Author's POV
Carrie meratap sendu ke arah Alex dan Ara yang bermain kejar-kejaran di taman rumah sakit. Sayap indah Ara mengepak kecil menggoda Alex. Tak terasa bulir bening jatuh di pipi Carrie. Dirinya bagaikan angin yang datang sebentar dan berlalu begitu saja bagi Alex. Hatinya perih menahan gejolak kecemburuannya sehinggamenorehkan luka yang dalam disana. Sangat sakit. Lebih sakit daripada ia harus disiksa setiap harinya oleh sang ibu tiri dahulu.
Tangannya mengepal memukul dadanya keras dan berkali - kali. Sam terheran melihat Lunanya melakukan hal itu sehingga ia pun akhirnya mengikuti arah pandang Carrie. Dilihatnya Alex dan Ara yang sedang bermesraan. Sam menatap sedih keadaan Carrie.
"Luna.."
"Aku rasa kita kembali saja ke kamarku, Sam."
"Baik."
Sam segera membawa Carrie kembali ke kamarnya.
-L-
Samuel's POV
Aku mengantarkan Luna Carrie untuk menemui Alex. Aku mendorong kursi roda yang didudukinya. Raut wajahnya terlihat gelisah. Apa yang dipikirkannya?
Mungkinkah ia merindukan Alex?
Kurasa begitu..
Bagaimana bisa Alex meninggalkan matenya hanya karena Angel tersebut?
Aku tau dia adalah cinta pertama Alex, tapi bagaimana mungkin Alex terlihat lebih mencintai Ara daripada Luna?
Terlihat brengsek sekali.
Kulihat Lunaku memukul-mukul dadanya keras dan menangis diam. Apa yang terjadi dengannya?
Aku pun mengikuti arah pandangnya. Kulihat Alex dan Ara yang sedang bermesraan disana. Alex kau keterlaluan!"Luna.." panggilku lirih.
"Aku rasa kita kembali saja ke kamarku, Sam."
"Baik."
Luna pasti merasa hatinya tercabik-cabik. Aku tahu pasti ia benar-benar sakit melihat ini. Apa yang harus kulakukan?
"Luna, bagaimana jika kita berjalan - jalan sebentar di sekitar sini? Aku tahu tempat yang memiliki view yang indah dan menenangkan."
"Terserah kau saja, Sam." ucapnya terdengar sangat sendu.
Aku pun mendorong kursi rodanya menuju tempat yang kumaksudkan tadi yaitu danau di dekat rumah sakit. Aku yakin suasana disana dapat sedikit menenangkannya. Setelah beberapa menit berjalan, akhirnya aku dan Luna sampai di tepi danau. Suasana disini begitu segar karena banyak tumbuhan hijau yang merambati sekitar pohon di dekat danau. Begitu menenangkan.
Kuarahkan pandanganku menuju ke Luna. Wajahnya menatap kosong ke depan.
"Luna.."
Beberapa detik ia tak menjawab panggilanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Am I ?
WerewolfCarrie Catasthrope yang mengalami kisah pelik di keluarganya. Ia yang dianggap she-wolf rendahan oleh keluarganya sendiri hanya karena belum bisa berganti shift dengan Andien, wolfnya. Belum lagi ia pun bertemu dengan matenya yang merupakan seorang...