Tiga Puluh Sembilan-Cemburu

2.8K 125 1
                                    

Nando dan Agnes terduduk di lantai dengan keadaan yang berantakan, mata Agnes memerah kemudian rambutnya juga tidak seperti biasanya yang selalu rapi sementara Nando, terlihat benar-benar seperti zombie . Pakaian kusut,rambut yang acak-acakan dan . dan juga bau badan yang entah seperti apa.

Keduanya terdiam dengan bayi kecil di pelukan Agnes, ia menimang nimang putrinya dengan rasa penuh kasih menidurkan sang buah hati . Nando yang sedang mengipasi istrinya juga terlihat lelah memegang sebuah kipas elektronik berwarna kuning itu.

Namun,

Huaaaa huaa

Bayinya terus menangis,Nando dan Agnes bekerja sama untuk menenangkan bayi mereka. Malam itu menunjukan pukul 01.00 malam. Mereka begadang untuk putri kecil yang sedang menangis itu.

Entah apa yang diinginkan putrinya sehingga terus menangis dan hanya terdiam lima belas menit setelah minum susu. Kemudian ia menangis lagi.

"Kenapa tidak kita sewa pengasuh saja sih honey" ucap Nando frustasi.

"Apa ?" Agnes melotot ke arah Nando yang duduk di karpet putih itu.

"Kau mau mempercayakan bayi kita kepada seorang pengasuh?"

"Tidak Nando tidak !" Agnes menepuk nepuk pantat bulat Putrinya.

"Apa kau mau jika Nanti ia akan lebih dekat dan nurut sama pengasuhnya ketimbang kita sebagai orang tuanya ?" Agnes menatap tajam ke arah manik mata Nando.

Nando hanya terdiam mendengarkan penuturan dari istrinya itu, ia berfikir bahwa ucapan istrinya memang sepenuhnya benar.

"Iya honey, maaf " Nando meminta maaf atas apa yang ia ucapkan adalah salah.

Agnes baru saja keluar dari rumah sakit sekitar satu bulan lebih dua hari. Segitu lah kira-kira umur anaknya juga.

Tapi, Nando pernah bilang tiga hari yang lalu bahwa bayinya istimewa. Agnes mempertanyakan hal itu kepada Nando apa yang membuat bayinya istimewa.

Nando menjawab, " Ia istimewa karena ia terlahir dari seorang istri yang istimewa bagiku,"

Lalu Nando menjawab lagi " ia juga istimewa karena dia adalah darah daging dari seorang Nando Domenic dan"

Saat itu Nando menatap setiap detail tubuh bayinya kemudian berkata"Ia terlalu istimewa honey ,coba kau lihat mana ada bayi kecil yang sangat terlihat montok seperti itu ?"

Iya! Putri kecilnya itu terlahir dengan bobot 4 Kg dan panjang 5,1cm. Untuk ukuran bayi dia istimewa mengingat bahwa dulu saat mengandung Agnes selalu makan lebih dari porsinya bahkan bisa sampai 3 atau 4 kali dalam sekali makan.Agnes hanya terkekeh mendengar jawaban suaminya.

Mata Nando tertutup kemudian terbuka, ia mencoba sekuat tenaga untuk menahan kantuknya. Agnes juga masih terus memberikan ASI kepada putrinya.

Pukul 02.45 bayinya sudah mulai tertidur Agnes menyandarkan tubuhnya di sebuah keranjang bayi. Nando juga menyandarkan punggunya di karpet kemudian ia merentangkan tangannya.

Bayi itu tertidur nyenyak dengan menggenggam jari Nando.Nando tertawa kecil kemudian di ikuti oleh Agnes.

"Oh tuhan, begini kah jadi suami siaga untuk istri dan anak ?"

"Menyenangkan bukan?"

"Iya, menyenangkan karena itu kamu"

"Karena aku?"

"Iya, jika saja saat ini istriku bukan kamu maka tidak akan menjadi hal yang menyenangkan "

"Masih saja ya gombalanmu itu receh" Agnes memiringkan senyuman.

TERLALU ISTIMEWA          ( LENGKAP )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang