Dari balik kaca bus kota, Chunhyang dapat melihat kerumunan orang mengantri pada kedai pinggir jalan. Matanya menelisik pada kedai tua bertuliskan nama kedai patbingsu.Jika kalian menemukan warung patbingsu yang mulai ramai, atau antrian padat di kedai naengmyeon, maka kalian tengah menemui musim panas di Korea.
Ya. Musim panas telah tiba.
Suasana musim panas di Namwon tidak akan jauh berbeda dengan di Seoul. Di sepanjang jalan akan banyak penjual kaki lima yang menjajakan makanan khas musim panas. Yang paling banyak dibeli tentu saja es. Entah itu es serut, es krim atau es lainnya. Yang pasti semua makanan yang menyegarkan. Oh ya, dan jangan lupakan tentang buah segar khas musim panas. Semangka.
Selain makanan, hal lain yang terlihat menandakan telah datangnya musim panas adalah pakaian. Tentu saja. Orang-orang akan menanggalkan baju hangat mereka. Menggantinya dengan sesuatu yang tipis dan berbahan kaus yang mudah menyerap keringat.
Mengingat tentang musim panas, maka kita tidak boleh melupakan tentang liburan panjang musim panas. Bertepatan dengan usainya semester pertama, semua siswa sekolah di Korea akan mendapat liburan musim panasnya selama sebulan penuh.
Walaupun liburan panjang telah tiba Chunhyang tidak mendapat jatah liburannya ke rumah kakek dan neneknya di Manhattan tahun ini. Karena, tahun ini adalah tahun keduanya di sekolah menengah. Maka ia hanya menghabiskan tahun-tahun terakhirnya di Korea untuk menyiapkan kuliahnya jika ia ingin segera keluar dari kota Namwon itu.
Ya. Chunhyang berencana mengambil Jurusan Hukum di salah satu kampus yang tergabung dalam Ivy League. Kampus impiannya memang Harvard, tetapi jika tidak bisa, ia ingin dimana saja asal Ivy League.
Chunhyang tentu saja tidak hanya menghayal. Selama ini, dia selalu menjadi peringkat pertama di sekolah. Baik di Seoul ataupun di Namwon. Saat ujian semester kemarin pun ia mendapat peringkat pertama di sekolah.
*
Chunhyang keluar toko roti dengan menenteng sekotak kue tart di tangan kirinya,sekantung plasti berisi beberapa kaleng soda dingin dalam tangan kanannya serta sling bag mungil kesayangannya yang bergelantung di lengannya.
Berkali-kali Chunhyang mengeluh panas, padahal dirinya hanya menggunakan kaus abu berlengan pendek dan hot pants.
Dirinya menggerutu dalam hati mendapati tubuhnya basah oleh keringat dan sedang berjalan di kawasan pertokoan pusat kota. Tempat yang sama saat ia membeli CD Mark oppanya musim semi kemarin.
Dan semua itu karena ibunya.
Bagi Chunhyang tidak ada yang lebih menyebalkan dari permintaan ibunya saat ini. Cuaca di Namwon sedang panas-panasnya. Matahari di luar sedang terik-teriknya walaupun hari sudah hampir sore. Suhu di luar saja mencapai tiga puluh lima derajat celcius.
Dan ibunya yang sangat unik itu memintanya mengambil pesanan kue tart untuk diberikan pada teman ayahnya yang akan dipindah tugaskan.
Kenapa bukan ayahnya sendiri yang mengambil? Atau ibunya sendiri? Setidaknya mereka kan bisa menyetir mobil. Tidak seperti dirinya yang harus berjalan kaki dan naik bus di cuaca sepanas ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHUNHYANG: The Spring Fragrance (SUGA BTS)
FanficChunhyang itu berarti aroma musim semi. -Min Yoongi- Started: March 22, 2017 hai gais. terimakasih sudah membaca cerita dan menyukai cerita ini. Dan cerita ini sedang dalam proses penerbitan.