Dua Puluh Delapan - Anak Pertama

3.8K 134 8
                                    

Suasana meja makan pagi ini sangat ramai,ada satu keluarga yang hadir di keluarga Domenic. Obrolan kecil berlangsung di meja makan, Nando memotongkan pasta di piring seorang anak laki-laki ,sedangkan Agnes ia sedang menuangkan jus Alpukat di dua gelas dan meletakkan masing-masing di hadapan dua laki-laki yang berada di hadapannya.

Obrolan terus berlangsung,Agnes mengambil potongan ayam yang sedikit berada lebih jauh di dekatnya.Anak kecil di hadapannya sedang asik memakan potongan pasta yang tadi telah di potong-potong pendek oleh Nando.

Pagi ini langit menurunkan jutaan air kebumi,jam menunjukan pukul setengah tujuh. Terdengar hujan lebat dari dalam rumah. Nando yang sudah bersiap pergi ke kantor di cegah oleh istrinya untuk menunggu hujan reda. Padahal Nando menggunakan mobil untuk pergi ke kantor,seharusnya Agnes tidak usah khawatir suaminya akan terkena hujan.

Namun,Agnes bukan khawatir karena itu ,ia hanya khawatir jika jalanan macet atau pandangan jalan tidak jernih karena terkena hujan .Ia takut jika terjadi sesuatu kepada suaminya.
Hujan sudah turun dari malam tadi.

"Elby kamu mau sekolah ?" kata Nando sambil meniup soup yang masih panas .

Anak bernama Elby itu menatap Nando dengan tatapan sendu,"M-mau om"

"Elby panggil papa aja gak papa koq," Nando mengusap rambut anak itu.

"Beneran gak papa ?,tapi kan El-"

"Iya Elby panggil papa,dan ini mama Agnes" Agnes memotong ucapan Elby.

"El kan pengen juga punya mama sama papa ,nah mama Agnes dan papa Nando mau koq jadi orang tua asuh kamu" Nando mengelap bibir Elby yang terkena saos pasta.

"Do ,bagaimana urusan dengan bang Tegar itu ? Apa tak apa jika kita mengambil hak asuh Elby ?" Agnes bertanya kepada suaminya tentang masalah yang kemarin ia lalui bersama bang Tegar.

"Sudah honey,Vincent akan mengurusnya" Nando membalas tatapan Agnes .

Flashback on

"Tidak bisa seenaknya kau mengambil Elby dari saya, dari dia kecil Saya yang membesarkannya"

"Elby kau mau ikut om atau mau ikut Orang ini"

Elby menjawab dengan takut sambil memegang tangan Nando "Elby mau ikut om Nando aja bang"

"Eh ,dasar anak tidak tau diri kamu. Seharusnya kamu ingat siapa yang telah merawatmu selama ini. Kalau tidak ku selamatkan kau dulu pasti sekarang kau sudah tidak ada di dunia "bang Tegar mengeraskan suaranya. Ia naik pitam saat mendengar jawaban Elby yang lebih memilih Nando.

Elby berpikir jika ia kembali kesana ia akan selalu di pukuli bahkan tidak di beri makan jika pendapatan ngamennya tidak mencapai target yang bang Tegar berikan.Ia juga memikirkan teman-temannya,jika bisa suatu saat nanti ia akan membantu teman-temannya yang lain.

"Sekarang anda sudah dengar jawaban dari Elby, sebaiknya bapak pergi. Nah ini ," Nando memberikan kartu nama kepada pria tersebut.

Terulis nama Nando di kartu nama tersebut . Mata bang Tegar terlihat membesar saat tahu bahwa Nando adalah CEO pemilik Rolling Corporation dan Ag-Do Barelly.

"Baik ,nanti akan ku hubungi kau" bang Tegar pergi menjauh .

Setelah perjalanan pulang dan kembali ke rumah,Elby turun dari mobil dan Agnes menggandeng tangannya memasuki rumah besar itu. Elby tidak berhenti membuka mulutnya dan merasa kagum dengan rumah yang saat ini ia masuki.

Pintu terbuka dan berjejerlah para asisten dengan rapi di kedua sisi pintu. Hal ini selalu mereka lakukan Jika Nando dan Agnes masuk kedalam rumah.

TERLALU ISTIMEWA          ( LENGKAP )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang