kelebihan," jelas ku dengan suara kecil. Nah kan, ini juga pertama kali Harry memarahiku.

"Oh ya, Maaf Alle. Aku keluar dulu ya, Terima kasih untuk Handuk nya." Aku mengangguk dan mengacungakan jari jempolku dan tersenyum kepada Michael yang hendak keluar kamar.

Troublesome [H.S] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang