Sembilan Belas - Luluh

3.6K 165 22
                                    

Ponsel berdering :drrrtttt drttt

Honey calling.....

Nando tersenyum membaca panggilan dari layar ponselnya, ia ijin kepada semua orang yang  ada di dalam kafe untuk mengangkat telpon dari istrinya itu.

"Hallo honey, tumben kau telpon ?,"

"Memangnya tidak boleh ,ya sudah ku tutup"

"Bukan begitu honey, justru aku senang kau menelponku"

"Aku boleh bertanya sesuatu?"

"Iya honey, apa ?"

"Kapan kau pulang ? Ini sudah tiga hari "

Nando kaget mendengar Agnes menanyakan kapan ia akan pulang. Nando merasa senang ,"Nanti malam aku akan pulang honey,ini masih ada acara di resort"

"Ya sudah aku tutup "

Agnes menutup telpon sepihak. Nando kembali ke dalam kafe.

"Mister apakah tadi telpon dari istri anda ?"

Nando mengangguk dan duduk di sebuah kursi berwarna putih itu. Siang ini Nando tengah berada di sebuah kafe bersama para staff manajemen Resort untuk mengadakan evaluasi terkait meeting yang kemarin mereka lakukan.

"Mengapa anda tidak mengajak istri anda yang cantik itu ikut ke sini ?" tanya sesorang wanita yang memiliki wajah mirip artis Chelsea island .

"Apakah istri anda cantik sir ?" Lelaki berumur lebih muda dari Nando bertanya.

"Sangat cantik ,aku melihatnya saat di acara pernikahan mereka" wanita tadi menjawab .

"Hanya aku yang boleh menyebutnya cantik ,karena ia adalah wanitaku" Sahut Nando dan di balas tatapan terkejut oleh semua orang yang ada di meja tersebut.

Nando menunjukan sifat ke posesifan nya , "Aku khawatir jika aku membawanya kesini ,kalian tahu kan banyak staff manajer pria di resort. Aku tak ingin mengambil resiko sakit hati saat wanitaku di pandang oleh lelaki lain"..

Semua orang di  meja menahan tawa saat mendengar pernyataan dari bossnya itu.

Nando melihat jam yang berada di pergelangan tangannya ,pukul dua siang. Nando bergegas untuk pergi ke bandara setelah pamit kepada jajaran staff yang masih berada di kafe.

Sebenarnya penerbangan Nando pada pukul delapan malam namun ,ada klien penting yang ingin bertemu di bandara karena klien tersebut sedang melakukan transit menuju Dubai pada pukul setengah empat. Maka Nando datang ke bandara lebih Awal.

Pertemuan Nando dengan klien untuk menandatangani sebuah kontrak bisnis yang akan di lakukan beberapa bulan lagi di California itu pun berjalan lancar.

Nando menunggu waktu check in  yang masih sekitar empat jam di sebuah hotel di dalam bandara.

Tiba waktunya check in Nando masuk dan mengarah pada sebuah ruang tunggu untuk menunggu pemanggilan pesawat yang akan ia tumpangi.

Saat ini Nando sudah berada di dalam pesawat ,ia mengetik sebuah pesan untuk Agnes.

"Honey, sebentar lagi aku akan take off ,mungkin sekitar pukul sembilan lebih aku akan sampai di rumah ."

Pesan terkirim dan Agnes membalas pesan tersebut dalam hitungan detik.

"Iya aku tunggu"

Nando tersenyum dan menonaktifkan ponsel kemudian menaruh di dalam saku jas nya.

45 menit pesawat mengudara meninggalkan bandara Juanda , Nando hanya menunggu pesawat turun dengan membaca sebuah majalah yang tersedia di kantung kursi di depannya.

TERLALU ISTIMEWA          ( LENGKAP )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang