Extra Part

12.3K 722 90
                                    

"Kau sudah siap?" tanya seorang lelaki yang sudah siap dengan setelan tuxedonya.

"Mike, aku sangat gugup." ucap Carrie.

Michael tersenyum dan menatap lembut calon istrinya.

"It's gonna be ok, Carrie. I'm here for you." ucap Mike menenangkan.

Carrie tersenyum dan mencium lembut calon suaminya.

"Terima kasih telah membawaku kesini." ucap Carrie tulus.

"Dan aku minta maaf karena membunuh Keeyla." Lanjutnya.

"Ini salahku juga. Aku tak menghentikannya. Aku tak menghentikan Keeyla untuk mencarimu."

Mereka berpelukan untuk menyalurkan ketenangan masing-masing.

"Lupakan tentang itu. Ini hari pernikahan kita!!" ucap Mike dengan semangat.

Masa berkabung Mike akan kematian Keeyla, Adiknya sudah berakhir. Ia telah merelakan semuanya. Adik kecilnya memang sangat bebal. Ia dulu berusaha menjelaskan semua kejadian sebenarnya di masa lalu. Namun Keeyla menampik semua itu. Matanya seakan penuh kabut dendam. Bahkan ketika Keeyla mempunyai rencana menyerang Pack Alex pun ia terlambat mengetahuinya. Dan ketika ia tiba di tempat kejadian, ia hanya melihat Carrie terkapar dan Alpha bodoh itu hanya diam menyaksikan.

Setelah kejadian yang hampir menewaskan  Carrie, yang tersisa di Kerajaan Shakespears hanya pengikut setia Mike. Masih lumayan banyak, sehingga kerajaanya masih berjalan seperti biasa. Hanya saja ia harus merekrut anggota prajurit baru.  Masa-masa itu telah dilalui kedua insan itu dengan suka cita.

Kala itu, Carrie sudah dinyatakan meninggal oleh dokter pack. Namun, Mike yakin bahwa Carrie masih bisa diselamatkan. Sehingga ia menukar peti mati milik Carrie dengan peti palsu dan beruntungnya Mike masih bisa merasakan denyut nadi yang sangat sangat lemah pada tubuh Carrie.

Begitulah kejadian bahwa akhirnya sebagian darah Mike mengalir pada tubuh Carrie.

"Hahaha.. This is gonna be one of my favorite day, Mike."

"You do?" Carrie mengangguk.

"Kurasa hari ini juga akan menjadi hari kesukaanku. Let's go! Aku tak sabar ingin memilikimu." Carrie tertawa kecil mendengar penuturan Mike.

"I love you." ucap Carrie lirih.

"I know." ucap Mike dengan PD.

"Dasar kau ini!" Carrie terkekeh geli dan meninju ringan calon suaminya.

-L-

Acara pernikahan mereka pun berjalan lancar. Kedua mempelai terlihat sangat bahagia bagai burung merpati yang sedang kasmaran. Mike menyerahkan kesetiaannya pada Carrie begitu juga sebaliknya. Mereka terlihat sangat serasi. Bahkan rakyat Kerajaan Shakespears pun menyukai eksistensi Carrie.

-L-

Sementara di belahan dunia lainnya, Alex termenung menyesali semua perbuatannya. Ia kehilangan dua orang terpenting baginya. Ara dan Carrie. Berkali-kali ia merutuki kebodohannya. Jiwanya kosong. Apalagi ia tidak mengetahui bahwa Carrie sudah menjadi milik orang lain seutuhnya. Hanya penyesalan yang tersisa.

Setelah meninggalnya Carrie, ia memutuskan untuk pergi dari pack dan menyerahkan semua urusan pack pada Sam, Sang Beta. Berharap ia menemukan tempat yang dapat menenangkannya. Namun, usahanya berbuah nihil. Mungkin ini adalah karma yang memang pantas ia terima. Ia sadar bahwa ia adalah orang terbrengsek di dunia. Menyakiti orang-orang tersayangnya. Sungguh bodoh. Berkali-kali ia memukulkan kepalanya di tembok rumah kecil yang kini ia diami. Jangan tanya soal Joe. Serigalanya bahkan mengurung diri di tempat tergelapnya. Ia hancur. Tak ada lagi yang perlu diharapkan.

Sekarang, Alex tengah menatap gelas berisi cairan wolfsbane yang telah disiapkannya. Keputusannya sudah bulat. Ia tak sanggup lagi merasakan ini. Sungguh menyakitkan. Namun ia sadar bahwa penderitaannya sekarang tak sebanding dengan penderitaan Carrie dulu.

Beberapa detik berlalu, ia akhirnya meneguk cairan beracun itu.

5 detikk..

4 detik..

3 detikk..

2 detik..

Tubuhnya mulai bereaksi. Panas terbakar merayap ke sekujur tubuhnya. Namun ia tertawa keras. Ia tertawa akan rasa sakit ini. Menertawakan semua kebodohannya di masa lalu. Perlahan ia mulai batuk darah. Semakin parah setiap menitnya. Ini adalah cara mati yang sangat menyakitkan. Namun, Alex sadar ini sepadan akan perbuatannya di masa lalu. Darah merembes sangat banyak dari mulutnya disertai kejang hebat.

Dan setelah 20 menit berlalu. Ia pun meregang nyawanya sendiri bersama dengan semua penyesalan dan kekosongannya.

-End-

Nih yang mau extra part.
Sudah ya jangan rewel lagi wkwk.
Terima kasih untuk reader yang selalu setia nunggu ceritaku yang sangat-sangat lambat ini. Hehe

Who Am I ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang