TERLALU ISTIMEWA ( LENGKAP )

Tiga Puluh Empat -Tears

"Berapa lama lagi istri saya menderita seperti itu dok?" kata Nando dengan nada sedikit meninggi. Ia nekad untuk masuk kedalam ruangan dokter yang sengaja di siapkan khusus oleh pemimpin rumah sakit dalam menangani istri seorang CEO terkenal itu.

Nando tidak tahu harus melakukan apa lagi, ia selalu bertanya kepada dokter "kapan istrinya akan bangun". Ya! Sudah hampir satu minggu ini Agnes masih saja memejamkan mata ,terkadang keluar air mata di sudut matanya .

Nando sungguh tak tega melihat Agnes yang masih tak sadarkan diri, terlebih lagi Elby yang selalu setia menemaninya untuk menunggu Agnes bangun terlihat sangat bingung dengan keadaan mamanya yang terbaring lemah.

Siang ini Nando masuk ke dalam ruangan dokter Johnson . Dokter terpercaya di rumah sakit itu.

"Kami belum bisa memastikan kapan Mrs Agnes akan sadar sir" Dokter itu menjawab dengan nada ramah. Ia tahu bahwa saat ini Nando sedang dalam keadaan yang amat sangat panik .

Karena kemarin pagi Agnes tiba-tiba saja mengalami kejang . Dokter bilang bahwa traumanya masih saja di dalam pikiran Agnes.

"Tapi Mrs akan segera pulih. Dan beliau akan bangun . " dokter itu melanjutkan.

"Lakukan yang terbaik dok!"

"Pasti sir, saya akan melakukan yang terbaik untuk istri anda"

Nando keluar dari ruangan dan membanting pintu kuat.

BLAAMM

Nando melihat beberapa orang berlalu lalang di koridor yang berada di lantai satu itu.Ia mengacak kasar rambutnya.

Nando duduk di sana, tepat di ruang tunggu koridor di depan kamar Agnes.Ia mendengus kasar.

"Jessica,kau harus membayar perbuatanmu "

Nando bergumam sendiri,Ia mengutak-atik ponselnya ,mengetik sesuatu kemudian mengirim ke salah satu kontak bernama"Vincent" asisten nya.

Ia sudah menyuruh Vincent dan yang lain untuk mencari Jessica. Namun,Jessica tidak Ketemu. Segala cara dilakukan Nando untuk bisa menemukan Jessica. Ia benar-benar muak dengan wanita gila itu.

Sedangkan Jessica sendiri sedang berada di sebuah villa di tengah hutan daerah puncak. Ia bersembunyi disana,bukan karena orang Nando yang mencarinya namun,karena komplotan Ayahnyalah yang membuatnya mengasing.

Ayahnya sedang berada di Maldives , ayahnya menyuruh bawahannya untuk mencari putrinya yaitu Jessica. Alasan inilah yang membuat Jessica pergi ke tempat yang tidak di ketahui .

Villa berukuran sedang namun terlihat mewah itu di bangun oleh keputusan Jessica dan Mamanya. Waktu Jessica berumur 14 tahun ia menginginkan sebuah rumah yang akan ia huni bersama mamanya. Ayah Jessica sangat Hypermental. Hampir setiap waktu ia dan mamanya habis terkena pukulan dari tangan ayahnya.Bahkan mamanya terbunuh karena ulah papanya sendiri .

Sejak saat itu Jessica belajar bagaimana menyakiti sesorang, bagaimana melampiaskan sesuatu kepada seseorang . Dan akhirnya Jessica mengetahui bahwa perasaan menyakiti seseorang itu teramat sangat menyenangkan.

Jessica duduk di sebuah kursi kayu menghadap sebuah hamparan kebun teh yang ada di bawah bukit. Villa Jessica berada di sebuah bukit yang amat sangat curam. Jalan menuju villa itu pun sungguh tak terduga.

Ia menyeruput sebuah teh hijau di cangkir putih kecil . Memejamkan matanya dalam dan berpikir sesuatu.

Pikirannya melayang pada sosok Nando. Kejadian yang sebenarnya adalah Jessica benar mencintai Nando,ia juga sudah membunuh Rachel ,ia benar-benar wanita gila.