Tiga Puluh Dua- Help me

1.4K 76 5
                                    

Dini hari Nando masih setia menunggu istrinya yang berada di ranjang VIP rumah sakit, Sambil terus menggegam tangan Agnes ia menundukkan wajahnya dengan setengah tertidur.

Agnes masih belum sadar dari pingsannya mungkin,karena suntikan penenang yang dokter berikan kepada aliran darahnya . Mata itu terpejam dengan kelopak mata Indah.

"Please wake up honey"

Kata itu selalu terucap dari bibir Nando yang masih menggunakan kemeja hitam yang sudah lusuh, Ia tak ingin meninggalkan istrinya bahkan hanya untuk mandi pun ia tak mau.

Mamanya yang memaksa Nando untuk beristirahat pun menyerah dengan sikap keras kepala Nando. Nando mengangkat kepalanya dan menatap wajah Agnes .

Ia mengusap rambut cokelat Agnes, sambil terus berharap agar Agnes membuka mata. Baru saja Nando selesai dengan kecupan manis di kening Agnes . Mata Agnes bergerak dan secara pelan membuka .

"Honey" ucap Nando pelan.

Agnes belum membuka matanya dengan sempurna namun,ia tahu bahwa ada Nando di sampingnya.

"Nando" panggil nya.

"Iya honey. Aku disini "Nando mendekatkan wajahnya ke arah Agnes yang menggelengkan kepala dengan teliti,ia bingung dengan ruangan yang asing dan serba putih itu.

"Ini dimana ?"

"Di rumah sakit han, tadi kau pingsan" Nando mengusap pipi Agnes .

"Apa yang terjadi ?"

"Tidak apa han,kau hanya banyak pikiran saja"

Agnes memegang kepalanya dan mengeluh "Aduh sakiitt"

"Kenapa han ? Apa sakit ? " tanya Nando cemas.

Agnes hanya mengangguk kepalanya masih terasa sakit di bagian belakang ,

"Maaf" lirih Nando sambil mencium tangan Agnes.

Agnes menatap pria nya tajam, "Maaf kan aku honey sudah membuatmu sakit . Aku janji tidak akan mengejutkanmu lagi dengan masalah yang tidak penting"

"Jadi kau mengakui kesalahan mu?" kali ini Agnes menatap lekat Mata Nando dan memiringkan kepalanya mengarah suaminya yang sudah acak-acakan .

"Honey, aku janji akan membuktikan bahwa apa yang kau pikirkan itu salah"

"Kau sudah banyak berjanji ,dan aku sudah bosan mendengar janjimu"

"Ku mohon kali ini saja aku akan membuktikannya,"

"Jangan terlalu dipikirkan sayang nanti kandunganmu bermasalah " Nando memegang perut Agnes.

"Apa ? Dia bilang apa ? Kandungan !"

Agnes menatap Nando tak mengerti , "maksudmu ?"

"Kau hamil sayang, buah hati kita."

"Aku hamil ? Benarkah ? Kenapa ini ,harusnya aku berbahagia tapi kenapa perasaanku ragu"

"Aku janji akan menjagamu,menjaga bayi kita "

"Dan kau akan meninggalkan ku seperti kau meninggalkan Jessica dan bayinya ?" sinis Agnes.

Nando kaget mendengar penuturan Agnes yang mengkaitkan dengan Jessica ,

"Tidak akan honey,aku akan selalu berada disisimu sekarang ,nanti, dan selamanya " Nando mengecup Bibir Agnes namun terkena pipi kanannya karena Agnes baru saja menghindar dari bibir merah Nando.

"Keluar lah ! Aku ingin istirahat " Perintah Agnes membuat Batin Nando tersiksa.

"Tidak ! aku ingin disini bersamamu" Tolak Nando.

TERLALU ISTIMEWA          ( LENGKAP )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang