TERLALU ISTIMEWA ( LENGKAP )

Delapan Belas - Beranda Hati

"Morning honey,, "

Nando mencium kening Agnes sebelum berangkat kerja seperti biasa saat mata Agnes masih terpejam. Namun,hari ini Agnes hanya pura-pura tidur . Sebenarnya Agnes sudah tau bahwa setiap pagi Nando mencium keningnya diam-diam.

Nando menutup pintu kamar, Mata Agnes terbuka menatap pintu yang sudah tertutup. Agnes tersenyum sambil memegang kening bekas ciuman Nando.

"Oh tuhan,apakah baru saja aku tersenyum ? Tidak! Tidak mungkin . Dan kenapa aku diam saat tau bahwa ia menciumku .Bodoh !,"Agnes menepuk keningnya keras.

Ia turun dari kasur dan segera mandi ,selesai mandi ia pergi ke meja makan yang Sudah tersedia makanan untuknya .

"Apa dia tidak lelah bangun pagi hanya untuk memasakkan makanan untukku?,"

Hari ini Agnes akan pergi ke rumah Alia ,sebelum itu dia mengirimkan teks pesan singkat kepada Nando.

"Hari ini aku ke rumah Alia,aku akan pulang jam lima sore,"

Agnes memasuki mobil dan meletakkan ponsel di atas kursi sampingnya .Ia mengemudikan mobilnya keluar gerbang.Di tengah perjalanan ia melirik layar ponselnya menunggu balasan Nando.

"Sial!," Agnes menggerutu kesal ."Ini adalah pesan perdana yang aku kirim untukmu tapi tak kau balas,"

"Huh.Oke aku tidak akan mengirim pesan untukmu lagi .,"

Alia sampai di rumah Alia setelah dua jam perjalanan .Rumah Alia memang sangat jauh di bandingkan rumah orang tuanya yang hanya membutuhkan waktu satu jam dari rumahnya.

"Aya," Agnes memanggil Alia setelah ia masuk ke dalam sebuah rumah berdesain minimalis itu.

"Eh kamu ,masuk nes ?,"

"Sepi banget rumahmu Ay?,"

"Mama papa lagi ke kondangan temen nya ,"

"Ay bikinin aku jus wortel ya?,"

"Iya sebentar aku bikinkan dulu ya,"

Alia menuju dapur yang berdekatan dengan sofa tamu .Agnes naik ke atas meja dapur sambil memakan anggur hijau.

"Kamu sudah ijin Nando nes. Nanti kamu kena omel lagi seperti semalam !," Alia menekan tombol hijau di mesin pemotong buah.

"Sudah bahkan aku mengiriminya pesan tapi tak dia balas ,"

"Mungkin dia sibuk nes?,"

"Ah sudahlah aku tak mau mengurusinya ,"

Mereka pergi ke halaman belakang rumah Alia . Disana ada sebuah tempat duduk di bawah pohon Mangga. Mereka mengobrol sambil bercerita tentang kehidupannya masing -masing.

"Si Niko masih menghubungimu tidak nes ?," Agnes mengarahkan pandangan ke arah bunga anggrek di atas dahan pohon saat Alia bertanya tentang pria yang pernah ada di hatinya.

Agnes menggelengkan kepalanya " Dia benar-benar sudah melupakanku Ay,"

"Lalu bagaimana perkembangan mu dengan Nando ?,"

"Masih sama ," Agnes mengambil roti lapis di atas piring dan melahapnya .

"Gila kamu nes ,bisa ya ," Alia menepuk paha Agnes yang tertutup rok hitam itu.

"Kenapa malah memukulku ?," Agnes mengelus pahanya .

"Nes,ini sudah hampir setengah tahun kau menikah dengannya .Tapi kau belum pernah tidur satu ranjang dengannya ,kau gila ?,"

"Apa aku salah?,"

"Jelas kau salah !," Alia melipat kedua tangannya di atas dada.

"Kau harusnya mengerti perasaan Nando ?,"