Vote!
***
"Udah siap?" Tanya kak iqbaal.
"Bentar" Jawabku.
Aku mengambil tas selempang dan juga IPhoneku dari atas kasur. Setelah itu aku berjalan menuju kak iqbaal yang sudah berdiri didekat pintu kamar.
Aku memakai sepatu, setelah itu baru aku berdiri tegak.
"Udah. Yuk" Ajakku.
"Yuk" Jawabnya.
Kak iqbaal menggandeng tanganku, lalu kami keluar dari kamar dan berjalan menuju luar hotel. Saat sampai diluar hotel, aku dan dirinya langsung menaiki taxi untuk pergi ke tempat kak iqbaal ingin membawaku.
Setelah beberapa menit perjalan, taxi itu berhenti disebuah tempat yang terlihat banyak sekali bunga-bunga yang dibentuk love berukuran besar. Tempat ini seperti alun-alun. Kak iqbaal menyuruhku turun. Aku pun turun dari taxi, kak iqbaal juga turun. Ia membayar taxi, lalu kak iqbaal merangkul diriku.
"Ini tempatnya?" Tanyaku.
"Iyaa" Jawab kak iqbaal.
"Yaudah yuk masuk" Ajak kak iqbaal.
Aku merangkul tangan kak iqbaal. Lalu kami berjalan masuk kedalam tempat itu.
"Cantik-cantik yah bunganya" Ujarku sambil melihat-lihat pemandangan yang sangat bagus ini.
"Engga. Kecantikan bunganya kalah" Kata kak iqbaal.
"Kalah? Ih, bagus tau ini" Elakku.
"Kecantikannya kalah sama kecantikanmu" Ucapnya.
"Apasih" Ketusku sambil memukul bahu kak iqbaal pelan.
Kak iqbaal merangkul diriku, aku menyandarkan kepalaku dibahunya sambil kita terus berjalan.
"Kamu cantik banget hari ini" Ujar kak iqbaal sambil mencium keningku dari samping.
"Emang sebelum-sebelumnya ga cantik?" Tanyaku.
"Cantik dong. Kapan sih, istri ku ini ga cantik" Katanya.
"Ah masa.." Godaku.
"Iyaa beneran" Jawabnya.
"Kamu juga ganteng banget. Dari dulu malah" Ucapku.
"Udah udah gausah di puji" Ujarnya bangga.
"Bangga banget" Ketusku.
"Yaiya dong. Dipuji sama orang cantik, masa ga bangga" Katanya.
"Serah deh" Sahutku.
Kak iqbaal memandang bunga-bunga ini. Mungkin ia mulai terkesan.
"Lihat, bunga yang bentuknya love besar-besar yaa" Ujarnya.
"Iyaa. Besar-besar dan cantik-cantik" Kataku.
"Seandainya aku yang ngebentuk love ini, mau aku bentuk lebih besar lagi" Ucap kak iqbaal.
"Kenapa?" Tanyaku.
"Karena aku pengen ngebuktiin, kalo cintaku ke kamu sebesar bunga berbentuk love buatan aku itu" Jawabnya.
Aku tersipu.
"Ga perlu ngebuktiin kaya gitu. Dengan semua tindakan kamu ke aku selama ini, itu udah buat aku jadi tau kalo cinta kamu ke aku besar banget" Jelasku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband IDR
Fanfiction[SELESAI] Sequel FanFic (:Fans:)!! Idolaku adalah suamiku sekarang. Iqbaal dhiafakhri yang dulunya adalah idolaku, yang menurutku jika menjadi istrinya adalah sebuah kemustahilan, ternyata menjadi sebuah kenyataan. Tak ada salahnya jika kita berhara...