28

13.3K 775 79
                                    

Carrie's POV

Mataku terbuka perlahan. Luka pada punggungku lebih baik dari dua hari lalu. Alex tak mengunjungiku. Ya. Sudah dua hari ini. Aku mulai merindukannya. Disini. Di tempat gelap ini. Aku mulai takut. Dingin menusuk kulitku di sela robekan baju bekas cambukan oleh mateku. Aku menunggunya datang. Tapi aku juga takut akannya. Terdengar bunyi pintu dibuka.

"Alex.." gumamku merasa senang ia datang. Rinduku terobati. Walau tak mendapat senyum hangatnya. Lagi. Mungkin tak akan pernah lagi.

Kutahan air mataku yang berusaha membobol. Benar kata Alex. Aku memang cengeng.

Oh tidak..

Ia kembali membawa benda itu.

Ctarr

Ctarrr

Aku menggigit bibirku menahan perih di punggungku.

Ctarr

Ctarr

Alex terus membuat tanda cambuk di sana. Aku hanya diam. Menahan sesak dan perih. Aku tak kuasa menahan air mataku.

Ctarr

Ctarrr

Kegelapan menguasaiku kembali.

-L-

Alex's POV

Lexi terus mengoceh menanyakan keberadaan Carrie. Aku semakin stress dibuatnya. Sudah tepat Carrie kuletakkan di tempat rahasiaku. Tak ada seorang pun yang tahu. Bahkan keluarga dan Beta-ku pun tak tahu. Kuhiraukan ocehan Lexi sampai beberapa menit. Ia bahkan tak berhenti berbicara sampai detik aku mendudukkan diriku di kursi kerja.

"Alex!!! Dengarkan aku!!"

Aku tak mendengarkan sama sekali. Aku terlalu fokus mengerjakan tugas pack yang masih menumpuk seperti biasa. Hingga Ia jengkel dan membanting pintu dengan kerasnya. Mataku masih tertuju oleh pekerjaan ini. Tiba-tiba aku mengingat Ara. Ia telah pergi.

Arghhhh

Aku sangat frustasi. Ia adalah gadis paling kutunggu. Ia telah datang. Namun, ia pergi lagi dalam sekejap. Bahkan tak akan kembali. Carrie. Dia memang sumber masalah.

-L-

Author's POV

"Alpha.." seorang warrior tergopoh memasuki ruangan Alex dengan napas tersengal-sengal. Alex mengalihkan perhatiannya dari berkas kerjanya menanti laporan warrior tersebut.

"Sekumpulan klan vampire menyerang pack bagian selatan."

"Vampire? Dimana Sam?"

"Beta sedang bersiap menghadapi mereka, Alpha."

"Baiklah. Aku segera menyusul."

Alex bertanya, untuk apa klan vampire menyerang packnya?

Apa karena Mike?

Sangat tidak jantan jika ia menyerang pack hanya untuk mengambil Carrie. Alex tau jika Mike jatuh cinta dengan matenya. Dari cara Mike menatap matenya. Carrie memang cantik, Alex tak menampik hal tersebut. Ia bahkan sudah jatuh cinta dengan Carrie sebelum kembalinya Ara. Tapi ego menguasainya. Masa lalu mempengaruhinya dan membuat ia mengesampingkan takdirnya. Ia tau bahwa ia salah. Tapi cintanya lebih dalam untuk Ara. Bahkan ia sekarang bisa saja menyerahkan Carrie dengan mudah pada Mike, setelah apa yang Carrie perbuat pada Ara. Kebencian mendominasinya saat ini. Packnya kesusahan melawan klan vampire tersebut hanya untuk Carrie.

"Tcih. Memang dasar wanita jalang!"

Alex menuju ruangan Carrie disekap. Ia melepaskan rantai - rantai yang melingkar di tubuh Carrie.

Who Am I ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang