Empat- Broken Heart

4.1K 247 87
                                    

Sudah hampir satu bulan ini senyuman menghiasi wajah agnes ,kehadiran niko di dalam hidupnya membuat agnes berubah. Yang tadinya selalu urak-urakan kini ia lebih memperhatikan tubuhnya
Yang tadi nya berbicara selalu dengan suara keras ,kini suara agnes lebih lembut saat berbicara.

Seperti malam ini,tampak di dalam kamar agnes sedang asik berbicara di telpon dengan niko. Agnes betah berlama-lama dengan handphone nya mendengarkan suara lembut niko.

Niko : udah malem nih,lo tidur gih!"

Agnes: iya,bentar lagi

Niko : besok di sambung lagi nes,lo harus jaga kesehatan. Jangan begadang ya !

Agnes : iya gak begadang lagi koq.yaudah gue tidur dulu ya.

Niko : selamat malam agnes

Agnes : malam juga niko.

Agnes menutup telponnya . Jam menunjukan pukul 23.19, agnes menarik selimutnya dan memeluk guling memejamkan matanya untuk segera tidur .

Agnes tidak lagi begadang,mungkin karena efek perintah dari niko yang menyuruh agnes untuk tidak lagi begadang.

                          ******

Matahari pagi menembus jendela kaca Agnes yang terbuka ,menerpa wajah Agnes yang masih tertidur. Agnes membuka mata karena tidak sanggup melawan cahaya matahari yang mencoba membangunkannya.

Agnes merentangkan seluruh badannya dan memindahkan posisi kaki di atas guling .Agnes menghadap ke sebelah kanan dan betapa terkejutnya Agnes melihat sosok pria yang dikenalnya tidur di samping tempat tidurnya ,sambil menatap wajahnya . Seperti tak percaya Agnes mengusap matanya berkali-kali memastikan bahwa yang Iya lihat adalah nyata.

"Eh,udah bangun ,pagi cantik", pria itu tersenyum..

"Eh,udah bangun ,pagi cantik", pria itu tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Abang", kata agnes pelan.

Pria itu adalah Arga Revan Cornelius ,kakak agnes yang semalam tiba di rumah tanpa memberitahu agnes. Arga sengaja ingin memberikan kejutan untuk adiknya tersayang.

"iler lo nes, mau jatuh tuh ", ejek arga.

"Bang argaaa", agnes bangun dan hendak memeluk arga namun telunjuk arga lebih dulu mencegah pelukannya. Arga mendorong kepala agnes dengan telunjuknya.

"Jorok banget sih lo nes,mandi dulu ntar baru gue peluk ",kata arga.

"Aaaaaa bodo amat, gue kangen banget sama elo bang" agnes memeluk erat tubuh arga dan menumpahkan tangisan rindunya di dada arga. Selama hampir 3 tahun kedua makhluk ini tidak bertemu, wajar saja jika agnes sangat merindukan abangnya itu.

"Udah ah jangan nangis gitu,buruan mandi sana", arga menepuk punggung agnes.

"Iya iya , diih masih aja galak ", agnes melepaskan pelukannya.

TERLALU ISTIMEWA          ( LENGKAP )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang