19.Nikahan Lia

7K 535 30
                                    

Hai man teman.
Mohon doanya yaa. Semoga aku bisa keterima di SMA yang aku mau. Aamiinn...

Vote!

***

Hari ini aku dan kak Iqbaal akan datang ke pernikahan Lia. Kini kami sudah siap, tinggal berangkat.

Aku dan kak Iqbaal keluar dari kamar. Kami berjalan menuju ruang keluarga.

Disana terdapat teh Ody dan Bunda juga Doni yang sedang memotong sayuran. Sedangkan Ayah dan bang Dito sedang ke kantor. Dan Fida sedang bersekolah. Karena sekarang tepat pukul 09.30 Wib.

"Bun, (Namakamu) sama kak Iqbaal yang ke nikahan Lia dianter pak Tono, kan?" Tanyaku pada Bunda.

"Engga. Kalian berangkat sendiri" Jawab Bunda.

"Ohh oke" Sahutku.

"Tante mau kemana?" Tanya Doni padaku.

"Mau ke mantennya temen tante" Jawabku.

"Doni ikut yaa" Ujar Doni.

"Eh, jangan sayang. Nanti yang jadi cowo diantara Bunda sama Uti (Nenek) siapa?" Ucap teh Ody.

"Kan Bunda sama Uti udah besar" Kata Doni.

"Iya, Bunda sama Uti emang sudah besar. Tapi tetep harus ada lelaki yang jagain kita, sayang. Tuh liat, tante (Namakamu) aja dijaga sama om Iqbaal. Bunda juga dijaga sama Ayah. Uti dijaga sama Kung (Kakek)" Jelas teteh.

"Ohh gitu yaa, bun. Yaudah deh Doni gamau ikut. Doni mau jadi ayah sebentar, yang bisa jagain Bunda. Terus Doni juga mau jadi Kung, buat jagain Uti" Ujar Doni.

Aku, kak Iqbaal, Teteh, dan juga Bunda tertawa melihat gaya bicara Doni yang masih kikuk, tapi dia sudah berbicara sebanyak itu.

"Yaudah bun, berangkat yaa" Pamitku.

"Iya iya" Jawab Bunda.

Aku dan kak Iqbaal mencium punggung tangan Bunda dan Teteh. Lalu aku mencium pipi Doni.

"Assalamualaikum" Salamku dan kak Iqbaal.

"Waalaikumsalam" Jawab semuanya.

"Hati-hati" Ujar Teteh.

"Siap" Jawab kak Iqbaal.

Lalu aku dan kak Iqbaal keluar dari rumah. Kak Iqbaal menaiki mobil, begitu juga aku. Setelah itu kak Iqbaal menghidupkan mesin mobil, dan kami berangkat menuju gedung tempat resepsi Lia.

***

"Liaa" Pekikku saat aku sudah sampai di pelaminan bersama kak Iqbaal untuk bersalaman dengan sang pengantin.

"Aaaa!!! (Namakamu)!!!!" Pekik Lia juga.

Sebelum menemui Lia, aku dan kak Iqbaal bersalaman dengan kedua orang tua Agam, suami Lia. Setelah itu baru aku menuju pengantin baru itu.

Aku berpelukan dengan Lia. Lalu aku bersalaman dengan Agam.

"Selamat sayang. Semoga keluarga lo menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Doa gue selalu buat lo" Ujarku pada Lia.

My Husband IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang