Vote!
***
Kini aku dan pak Anton sudah berada diperjalanan. Setengah perjalanan sudah ku lewati. Alamat yang tadi kudapat, aku berikan kepada pak Anton untuk dijadikan petunjuk.
Tiba-tiba mobil berhenti. Ternyata ada lampu merah. Setelah lampu merah berganti dengan lampu hijau, pak Anton menjalankan mobilnya kembali.
Setelah lampu merah itu, pak Anton berjalan lurus dan ternyata ia memasuki sebuah komplek.
Aku melihat kearah gapura komplek ini. Ini pondok indah?
"Pondok indah, pak?" Tanyaku.
"Iyaa, non" Jawab pak Anton.
Mobil berhenti.
"Bener di pondok indah, pak?" Tanyaku.
"Iyaa, non. Alamatnya emang disini" Kata pak Anton.
"Saya mau tanya ke satpam dulu ya, non" Ujar pak Anton.
"Oh? Iya iya, pak" Jawabku.
Lalu pak Anton turun dari mobil dan menghampiri security yang menjaga portal masuk ini.
Kok alamat ini nujuin aku ke Pondok Indah? Apa surat ini dari kak iqbaal? Kak iqbaal kan lagi ada di Pondok Indah. Apa aku sms kak iqbaal aja ya?
Ah enggak ah. Aku pengen tau ini mau kemana sebenernya.
Pak Anton membuka pintu mobil dan masuk kedalamnya.
"Udah tau, pak?" Tanyaku.
"Iyaa, non" Jawab pak Anton.
Lalu pak Anton menghidupkan mesin mobil dan menjalankannya. Aku memperhatikan rumah-rumah yang ada di Pondok Indah ini. Besar-besar yah rumahnya.
"Katanya security itu apa, pak?" Tanyaku pada pak Anton lagi.
"Itu rumahnya baru, non. Baru selesai dua hari yang lalu katanya" Jawab pak Anton.
"Rumahnya baru? Terus saya ngapain disitu?" Tanyaku lagi.
"Saya kurang tau juga, non. Mungkin ada yang butuhin jasanya non (Namakamu)" Kata pak Anton.
"Tapi saya ga bawa alat apa-apa, pak" Ujarku.
"Kita lihat dulu aja, non" Ucap pak Anton.
"Iyasih, pak" Kataku.
Pak Anton menghentikan mobilnya. Mobil ini berhenti pas didepan rumah mewah yang sangat bagus buatku.
"Ini pak rumahnya?" Tanyaku.
"Iya sepertinya, non" Jawab pak Anton.
"Yaudah, bapak tunggu sini yaa" Pintaku pada pak Anton.
"Siap non" Sahut pak Anton.
Aku pun turun dari dalam mobil. Aku berjalan masuk kerumah itu. Sampai akhirnya aku berada tepat didepan pintu utama rumah itu.
Aku melihat ada tombol bel, aku memencet tombol itu. Tak lama keluar seorang wanita paruh baya dari dalam rumah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband IDR
Fanfiction[SELESAI] Sequel FanFic (:Fans:)!! Idolaku adalah suamiku sekarang. Iqbaal dhiafakhri yang dulunya adalah idolaku, yang menurutku jika menjadi istrinya adalah sebuah kemustahilan, ternyata menjadi sebuah kenyataan. Tak ada salahnya jika kita berhara...