17 - Storm: Puzzle 4

2.3K 357 15
                                    

Jungkook menghampiri Chunhyang yang sedang membersihkan meja dengan wajah sedikit cemas dan terburu-buru.

"Chunhyang apa kau melihat Yoongi hyung?"
Tanyanya terburu.

Chunhyang menggeleng dan menatap Jungkook serius.

"Bukannya dia ada di tempat penghormatan?"
Chunhyang balik bertanya.

Jungkook menggeleng.

"Tidak ada. Chunhyang kau bantu aku cari dia dulu ya. Ini sudah waktunya jenazah bibi Min dikremasi."

Chunhyang mengangguk cepat.

*

Chunhyang menemukan Yoongi di bukit belakang gedung.

Lelaki itu duduk di sebuah batu di bawah pohon cukup rindang.

Matanya menatap ke arah kota Namwon yang terlihat dari sana.

Matanya menatap ke arah kota Namwon yang terlihat dari sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chunhyang mendekat perlahan.

"Yoongi.." panggilnya ragu.

Lelaki itu menoleh sebentar. Sebelum kembali mengacuhkan Chunhyang.

Chunhyang semakin mendekat. Hingga diringa kini berdiri tepat di belakang Yoongi.

Tangannya meraih bahu Yoongi.

Lelaki itu menoleh sekali lagi. Menatap tangan Chunhyang pada bahunya.
Kemudian mendongak dan menatap lekat mata Chunhyang.

Dalam. Lama. Dan rapuh.

Air matanya jatuh.

Dia menunduk dalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia menunduk dalam. Terisak.

Chunhyang meremas sedikit keras pada bahu Yoongi.

Membuat lelaki itu meraih tangan Chunhyang pada bahunya. Menggenggamnya erat. Masih dengan menunduk dan terisak.

Tangisannya terdengar sangat pilu. Membuat Chunhyang meraih kepala lelaki itu. Menyandarkan kepala lelah Yoongi pada perutnya.

Saat itu juga, air mata Chunhyang ikut keluar.
Ikur menangis dalam diam bersama Yoongi.

*

Chunhyang duduk disamping Yoongi. Tangannya masih menggenggam tangan Yoongi.

Matanya masih memandang lekat wajah Yoongi dari samping.

Sedangkan lelaki itu masih menatapi kota Namwon dalam diam.

"Yoongi. Ayo kita masuk."
Ucapnya memecah keheningan.

Lelaki itu hanya menggeleng.

"Jika aku masuk sekarang, eomma akan benar-benar meninggalkanku."

Air mata Chunhyang menetes sekali lagi.

"Kita masuk dan ucapkan salam perpisahan untuk ibumu Yoongi. Dia hanya menunggumu. Apa kau tidak merasa bersalah membuatnya menunggu terlalu lama?"

Ujar Chunhyang meyakinkan.

"Percayalah dia sudah menemukan kebahagiaannya disana. Aku tahu ibumu itu orang yang baik."

Tbc


CHUNHYANG: The Spring Fragrance (SUGA BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang