Carrie's POV
Kubuka mataku perlahan, kubiarkan sinar matahari menelisip pengelihatanku. Kudapati kedua tanganku dirantai ke atas dan kakiku menapak sebuah balok kumal yang juga merantai kedua kakiku. Leherku terasa pegal, kupikir aku menunduk dengan posisi ini selama berapa lama?
Kuedarkan pandanganku ke sekitar. Tembok berwarna gelap, pijakan yang kotor dan berdebu, bau anyir darah, dan beberapa balok tua di pojok ruangan. Dimana ini?
Andien? ucapku memind-link Andien.
Andien?
Tak ada jawaban sama sekali. Apa yang terjadi padanya?
Beberapa detik kemudian, kudengar seseorang membuka knop pintu. Pintu? Di sebelah mana?
Kuedarkan pandanganku sekali lagi. Mataku celingukan mencari pintu."Kau sudah sadar ternyata." suara seorang perempuan tertangkap daun telingaku. Sepertinya berasal dari belakang.
Benar. Ia sekarang berada di depanku dengan tatapan jahatnya. Jahat? Apa yang akan dilakukan gadis ini padaku? Kenapa ia merantaiku seperti ini? Dan apa tujuannya?
"Kau sedang memikirkan sesuatu?" ucapnya mengernyit. Aku hanya diam memperhatikan gerak - geriknya.
"Tak perlu kau memikirkan sebab aku menculikmu disini. Nanti kau juga akan mengetahuinya sendiri, Jalang." ucapnya sambil menyeringai dan melengos pergi.
Apa yang harus kulakukan?
Alex..
Tolong aku..-L-
Author's POV
Sementara di tempat keributan antara Alex dan Mike.
"Alex.."
"Hentikan.." ucap Ara lirih. Ia tak sanggup melihat perkelahian mereka. Ia belum pernah melihat keributan seperti ini di kerajaan langit. Tak terasa bulir bening jatuh ke pipinya. Ia merasa takut. Takut jika hal yang buruk terjadi pada Alex. Para Alpha disana berusaha melerai perkelahian tersebut. Namun, nihil. Kebrutalan Alex membuat para Alpha tersebut malah terlempar dan terluka. Ara tak sanggup melihatnya.
Tiba - tiba ia teringat Carrie. Kemana gadis itu? Pikirnya.
Sudah hampir 20 menit ia tak kembali."Lebih baik aku mencarinya." gumamnya.
Ara melengos pergi mencari keberadaan Carrie. Ia mulai panik. Sudah ia cari di sudut ruangan di balkon, di area dansa, di dekat air mancur. Tak ia temukan batang hidung gadis tersebut. Taman? Ya, Ia segera berlari kesana. Setelah sampai, bola matanya bergerak-gerak mencari keberadaan Carrie. Tapi nyatanya tak ada apapun disana.
Ia pun berlari kencang menuju sumber keributan.
"Alex!Mike!" Teriaknya.
Tapi mereka tak juga menghentikan perkelahian. Miris ia melihat wajah Mike yang sebagian telah terkoyak oleh kuku tajam Joe.
"Joe!" Teriak Ara mulai emosi.
"Joe! Hentikan! Carrie menghilang!"
Mendengar nama Carrie, Joe menghentikan aktivitasnya dan berjalan menuju Ara.
"Apa maksudmu?" tanya Joe mengintimidasi.
"Seorang pria menghampiri Carrie dan ingin mengajaknya berbicara. Pria itu membawa Carrie ke sebuah tempat untuknya berbicara. Kupikir Carrie mengenalnya, sehingga aku membiarkannya pergi. Tapi, sampai 20 menit yang lalu Carrie tak kunjung datang." ucap Ara bergetar.
"Tenanglah. Kita akan mencarinya." Ucap Joe tenang. Ia langsung memindlink para warrior untuk mencari keberadaan Carrie.
-L-
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Am I ?
WerewolfCarrie Catasthrope yang mengalami kisah pelik di keluarganya. Ia yang dianggap she-wolf rendahan oleh keluarganya sendiri hanya karena belum bisa berganti shift dengan Andien, wolfnya. Belum lagi ia pun bertemu dengan matenya yang merupakan seorang...