33 - End of Winter

1.9K 321 14
                                    

Chunhyang masih mengetuk-ngetukkan ujung kakinya. Sesekali juga menggigit kuku ibu jari tangannya tanda ia cemas.

Bagaimana tidak cemas? Yoongi sudah berjanji dengannya semalam. Mereka akan pergi ke Seoul untuk memasang gembok di Namsan Tower.

Terhitung sudah 4 jam ia menunggu Yoongi di stasiun kereta api. Tapi lelaki itu tidak kunjung datang.

Dan Yoongi tidak memberi kabar apapun padanya.

Yoongi bukan tipe orang yang suka telat atau mengingkari janji. Dan menghilang tanpa kabar seperti ini.

Dan semua fakta itu membuat Chunhyang khawatir.

Takut terjadi sesuatu pada lelaki itu.

Chunhyang memutuskan untuk berbalik. Berlari secepatnya menuju halte bus terdekat. Dan membawa dirinya menuju rumah Yoongi.

*

Terhitung sudah lima kali Chunhyang mengetuk pintu dihadapannya. Tetapi, si pemilik rumah tidak juga menunjukkan tanda-tanda akan membuka pintu.

Perasaannya diliputi kekhawatiran berlebihan. Terakhir kali dia ke rumah itu tanpa dibukakan pintu adalah ketika lelaki itu flu berat.

Chunhyang takut terjadi sesuatu pada lelaki itu di dalam.

Hingga akhirnya, Chunhyang memutuskan untuk masuk.

*

Keadaan di dalam rumah benar- benar sepi. Tidak ada tanda-tanda adanya Yoongi disana. Bahkan di dalam kamarnya pun sepi.

Chunhyang memutuskan untuk menunggu di dalam rumah saja.

Hampir petang ketika, ia mendengar suara mobil berhenti di depan rumah itu.

Gadis itu mengintip dari balik jendela kaca rumah Yoongi.

Dan yang terjadi di balik sana membuat hatinya berdenyut sakit.

Min Yoongi turun dari mobil mewah Byun Hain sajangnim.

Diikuti dengan CEO cantik itu.

Mereka terlihat berbincang sebentar. Yang diakhiri dengan kegiatan Byun Hain sajangnim mencium pipi kanan dan kiri Yoongi.

*

Yoongi sedikit mengernyitkan dahinya ketika mendapati gadis itu menunggunya dengan muka masam dari balik pintu depan.

Namun, Yoongi hanya mengacuhkannya dan memilih berjalan melewati gadis itu menuju kamar tidurnya.

Hari ini, tidak ada hal lain yang ingin dia lakukan selain segera mengistirahatkan tubuh dan pikirannya yang lelah.

Tetapi niatnya terhalang ketika gadis itu mengekorinya masuk ke dalam kamar.

"Yoongi-ssi dari mana saja kau?" tanyanya di ambang pintu.

Yoongi melepas mantel hitamnya dan menarik sebuah kaus hitam dari lemari dengan masih mengacuhkan gadis itu. "Bukan urusanmu."

Chunhyang membelalakkan matanya kaget. Bibirnya juga terbuka lebar pertanda dia terkejut dengan jawaban seenaknya dari Yoongi.

"Apa? Bukan urusanku? Apa kau lupa kau sudah ada janji denganku? Aku menunggumu di stasiun selama hampir 4 jam. Dan kau pergi tanpa kabar terlebih lagi kau pulang dengan sajangnim genit itu. Tidakkah kau merasa kau perlu menjelaskan sesuatu padaku?"

Yoongi berhenti sejenak dari kegiatannya. Matanya menatap tajam dan tidak suka pada gadis itu. "Bukankah kau yang seharusnya menjelaskan sesuatu padaku?"

Chunhyang balik menatap Yoongi tidak mengerti. "Apa?"

"Sudahlah lupakan! Mulai sekarang kau tidak perlu mencampuri urusanku. Dan juga jangan pernah masuk ke rumah ini lagi tanpa seijinku seperti tadi."

Tbc

Beberapa part lagi menuju ending.

Tinggalkan jejak ya gengs.

CHUNHYANG: The Spring Fragrance (SUGA BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang