27

10.2K 644 40
                                    


"INI SEMUA SALAHMU!!"

Alex menghampiri Carrie yang tengah ketakutan dengan wajah berang dan mengerikkan. Alex mengangkat kerah Carrie hingga ia melayang dan tercekik.

"KAU GADIS BODOH PEMBAWA SIAL!!"

Tak peduli wajah Carrie yang semakin memerah karena kehabisan oksigen. Ia semakin mengeratkan cekikannya.

"Alex lepaskan dia!!" teriak Lexi.

"A...le..x.." erang Carrie.

Tubuh Carrie terhempas dilempar oleh Alex. Punggungnya terasa remuk karena menabrak tembok sangat kuat.

"Sini kau!! Dasar wanita lemah!!"

Alex menjambak rambut Carrie sehingga terseret. Alex membawa Carrie menuju penjara bawah tanah dengan posisi tetap menjambak rambut Carrie.

"Alex, kumohon lepaskan." ucap Carrie lirih.

"Lex, lepaskan Carrie! Kau lupa ia matemu?!" Lexi tergopoh melepaskan tangan Alex dari rambut Carrie.

"Aku tak ingin menyakitimu." Alex mendorong tegas Lexi menjauh dari Carrie.

"Alex!!"

"Kurung dia di kamarnya." titah Alex pada warrior.

Alex pun meneruskan kegiatannya menyeret rambut Carrie kuat. Tak kuasa Carrie menahan pening di kepalanya karena tarikan Alex terlalu kuat. Sungguh keterlaluan.

"Alex, kumohon lepaskan." ucap Carrie lirih.

"Apa kau bilang?! Lepaskan?! Setelah kau membunuh kekasihku, HUH?!!"

"Maaf. Maaf. Maafkan aku, Lex."

Tak digubris lagi ocehan Carrie. Ia melemparkannya ke sel bawah tanah tempat kriminal-kriminal kelas berat ditempatkan. Tak hanya itu, tangan dan kaki Carrie dirantai seakan ia ada lah binatang buas yang berbahaya jika dilepaskan.

"Disinilah tempatmu sebenarnya!! Dasar gadis tak berguna!!"

Alex meninggalkan Carrie yang tak berdaya karena rantai-rantai yang melilit tangan dan kakinya.

"Alexx.."

"Alexx..." suara Carrie yang perlahan lemah. Ia menangis. Menangisi takdir yang begitu kejam menimpanya. Ia menangis begitu lama dengan sesegukan yang menambah pilu sel yang didekamnya. Tak terasa hingga ia pun terlelap.

-L-

Alex's POV

Aku menghampiri Ara-ku yang sudah tak berdaya di ruangannya. Setitik air mata pun jatuh tanpa meminta izin. Aku merasa sangat kehilangan. Araku. Cinta pertamaku. Aku sangat mencintainya. Bertahun lamanya aku menunggunya kembali. Dalam sekejap, ia pergi lagi dan tak akan kembali selamanya.

Tubuh Ara mulai berkilauan dan perlahan berubah menjadi bintik-bintik pasir putih. Terbang menuju langit. Sang kuasa telah mengambilnya. Hatiku seakan diremas dan terasa kosong sekarang. Ini semua salah gadis lemah itu. Amarahku memuncak sampai ujung ubun-ubun. Lihat saja gadis lemah. Aku akan membuatmu menderita dan membusuk di tahanan selamanya. Dasar mate tak berguna!

-L-

Carrie's POV

Sudah lumayan lama aku tertidur. Aku mengerjapkan mataku menyesuaikan cahaya yang masuk.

"Lihatlah, seorang Luna yang malang ini. Adakah seorang Alpha yang memenjarakan Lunanya di sel bawah tanah yang mengerikan ini? Hahaha sungguh malang nasibmu." ucap seorang yang berada di sebelah selku.

"Apa maksudmu?"

"Ahh kau memang bodoh jika tak tahu apa yang kumaksud. Pantas saja ia membuangmu kesini." ucap pria itu meremehkan.

Who Am I ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang