Chunhyang merasakan gelitikkan di kaki kanannya.
Dia mendecak sangat kesal. Mereka baru tiba di Namwon tengah malam tadi. Dan dirinya baru tertidur subuh tadi.
Dengan perasaan kesal setengah mati, Chunhyang membuka matanya malas.
Dari sini dia bisa melihat David tersenyum jahil di ujung ranjang masih dengan menggelitik kakinya.
"Hai C! Good mworniing." sapanya.
"Yak! Little monster! Berhenti memanggilku C! Aku noona-mu. Kau sangat tidak sopan! Dan lagi mengapa kau mengganggu tidur pagiku?" bentak Chunhyang keras.
David terlihat kaget. Dia menekuk wajahnya dan menunduk dalam. "Maafkan aku C. Tapi, aku kesepian. Ketika aku bangun tidak ada siapapun di rumah. Kecuali kau." ujarnya tampak menyesal.
Chunhyang tampak sedikit merasa bersalah telah membentak lelaki kecil itu. " Memangnya semua orang sedang kemana?"
David mengulurkan sebuah notes kepada Chunhyang. "Ini bacalah."
Chunhyang meraihnya.Chunhyang. Kau jaga David ya. Hari ini ayah dan ibu beserta kakek dan nenek pergi ke Seoul. Menjenguk Nenek Kim.
Chunhyang membelalakkan matanya.
Apa? Menjaga David seharian? Dirinya mau mengantarkan jeruk ke tempat Yoongi hari ini.
Dengan cepat Chunhyang meraih ponselnya dan menelpon ibunya.
"Wae?" sapa ibunya dari ujung telepon.
"Eomma. Kenapa meninggalkan David? Aku mau ke rumah temanku." protesnya.
"Kau kan bisa membawa David. Kasihan dia jika harus ikut ke Seoul. Terlalu lelah." ujarnya.
"Tapi, eomma.."
"Uang jajanmu akan aku tambah."
"Okay eomma. Baiklah."
*
Chunhyang baru saja turun dari bus dengan David di belakangnya.
Tampak Yoongi sudah menunggunya di halte bus."Hai." sapa lelaki itu.
"Hai." percayalah itu bukan Chunhyang. Tetapi David diikuti dengan senyuman lebar khasnya.
Chunhyang melirik tak suka pada anak itu. Sedangkan Yoongi tersenyum sangat lebar pada anak itu. Yoongi bahkan berjongkok untuk menyejajarkan tingginya dengan David.Yoongi mendongak melihat Chunhyang. "Dia adikmu?"
Chunhyang menggeleng cepat. "Sepupuku."
Yoongi tersenyum dan kembali menatap David. Tangannya menjulur, mengajak David berjabat tangan. "Aku Yoongi hyung. Kau?"
David membalas jabatan tangan Yoongi dengan masih tersenyum lebar. "Hai hyung. Aku David." jawabnya cepat.
"Kau anak yang pemberani ya?" tanya Yoongi.
David mengangguk cepat.
Merasa diacuhkan, Chunhyang segera memotong pembicaraan Yoongi dan David. "Yoongi-ssi. Aku datang untuk memberimu jeruk dari Jeju. Aku sendiri yang memetiknya." ucapnya bangga dengan menunjukkan seplastik jeruk di tangannya.
Yoongi berdiri kemudian meraih plastik itu dari Chunhyang. "Terima kasih." ucapnya singkat. Lalu kembali tersenyum melihat David.
Chunhyang merasa semakin kesal melihat Yoongi lebih peduli pada David. Dengan cepat ia meraih tangan David dan berniat menariknya.
Yoongi segera mencegah. "Mau kemana?"
"Pulang."
"Kenapa?"
"Kau lebih perhatian pada David."
Yoongi menahan tawanya. "Apa kau baru saja cemburu? Dengan David? Ayolah Chunhyang. Dia hanya David. Sepupumu." ujarnya.
*
Ini adalah pilihan yang terburuk yang pernah ia buat. Atau tidak?
Sebenarnya ide pergi ke taman dengan Yoongi tidaklah buruk. Tetapi bersama David adalah yang terburuk. Dan membuatnya diabaikan.
Chunhyang masih mematung melihat interaksi manis Yoongi dan David. Jarang sekali Yoongi tersenyum dan tertawa selama bersamanya. Berbeda ketika berhadapan dengan David. Dia tidak pernah berhenti tersenyum. Bahkan tertawa lebar.
Mereka masih bermain bola yang dibeli di toko depan taman tadi.
Mengabaikan Chunhyang yang datang dengan tiga buah es krim di tangannya.Yoongi yang pertama kali menyadarinya. Dia berlari menuju Chunhyang dan membantu membawakan es krim mereka.
David menghampiri mereka. Dan mereka akhirnya duduk bersama di bangku taman. Dengan posisi Yoongi diantara David dan Chunhyang. Dan David yang masih menempel pada Yoongi.
"Ku kira kau lupa bahwa aku juga ada disini." cibir Chunhyang.
Yoongi terkekeh dan mengacak rambut Chunhyang dengan tangannya yang tidak membawa es krim."Aku tidak mungkin melupakanmu." ujarnya.
Chunhyang merasakan pipinya memanas. Dan ia yakin pipinya itu sudah memerah. Tapi dengan segera ia menyembunyikan rona merah menahan malunya. "Tapi kau mengacuhkanku."
Yoongi tertawa dan menjawab. "Habisnya David menyenangkan."
Chunhyang menatap Yoongi tak percaya. Apa laki-laki ini baru saja bilang David menyenangkan?
*
Hari sudah malam ketika mereka memutuskan pulang. David yang kelelahan tertidur dalam gendongan di punggung Yoongi. Mereka masih menunggu bus di halte dekat taman yang kebetulan tidak ada kursinya.
Chunhyang dapat melihat Yoongi memainkan kakinya seperti kelelahan.
Merasa tidak enak, Chunhyang berinisiatif mengambil alih David di gendongannya."Sini biar aku saja yang menggendong David."
"Tidak usah. Biar aku saja."
"Tapi kau terlihat lelah."
"Tidak. Aku menyukainya kok." jawab Yoongi cepat.
Chunhyang menghembuskan nafasnya berat."Kau sangat menyukai David ya?"
Yoongi tersenyum. Matanya menerawang ke jalanan yang cukup sepi.
"Lebih tepatnya aku menyukai anak kecil. Karena tidak pernah tahu wujud ayahku, aku bercita-cita menjadi ayah yang baik bagi anak-anakku."
Jelasnya masih dengan menerawang jalanan kosong itu. Suasana tiba-tiba menjadi sangat hening. Disana memang hanya ada mereka bertiga.
Dan pengakuan Yoongi tadi membuat suasana semakin hening dan terasa sedih.
Chunhyang dapat melihat ada air di pelupuk mata Yoongi. Membuat Chunhyang merasa ikut sedih.
"Yoongi-ssi." ucap Chunhyang memecah keheningan mereka.
Yoongi menoleh dan menatap Chunhyang.Dengan cepat Chunhyang meraih kerah kemeja Yoongi. Sedikit berjinjit mendekatkan wajah mereka berdua.
"Aku ingin kau menjadi ayah dari anak-anakku." ucapnya tepat didepan wajah Yoongi.
Kemudian Chunhyang memejamkan matanya. Dan menempelkan bibir mereka berdua.
Chunhyang dapat merasakan lelaki ini sedikit terkejut sebelum suasana berubah hening kembali.
Bibirnya bergetar gugup pada bibir hangat Yoongi.
Jantungnya berdetak dua lebih cepat. Dan pipinya memanas.
Chunhyang masih menempelkan bibir mereka berdua ketika tiba-tiba sebuah suara cempreng menyadarkannya.
"C! Aku bisa melihatmu."
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
CHUNHYANG: The Spring Fragrance (SUGA BTS)
Fiksi PenggemarChunhyang itu berarti aroma musim semi. -Min Yoongi- Started: March 22, 2017 hai gais. terimakasih sudah membaca cerita dan menyukai cerita ini. Dan cerita ini sedang dalam proses penerbitan.