Author POV
Angin semilir menerpa dedaunan pohon. Suasana rindang nan teduh memeluk tubuh yang mendekati. Carrie berjalan menyusuri hutan untuk mencari kayu bakar. Ranting demi ranting digapainya. Sudah banyak kayu bakar yang ada di lengannya. Cukup berat. Tapi ini sudah biasa.
"Hahhh, ini sudah cukup." Ucap Carrie sambil mengusap keringat di dahinya. Samar-samar Carrie mencium bau harum mint yang semerbak dan menenangkan dari kejauhan. Ia pun berlari segera menelusuri bau tersebut. Hingga terlihat seorang lelaki dengan tubuh kekar dan tinggi di depannya.Carrie POV
Mate! Mate! teriak Andien di pikiranku.
Aku tersenyum memandangnya. Oh Moongoddes, akhirnya aku menemukannnya. batinku kegirangan.
Tetapi kemudian..
Ia hanya melihatku sekilas dan berlari meninggalkanku. Aku jatuh terduduk dan menangis.
"Apakah ia tidak menginginkanku?" lirihku.Alex POV
Sore ini, aku berjalan-jalan di sekitar hutan untuk mengawasi wilayah teritoriku. Tiba - tiba tercium aroma mawar bercampur kayu - kayuan yang sangat harum dan menenangkan. Aku berlari mendekatinya.
Mate! Mate! teriak Joe di pikiranku.
Cepat kau tandai dia, Bodoh! ucap Joe lewat mind-link.Dasar Bodoh, dia kan ketakutan jika kita menandainya sekarang! ucapku kepadanya.
Biar kuambil alih tubuhmu! ucap Joe.
Joe berusaha mengambil alih tubuhku dan aku terus menahannya. Mataku pun mulai berubah-ubah antara hijau dan hitam milik Joe. Seketika itu, aku langsung berlari untuk menghindari usaha Joe untuk mengambil alih tubuhku.
Dasar Bodoh! Kenapa kau menghindarinya?! teriak Joe yang terus menerus mengucapkan sumpah serpah kepadaku. Aku pun memutuskan mind-link secara sepihak.
"Dasar serigala bodoh!" umpatku.
Carrie POV
Aku kembali ke rumah dengan hati yang teriris mengalami kejadian tadi.
Semoga ia tak merejectku. batinku.
Tak mungkin ia mereject kita. Percayalah padaku. ucap Andien melalui pikiranku.
Terima kasih Andien. ucapku memutuskan mind-link.
Aku pun telah sampai di depan rumahku. Setelah itu, aku segera menyiapkan makan malam.
"CARRIE!!! DIMANA MAKAN MALAMKU?!" teriak ibu dengan nada kemurkaannya.
"DARIMANA SAJA KAU HUHH?! KENAPA KAU SELALU TERLAMBAT MENYIAPKAN MAKANAN?! DASAR TIDAK TAU DIUNTUNG!!! KALI INI AKU TAK AKAN MEMAAFKANMU!!" ibu mulai mengambil tongkat yang biasa digunakan untuk menyiksaku.Author POV
Carrie terlihat ketakutan dan berlutut di depan Ruth.
Bukk
Bukk
Bukk
Ruth pun mulai memukuli punggung Carrie dengan tongkat seperti biasanya.
"M-maafkan aku, Bu. T-tolong ber-hhenti menyiksaku." ucap Carrie menahan kesakitan
"Kau sudah melakukan banyak kesalahan Carrie!" kata Ruth dengan terus memukuli Carrie.
"Rasakan akibatnya! Dasar pembantu!" caci Christina dengan smirknya.
Carrie pun akhirnya pingsan tak sadarkan diri.Author POV
Cahaya matahari menembus jendela-jendela gudang usangnya. Debu-debu meramaikan tempat peraduannya.
Aww. ringis Carrie menahan memar di punggungnya.
Oh Goddes,kapan ini berakhir. batin Carrie.
Kita pasti bisa melalui ini, Carrie. Luka ini pasti cepat sembuh. ucap Andien melalui mind-link.
Aku tahu Andien, terima kasih karena selalu memberiku semangat. Aku menyayangimu. ucap Carrie.
Carrie POV
Aku pun segera beranjak dan membersihkan diriku untuk menyiapkan sarapan. Aku tak akan mengulangi kesalahnku.
Usai membersihkan diri, aku beranjak ke dapur. Setelah selesai memasak aku pun pergi ke kamar ibu dan Christina untuk membangunkan mereka.
Tokk tokk tokk
"Ibu,Christina, sarapan sudah siap" ucap Carrie.
"Siapkan air hangat, Carrie!" teriak ibu dari dalam kamar.
"Untukku juga Carrie!" teriak Christina juga.
"Baik." jawab Carrie.Aku pun segera menyiapkan air hangat untuk mereka.
Author POV
Di meja makan.
"Carrie, sepertinya bahan makanan kita habis. Sebaiknya kau membelinya segera di pusat! Ini uang untuk membelinya." kata Ruth sambil menyerahkan beberapa lembar uang kepada Carrie.
"T-tapi, Bu. Uang ini tidak cukup untuk kebutuhan kita sehari-hari." ucap Carrie.
"Aku tidak mau tau Carrie! Sudah cepat pergi!"Carrie pun beranjak pergi berbelanja di pusat.
Dimohon Vote dan Commentnya yaa..
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Am I ?
WerewolfCarrie Catasthrope yang mengalami kisah pelik di keluarganya. Ia yang dianggap she-wolf rendahan oleh keluarganya sendiri hanya karena belum bisa berganti shift dengan Andien, wolfnya. Belum lagi ia pun bertemu dengan matenya yang merupakan seorang...